Catat! Pemerintah Kabupaten Jembrana Bakal Kembangkan Pelabuhan Gilimanuk dengan Biaya Rp 360 Miliar!

0
62
Untuk pengembangan kawasan Pelabuhan Gilimanuk di Jembrana, Bali, dibutuhkan dana sebesar Rp 360 miliar. Dana itu rencananya akan diperoleh dari Dana Insentif Daerah (DID) dan para investor swasta. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) siap berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Jembrana, Bali, terkait rencana pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, Bali.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan pengembangan kawasan Pelabuhan Gilimanuk membutuhkan biaya sebesar Rp 360 miliar.

Tamba menyebut dana untuk pengembangan pelabuhan itu berasal dari Dana Insentif Daerah (DID) dan tidak memakai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Pemda Jembrana juga berupaya menggaet investor untuk pendanaan proyek tersebut.

“Kalau kita non APBD, jadi semuanya dari pihak investasi. Kemungkinan juga bisa ASDP yang membiayai semuanya. DID diperkirakan Rp360 miliar,” katanya kepada awak media di Kantor DPRD Bali, Jumat (19/5).

Tamba juga menuturkan bahwa pihak ASDP merespons positif dan mulai mendiskusikan rencana pembangunannya. “ASDP menyanggupi di tahun 2024 itu sudah ada penguatan progres yang harus dikerjakan,” ujarnya.

Tamba menilai Jembrana adalah masa depan Bali. Selain itu, adanya pembangunan Tol Mengwi- Gilimanuk akan membuat warga dari arah Jawa Timur berdatangan ke Bali melewati Jembrana.

BACA JUGA :  TVRI Jadi Media yang paling Dipercaya Masyarakat, Perlu Kembangkan Kebijakan Strategis Berbasis Digital

Apalagi, kata Tamba, bakal ada taman bermain (theme park) internasional seluas 57 hektar dibangun di daerahnya. Ia menggadang-gadang taman bermain itu akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.

“Kalau melihat trennya sekarang, Jembrana kan the future of Bali. Dengan dibukanya Jalan Tol di Jembrana ini, saya rasa investasi akan masuk ke Jembrana. Apalagi akan dibangun salah satu theme park terbesar di Asia, ini membawa (pengaruh) signifikan,” ujar Tamba.

Lebih lanjut, Tamba menjelaskan bahwa pengembangan pelabuhan tersebut memakai lahan milik pemda dan ASDP. Pihaknya mengklaim ada investor dari Perancis yang berminat menanam modal. Ia juga tak menutup kemungkinan adanya investor lokal.

“Ada lahannya Pemkab Jembrana dan lahannya ASDP. Yang ASDP mungkin pelabuhan saja, yang sektor penunjangnya kita punya,” ungkap Tamba. (BD)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini