Keren, ISTN Jalin Kerja Sama Tahunan dengan “Ministry of Science and ICT Republic of Korea”

0
63

RADAR TANGEL RATAS – Dalam upaya meningkatkan program kerja dan pengembangan Tridarma Perguruan Tinggi, Fakultas Sains dan Teknologi Informasi (FSTI) Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) menjalin kerja sama tahunan yang kuat dan berkelanjutan dengan Ministry of Science and ICT Republic of Korea. Penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh perwakilan dari dua institusi tersebut.

Dekan FSTI ISTN, Marhaeni, S. Kom., M. Kom mewakili pihak pertama. Dan, The 2nd Vice Minister, Park Yun Kyu dari Kementerian Sains dan ICT Republik Korea mewakili pihak ke-2.

Penandatanganan (Mou) pada acara Indonesia Korea ICT Business & Contents Partnership 2023 itu digelar pada 6 Juni 2023, di Jakarta. Kegiatan ini sejatinya merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mempertemukan perusahaan-perusahaan Korea Selatan dan Indonesia yang bergerak di bidang ICT.

Ya, kegiatan dilakukan dalam rangkaian Acara Sign Ceremony, Networking Luncheon, Rapat & Mou Kesepahaman B2B, Demo Teknologi, Pemutaran Konten Teknologi dan Profil Kampus/UMKM di Indonesia. Pada sambutannya, The 2nd Vice Minister dari Kementerian Sains dan ICT Republik Korea, Park Yun Kyu mengatakan, acara kemitraan bisnis dan konten ITC merupakan hasil kerja keras dari berbagai pihak.

“Acara ini diharapkan memberikan peluang kerjasama dan bisnis baru di bidang ICT dan konten serta memperkuat hubungan kedua negara. Korea Selatan juga berkomitmen untuk melakukan investasi di sektor ICT di Indonesia,” ucapnya.

BACA JUGA :  Polemik Soal Impor Kereta Bekas dari Jepang, Luhut Binsar Buka Suara

Menurutnya, kerjasama ini juga merupakan langkah strategis untuk memperluas akses terhadap sumber daya dan keahlian yang ada di kedua negara tersebut. Melalui kerjasama ini, Kampus ISTN sendiri memperoleh dukungan yang signifikan dalam pengembangan program studi, pelatihan, penelitian bersama, serta transfer pengetahuan dan teknologi.

Kolaborasi yang sangat Bermanfaat

Dekan FSTI ISTN, Marhaeni menyampaikan, kolaborasi ini nantinya sangat bermanfaat karena akan memberikan kesempatan pada mahasiswa dan staf kampus ISTN untuk terlibat dalam proyek-proyek inovatif dan mengakses sumber daya yang lebih luas. “Melalui transfer pengetahuan dan teknologi, kampus dapat meningkatkan kurikulum pendidikan sesuai dengan perkembangan terkini di bidang sains dan komputer,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Marhaeni menyatakan, mahasiswa juga dapat mengikuti program pertukaran pelajar dan magang di institusi terkemuka di negara mitra untuk memperluas wawasan dan pengalaman mereka. “Kerjasama ini tentunya akan berdampak positif pada pengembangan riset dan inovasi,” cetusnya.

Ditandaskan sang dekan, Kampus ISTN dapat berkolaborasi dengan institusi riset terkemuka di negara mitra untuk melakukan penelitian bersama dalam bidang-bidang yang strategis. “Ini tidak hanya meningkatkan reputasi kampus dalam dunia riset, tetapi juga membuka peluang untuk menghasilkan penemuan baru dan teknologi yang inovatif,” urainya.

BACA JUGA :  Simpang Siur Soal Kecelakaan Helikopter Rombongan Kapolda Jambi, Mabes Polri: Mendarat Darurat, Bukan Jatuh

Perluas Jaringan

Harapan lainnya adalah bahwa dengan kerjasama akan dapat memberikan peluang untuk memperluas jaringan dan hubungan antara Kampus ISTN, lembaga akademik, industri, dan pemerintah di negara mitra, imbuhnya. “Ini membuka pintu kerjasama lintas-sektor yang lebih luas, termasuk pertukaran keahlian, pengembangan proyek bersama, dan penciptaan peluang kerja untuk lulusan kampus,” tegasnya.

Kampus ISTN secara simbolis pada acara yang sama juga sudah melakukan MoU dengan salah satu perusahaan ICT Korea Kiwontech. Dan, langsung pada materi yang sedang dibutuhkan untuk diterapkan saat ini, yaitu security informasi. “Kita sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh
Kementrian Sains dan Komputer Republik Korea. Kerjasama ini tidak hanya memperkuat program kerja kampus, tetapi juga memperkuat posisi Kampus ISTN sebagai lembaga pendidikan yang berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” terang Marhaeni.

Komitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Kampus ISTN selalu berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan kontribusinya pada kemajuan sains dan komputer, kata dekan. “Baik di tingkat nasional maupun internasional,” tambah Marhaeni.

Berikan Beasiswa 100 Persen

Fakultas Sains dan Teknologi Informasi (FSTI) ISTN memberikan beasiswa hingga 100 persen untuk masyarakat Indonesia. Berdasarkan SK Rektor Nomor 007/01.1-A/I/2022 tentang Pedoman Pemberian Beasiswa untuk Program Studi Tertentu untuk Mahasiswa Baru ISTN, Kampus ISTN mengundang masyarakat umum untuk bergabung ke civitas akademika ISTN sebagai mahasiswa baru. Pihak kampus ISTN berharap, masyarakat atau khalayak umum dapat memanfaatkan momen ini sebagai ajang kesempatan meraih kemampuan akademisinya demi menciptakan SDM berkeahlian IT dan berjiwa Pancasila, menyiapkan keterampilan diri yang cakap dalam memangku jabatan yang memerlukan pendidikan tinggi, serta melakukan penelitian dan usaha kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan, budaya serta kehidupanya di masyarakat/negara.

BACA JUGA :  MK Sahkan Perppu Cipta Kerja Jadi UU, Serikat Buruh Ancam Akan Lumpuhkan Kawasan Industri

Selain itu, Fakultas FSTI berikut tim layanan IT-nya turut aktif juga pada kegiatan di masyarakat berupa webinar, pelatihan online/offline bidang AI, Web Terapan, Mobile Aplikasi, EMbedeed System+IOT, E-Marketing dan paket-paket pelatihan untuk kewiraswastaan. FSTI terdiri dari Matematika S-1, Fisika S-1, Sistem Informasi S-1 dan Teknik Informatika S-1.

Silakan kunjungi laman pendaftaran Kampus ISTN https://pmbonline.istn.ac.id/,
dan atau langsung bergabung dalam tautan komunitas ISTN pada link sebagai berikut untuk info lebih detail: beasiswa, workshop dll https://bit.ly/FSTI-ISTN

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL (dahulu ATN/STTN) merupakan perguruan tinggi bidang sains dan teknologi swasta tertua
yang berpengalaman di Indonesia dan telah berkiprah sejak tahun 1950. ISTN menyadari bahwa salah satu keberhasilan dalam era globalisasi dan
menghadapi masa depan membangun Indonesia adalah harus turut berpartisipasi dalam menyiapkan sumber daya manusia yang andal melalui penguasaan sains dan teknologi. (AGS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini