Tertarik Garap Proyek Energi Hijau, Perusahaan Asal AS Tanda Tangani Kerja Sama Bernilai Rp 7,5 Triliun

0
67
Berbagai langkah penemuan energi baru terbarukan mulai di lakukan di Indonesia. Salah satu yang banyak dilirik adalah pemanfaatan energi surya dengan menggunakan panel surrya. Banyak kota besar di Indonesia sudah memanfaatkan panel jenis ini untuk berbagai keperluan, misalnya untuk mengoperasikan mesin irigasi, listrik lampu jalanan, dan lain-lain. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyaksikan penandatanganan Perjanjian Pra-Kerja Sama antara SEG Solar Inc. yang bersama ATW Group (mitra Indonesia) dengan pengelola Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).

Acara penandatanganan tersebut diselenggarakan di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington, DC, Amerika Serikat. Direktur Utama KITB Ngurah Wirawan, CEO SEG Solar Inc Jim Wood, Founder ATW Group Antonius Weno, dan Direktur ATW Group Victor Samuel menandatangani perjanjian tersebut.

Menurut Bahlil, nilai investasi dari sektor energi hijau pembuatan panel surya dan modul surya dalam proyek tersebut mencapai US$ 500 atau sekitar Rp 7,5 triliun.

Bahlil juga menyebut penandatanganan kerja sama itu adalah bentuk upaya pemerintah dalam mendorong transisi energi dan mendorong keterbukaan dengan Pemerintah Amerika Serikat (AS).

Apalagi, kata Bahlil, ada Inflation Reduction Act (IRA) yang dapat mempengaruhi minat investasi perusahaan ke Indonesia dan terhadap ekosistem kendaraan listrik secara global.

“Kita datang ke Amerika sebagai bentuk kehadiran Pemerintah Indonesia untuk meyakinkan investor Amerika untuk berinvestasi di Indonesia. Apalagi, produknya tidak hanya untuk diekspor ke Amerika, tapi juga ke negara lain. Jangan ada lagi persepsi bahwa seolah-olah kita hanya fokus pada investasi negara tertentu,” ungkap Bahlil dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/6/2023).

BACA JUGA :  SpaceX Milik Elon Musk Minat Berinvestasi di IKN, Bahlil Lahadalia: Semua Berjalan Sesuai Rencana

Selain itu, Bahlil juga menjelaskan bahwa terlaksananya kerja sama tersebut merupakan hasil dari kolaborasi yang baik serta dukungan penuh dari pihak-pihak terkait, terutama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington DC, Amerika Serikat. (ARH)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini