Genjot Penggunaan Kendaraan Listrik, Pemerintah Bujuk Perusahaan AS Bangun Fasilitas Uji Baterai Mobil Listrik

0
66
Stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) menjadi instrumen penting dalam pengembangan kendaraan bertenaga listrik berbasis baterai. Sayangnya, jumlah SPKLU saat ini masih terbatas. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Pemerintah saat ini sedang gencar menggenjot penggunaan mobil listrik di dalam negeri. Untuk itu, pemerintah terus mendorong terciptanya ekosistem baterai kendaraan listrik dengan berkomitmen memberikan kemudahan izin usaha bagi investor yang berminat untuk berinvestasi pada ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia.

Dan baru-baru ini, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bertemu dengan UL Solutions (sebuah perusahaan yang bergerak di bidang sertifikasi dan pengujian produk software di Illinois, AS) untuk membicarakan rencana pembangunan fasilitas pengujian baterai kendaraan listrik di Indonesia.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan dari pertemuan dengan pimpinan UL Solutions diharapkan bisa bekerja sama untuk pendirian fasilitas pengujian baterai untuk mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Dia menyebutkan permintaan kendaraan listrik di dalam negeri akan terus meningkat seiring berjalannya waktu. Pemerintah Indonesia ingin mengupayakan untuk mewujudkan adanya kendaraan listrik yang mengedepankan keamanan dan keselamatan bagi penggunanya.

Menurut Bahlil, saat ini permintaan masyarakat Indonesia terhadap kendaraan listrik sudah semakin meningkat dan diperkirakan akan terus meningkat ke depannya.

BACA JUGA :  Kepala BKPM: Proyek Baterai Mobil Listrik USD 2,6 Miliar di Maluku Utara Bakal Groundbreaking pada Semester II-2023

“Kami berharap Pemerintah Indonesia dapat menjalin kolaborasi dengan UL Solutions untuk menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang tentunya aman dan mengedepankan keselamatan bagi pengendaranya. Selain itu, penciptaan ekosistem EV baterai ini juga sangat penting untuk menekan emisi karbon di bumi,” tuturnya dalam siaran pers, Kamis (29/6/2023).

Presiden Internasional UL Solutions Todd Denison menyambut baik rencana kolaborasi yang ditawarkan Pemerintah Indonesia. Pihak UL Solutions melihat potensi pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia menjanjikan seperti halnya di Amerika Serikat dengan adanya komitmen penggunaan energi bersih (clean energy) dan mandat pengurangan emisi.

“Selama 128 tahun UL Solutions berdiri, kami mendukung keamanan atas inovasi baru seperti halnya teknologi EV baterai ini. Sampai saat ini, fasilitas pengujian baterai di Asia baru ada di China. Kami akan mengkaji lebih dalam potensi pendirian titik pengujian baterai di Indonesia. Kami juga menyambut baik peluang kerja sama ini,” papar Todd.

Pertemuan tersebut diharapkan akan bisa berlanjut ke tahap yang lebih serius nantinya untuk membahas komitmen kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan UL Solutions.

BACA JUGA :  Judi Online Jaringan Kamboja di Purbalingga Terbongkar, Kasus Terbesar di Jateng?

Amerika Serikat selama periode 2018 hingga kuartal pertama 2023 telah merealisasikan investasinya di Indonesia sebesar US$9,4 miliar. Investasi Amerika Serikat di sektor primer didominasi oleh pertambangan sebesar 74%, dan sisanya 26% diisi oleh sektor sekunder dan tersier seperti jasa lainnya; listrik, gas, dan air; kimia dan farmasi; industri makanan; hotel dan restoran. (ARH)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini