RADAR TANGSEL RATAS – Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI Eneng Malianasari menilai beberapa badan usaha milik daerah (BUMD) di Ibu Kota ‘mandul’. Hal itu katanya karena dinilai tidak bisa mencapai target laba dan menambah penerimaan daerah.
“Dalam pembagian perannya terdapat BUMD-BUMD yang memang dibentuk tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Eneng dalam rapat paripurna di gedung DPRD DKI Jakarta Pusat, Senin (24/7/2023).
Eneng menuturkan, BUMD DKI yang seharusnya berorientasi pada laba justru tidak mencapai target pendapatan yang telah ditetapkan. Sebab, besaran PMD yang dikucurkan oleh Pemprov DKI tidaklah sedikit.
Atas penilaian tersebut, Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono mengatakan dividen BUMD 2022 sudah mengalami kenaikan dibanding dividen di tahun 2021. Meski begitu, BUMD masih terpengaruh karena pemulihan perekonomian pasca-pandemi COVID-19.
“Eksekutif sampaikan, realisasi penerimaan dividen dari BUMD pada tahun anggaran 2022 mengalami kenaikan nilai dibandingkan tahun anggaran 2021, namun masih terpengaruh oleh kinerja keuangan BUMD di tengah pemulihan perekonomian pasca-pandemi COVID-19,” ungkap Heru.
Sebagai informasi, rapat paripurna DPRD DKI bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu beragendakan penyampaian pandangan umum fraksi terhadap raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD (P2APBD) tahun 2022. (ARH)