Kualitas Udara di Jakarta Memburuk, Pj Gubernur DKI Terapkan WFH Per September 2023

Senin, 14 Agustus 2023, Pukul 19:48 WIB
Guna menekan angka polusi udara di dKI Jakarta, Penjabat (Pj) Heru Budi Hartono segera menerapkan hybrid working hingga work from home (WFH) di lingkup Pemprov DKI mulai September 2023 mendatang. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bakal menerapkan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) untuk mengurangi polusi udara di Ibu Kota pada September mendatang. Kebijakan itu diambil menyusul arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait polusi udara di Jabodetabek.

“Kayak work from home. Ini sebentar lagi sedang dihitung berapa persentasenya setiap OPD (Organisasi Perangkat Daerah). Mudah-mudahan September ini saya bisa langsung jalanin,” kata Heru pada jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (14/8).

Kebijakan bekerja dari rumah, kata Heru, bersifat wajib bagi pegawai di lingkungan Pemerintah Daerah DKI Jakarta. Meski demikian, ia meminta para pegawai yang memiliki tugas dan tanggung jawab melayani masyarakat secara langsung tetap bekerja dari kantor.

“Kalau tidak pelayanan perencanaan lain-lain mungkin work from home, ya kalau kami sudah atur. Jadi mudah-mudahan Kementerian/Lembaga lain juga bisa melakukan hal itu,” ujarnya.

Selain itu, Heru juga menuturkan bahwa kebijakan tersebut bersifat imbauan bagi sektor swasta. Ia berharap sektor swasta turut menerapkan kebijakan bekerja dari rumah. “Mudah-mudahan swasta dari tingkat pusat bisa menetapkan itu. Ya kaya Covid aja,” tuturnya.

BACA JUGA :  Soal Jadwal Pendaftaran Capres, Mahfud: Kalau Tak Dimajukan, Pemilu Bisa Terganggu

Terkait kebijakan tersebut, Heru mengaku telah berkomunikasi dengan para pengusaha. Menurutnya, beberapa perusahaan telah menerapkan kebijakan yang sama. “Kami sudah komunikasi, waktu di Borobudur sudah. Silakan saja mereka menerapkan 50 persen – 50 persen,” tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut kualitas udara di Jabodetabek sepekan terakhir buruk. Jokowi memerintahkan anak buahnya untuk melakukan aksi tanggap. Salah satu kebijakan yang didorong adalah pembatasan jumlah pegawai ke Jabodetabek. Dia mempertimbangkan opsi penerapan WFH.

“Jika diperlukan, kita harus berani mendorong banyak kantor melaksanakan hybrid working, work from office, work from home,” ungkap Jokowi di rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (14/8/2023). (ARH)

Latest

Gubernur Pramono Putihkan 1.238 Ijazah: Tidak Boleh Ada Anak Jakarta Kehilangan Hak Pendidikan

Gubernur Pramono Putihkan 1.238 Ijazah: Tidak Boleh Ada Anak Jakarta Kehilangan Hak Pendidikan RATAS.id – Gubernur Jakarta Pramono Anung menyerahkan Bantuan Pemutihan Ijazah Tahap IV Gelombang...

Menhan Sjafrie Tegaskan Doa dan Kebersamaan sebagai Sumber Kekuatan Bangsa

Menhan Sjafrie Tegaskan Doa dan Kebersamaan sebagai Sumber Kekuatan Bangsa RATAS.id— Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan bahwa kekuatan sejati bangsa bersumber dari doa dan...

Israel Deportasi Empat Aktivis Global Sumud Flotilla

RATAS – Israel mendeportasi empat aktivis asal Italia yang sebelumnya ditahan saat mengikuti armada bantuan menuju Gaza. Empat aktivis tersebut tergabung di 470 orang yang ditangkap ketika...

Srikandi Pusbakum Satria Advokasi Wicaksana DKI Jakarta Dukung KWT Mawar Larangan Selatan 

RATAS – Srikandi Pusat Bantuan Hukum (Pusbakum) Satria Advokasi Wicaksana DKI Jakarta mendukung kehadiran kelompok wanita tani (KWT) Mawar dalam menciptakan ketahanan pangan di Kelurahan Larangan,...

Didik Haryadi Desak Subsidi Listrik Tepat Sasaran, Jangan Dinikmati Kelompok Mampu

RATAS - Anggota Komisi XI DPR RI Didik Haryadi menegaskan bahwa subsidi energi, khususnya subsidi listrik yang disalurkan melalui PLN, harus diberikan hanya kepada masyarakat yang benar-benar...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600