211 PMI Ilegal Tujuan Kamboja ‘Diamankan’ di Bandara Kualanamu, Medan

Sabtu, 13 Agustus 2022, Pukul 09:03 WIB
Sebanyak 211 calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) nonprosedural atau ilegal "diamankan" petugas saat hendak terbang dari Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), menuju Kamboja (foto: Istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Setelah beberapa waktu lalu rakyat Indonesia dibuat resah oleh kabar penyekapan ratusan pekerja migran Indonesia (PMI) di Kamboja, kini publik kembali dibuat geger oleh kabar digagalkannya penerbangan calon PMI ilegal ke negara yang sama.

Diberitakan, pada hari Jumat (12/8), sebanyak 211 calon pekerja migran Indonesia (PMI) nonprosedural atau ilegal “diamankan” petugas saat hendak terbang dengan pesawat charter-an dari Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), menuju Kamboja.

Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, ke-211 calon PMI itu berasal dari berbagai daerah di Indonesia. “Iya betul, dari berbagai provinsi. Saat ini sedang dilakukan pendataan,” ungkap Hadi, seperti yang dikutip Liputan6.com (12/8).

Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sumatera Utara, Siti Rolijah, membenarkan kabar seputar diamankannya 211 calon PMI di Bandara Kualanamu. Siti mengatakan ratusan PMI non prosedural itu rencananya akan terbang ke Sihanouk Vile, Kamboja.

“Mereka diduga ilegal yang diamankan berawal dari informasi Kemenlu yang ditindaklanjuti oleh Imigrasi Bandara Kualanamu dan BP3MI Sumut. Kemudian langsung diamankan,” ungkap Siti di Bandara Kualanamu, Sabtu dinihari (13/8).

BACA JUGA :  Jadwal Pembelajaran dan Libur Sekolah Selama Ramadan 2025 Resmi Ditetapkan

Menurut Siti, maskapai penerbangan yang akan membawa 211 calon PMI nonprosedural tujuan Kamboja itu adalah Lion Air dengan nomor penerbangan JT 5385. “Pesawat itu disewa oleh PT Nitra Elang Berjaya yang berkantor di Jakarta Barat,” tutur Siti.

Siti juga menjelaskab bahwa dari ratusan calon PMI tersebut, ada 23 orang berasal dari Provinsi Sumatera Utara. “Paling banyak dari Kabupaten Deliserdang dan Kota Medan. Kemudian Nias, Langkat dan Pematang Siantar,” paparnya.

Berdasarkan data manifes penerbangan, kata Siti, jumlahnya semula mencapai 214 orang. “Tapi saat didata satu persatu, ada tiga orang yang kemungkinan menyelinap keluar dari Bandara Kualanamu. Jadi, total yang diamankan berjumlah 211 PMI nonprosedural,” tuturnya. (BD)

Latest

Pemkot Tangsel Dukung Kehadiran PWI Tangsel pada Pelantikan Ketua Umum PWI Pusat di Solo

Pemkot Tangsel Dukung Kehadiran PWI Tangsel pada Pelantikan Ketua Umum PWI Pusat di Solo RATAS.id - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Tangerang Selatan menghadiri pelantikan Ketua Umum PWI...

Gubernur KDM Serahkan Sertifikat kepada 4.500 Lulusan SMA/SMK Jabar Siap Kerja di BYD

Gubernur KDM Serahkan Sertifikat kepada 4.500 Lulusan SMA/SMK Jabar Siap Kerja di BYD RATAS.id – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyerahkan sertifikat kepada 4.500 lulusan SMA/SMK yang telah...

Menhan Sjafrie Tegaskan Doa dan Kebersamaan sebagai Sumber Kekuatan Bangsa

Menhan Sjafrie Tegaskan Doa dan Kebersamaan sebagai Sumber Kekuatan Bangsa RATAS.id— Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan bahwa kekuatan sejati bangsa bersumber dari doa dan...

Israel Deportasi Empat Aktivis Global Sumud Flotilla

RATAS – Israel mendeportasi empat aktivis asal Italia yang sebelumnya ditahan saat mengikuti armada bantuan menuju Gaza. Empat aktivis tersebut tergabung di 470 orang yang ditangkap ketika...

Korban Meninggal Ponpes Al Khoziny Ambruk Bertambah Jadi 17 Orang 

RATAS – Korban meninggal pada tragedi robohnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo bertambah menjadi 17 orang. Hal ini disebabkan oleh penemuan potongan tubuh di reruntuhan...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600