RATAS – Dua desa di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah dilanda banjir besar usai diguyur hujan deras sejak Senin (22/9).
Bencana tersebut mengakibatkan ratusan warga terdampak dan puluhan rumah serta fasilitas umum mengalami kerusakan.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, dua wilayah yang dilanda banjir yakni Desa Tibo dan Desa Kaliburu di Kecamatan Sindue Tombusa Bora.
Menurut Abdul, hujan berintensitas lebat yang turun sejak Senin (22/9) menyebabkan aliran sungai setempat meluap dan tak terbendung saluran air.
“Dan 66 unit rumah mengalami kerusakan. Kita terus lakukan penanganan,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya, Rabu (24/9).
BNPB memastikan tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan warga terdampak kini mulai melakukan pembersihan material lumpur. Dan sisa banjir di permukiman.
Tim gabungan termasuk petugas reaksi cepat BPBD Donggala sudah berada di lapangan. Ini untuk melakukan pemantauan dan membantu masyarakat dalam proses pemulihan pascabanjir.
“Tim melakukan asesmen untuk memastikan kebutuhan warga terpenuhi. Terutama bantuan darurat yang diperlukan pascabanjir,” ujarnya.
Dia juga mengimbau warga agar selalu mengikuti arahan petugas. Serta segera melaporkan kondisi darurat melalui kanal resmi agar bantuan dapat tersalurkan cepat dan tepat sasaran.
Kepala Pelaksana BPBD Sulteng Akris Fattah Yunus mengatakan banjir itu terjadi pada Selasa (23/9) pukul 00.30 WITA. Ini berdampak terhadap lima dusun di Desa Tibo dan Kaliburu.
“Jadi banjir ini disebabkan curah hujan yang tinggi di Desa Tibo. Dan Desa Kaliburu, Kabupaten Donggala, mengakibatkan banjir masuk ke rumah-rumah warga,” kata Akris.
Akris memastikan tidak ada korban jiwa maupun masyarakat yang mengungsi akibat banjir tersebut.
Data sementara terdapat sebanyak 49 rumah warga dan 198 jiwa terdampak banjir di Tibo. Termasuk satu unit fasilitas umum yakni SDN 4 Tibo.
“Untuk di Desa Kaliburu ada 17 rumah dengan 60 jiwa terdampak, sehingga total rumah terendam banjir mencapai 66 rumah dan 258 jiwa,” tandasnya.