Cerita Mengharukan, Pastor Tuntun Syahadat Seorang Muslim yang Sakaratul Maut

Jumat, 02 September 2022, Pukul 14:42 WIB
Rohaniwan Katolik, Romo Boni Fausius Abbas (tengah). (foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

RADAR TANGSEL RATAS – Sebuah cerita mengharukan tentang seorang pastor menuntun syahadat seorang muslim yang tengah menghadapi ajal terjadi di salah satu rumah sakit di Purwokerto, Kabupaten Jawa Tengah. Pastor tersebut bernama Romo Boni Fausius Abbas.

Saat Romo Boni sedang berada di sebuah rumah sakit, tiba-tiba salah satu tenaga medis memberitahunya bahwa ada salah satu pasien yang berada dalam kondosi sakaratul maut atau hendak meninggal dunia.

Semula, baik petugas medis maupun Romo Boni mengira pasien yang hendak meninggal itu beragama Nasrani, Kristen, ataupun Katolik. Ternyata mereka mendapat info bahwa pasien yang dimaksud adalah seorang muslim.

“Saat itu pasien masih sadar,” tutur Romo Boni ketika menjadi pembicara dalam Sarasehan Budaya dan Buka Bareng Kerukunan Umat Beragama bertajuk ‘Wareg Bareng Kencot Bareng’ yang digelar umat lintas agama di Gereja Santa Theresia, Majenang, Cilacap Senin sore, 27 Mei 2019, seperti yang dirilis Liputan6.com (2/9).

Romo Boni tahu, ketika seorang muslim akan meninggal dunia, biasanya ia dituntun untuk mengucapkan kalimat Allah dan syahadat oleh pendamping rohani yang biasanya berasal dari kalangan keluarga atau pemuka agama Islam.

BACA JUGA :  Datangi Pagar Laut di Bekasi, Dedi Mulyadi Tegur Pengacara Perusahaan: Ini Salah, Kan?

Masalahnya, pikir Romo Boni saat itu, jika ia mengucapkan syahadat, maka secara agama Katolik salah. Bahkan ia juga ragu jika dirinya yang penganut Katolik menuntun seorang muslim mengucapkan kalimat-kalimat suci dalam agama Islam.

Tapi, ia melihat tidak ada orang yang bisa menuntun si pasien muslim. Karena itulah ia bertekad menuntun si muslim mengucapkan syahadat atas nama toleransi.

“Saya berulang-ulang mengucapkan Asyhadu Allaa Ilaahaillallaah, Wa Asyhadu Anna Muhammadarrosulullah. Saya ingin agar ia berada dalam keimanannya,” ungkap Romo Boni.

Setelah selesai menuntun pasien yang sakaratul maut tadi, Romo Boni pun kembali ke kamar perawatan tetangganya. Dua jam kemudian, ia dikabari bahwa pasien muslim yang dituntunnya tadi sudah meninggal dunia.

Romo pun berdoa agar pasien muslim tersebut meninggal dunia dalam iman dan Islam. Romo Boni yakin, apa yang dilakukannya tidak salah. Sebab, ia hanya ingin menolong agar saudaranya yang berbeda agama itu kembali kepada Tuhannya dalam keimanannya.

Menurut Romo Boni, agama adalah jalan menuju Tuhan. Agama yang berbeda menyebabkan jalan menuju Tuhan juga berbeda-beda. Tapi tiap jalan ini punya tujuan akhir yang sama, yakni Tuhan.

BACA JUGA :  Mengenang Margono Djojohadikusumo Kakek Buyut Presiden Prabowo: Pendiri BNI dan Perintis Ekonomi Republik

Tiap agama, kata Romo Boni, mengajarkan kebajikan yang sama, dan toleransi di antara agama bisa dibentuk jika ada dialog dengan keterbukaan menerima perbedaan. Ia juga yakin, perbedaan bukan berarti antar umat beragama saling bertarung. Agama mengajarkan untuk saling menerima dan menghargai.

“Agama tidak menyebabkan kita berkelahi. Dalam agama kita diajarkan untuk saling menghormati,” tutur Romo Boni. (BD)

Latest

Heboh Panen Padi di Hari Kesaktian Pancasila! Garuda Astacita Nusantara dan Yayasan Bhakti Bela Negara Kompak Kawal Ketahanan Pangan  

RATAS –  Di momentum Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2025, DPP Garuda Astacita Nusantara (GAN) turun langsung ke Desa Pamengkang, Serang, Banten, memenuhi undangan Yayasan Bhakti Bela Negara...

Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk dan Telan Korban Jiwa, Begini Respons DPR

RATAS –  Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan duka cita terkait insiden ambruknya musala di pondok pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur yang menelan tiga korban...

Eks Bupati Sleman Jadi Tersangka Dugaan Korupsi

RATAS – Mantan Bupati Sleman inisial SP ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana hibah pariwisata tahun 2020. Penetapan tersangka terhadap Bupati Sleman periode 2010-2015...

Gunung Api Lewotobi Laki-laki di NTT Meletus

RATAS— Gunung Api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur mengalami erupsi pada Selasa (30/9) sore. Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Fransiskus Xaverius Masan...

Tok! Razman Nasution Divonis 1,5 Tahun Penjara

RATAS — Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara menjatuhkan vonis 1,5 tahun penjara kepada Razman Arif Nasution terkait perkara pencemaran nama baik Hotman Paris Hutapea. Amar putusan...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600