Di Jawa Barat Siswa Bermasalah Bakal Dididik di Barak Militer 

Senin, 28 April 2025, Pukul 08:33 WIB
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (Foto: FB/@kangdedimulyadi)

RATAS –  Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan gebrakan baru pada dunia pendidikan di wilayahnya, yakni bakal “menyekolahkan” siswa bermasalah di barak militer mulai 2 Mei 2025.

Menurut Dedi Mulyadi, rencana tersebut untuk pendidikan karakter serta akan mulai dijalankan di beberapa wilayah Jawa Barat yang dinilai rawan. Dedi menyebut bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan TNI dan Polri.

“Tidak harus langsung di 27 kabupaten/kota. Kita mulai dari daerah yang siap dan dianggap rawan terlebih dahulu, lalu bertahap,” ujar pria yang akrab disapa Kang Dedi itu dalam keterangan di Bandung, Minggu (27/4).

Kang Dedi menjelaskan bahwa setiap siswa akan mengikuti program tersebut di sekitar 30 hingga 40 barak khusus yang telah disiapkan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Peserta program dipilih berdasarkan kesepakatan antara sekolah dan orang tua, dengan prioritas pada siswa yang sulit dibina atau terindikasi terlibat dalam pergaulan bebas maupun tindakan kriminal, untuk diikutkan program pembinaan yang akan berlangsung enam bulan per siswa.

BACA JUGA :  Mantab! Delapan Investor Tertarik Mengembangkan Industri Perikanan di Indonesia Timur

“Selama enam bulan siswa akan dibina di barak dan tidak mengikuti sekolah formal. TNI yang akan menjemput langsung siswa ke rumah untuk dibina karakter dan perilakunya,” terang Dedi.

Dedi mengungkapkan, untuk pembiayaan program akan dilakukan melalui kolaborasi antara Pemprov Jawa Barat dan pemerintah kabupaten/kota yang terlibat.

Selain fokus pada siswa, Dedi turut memperhatikan kesejahteraan dan kualitas guru, termasuk proses rekrutmen yang menurutnya harus dilakukan secara transparan dan profesional.

“Ke depan, guru di Jabar harus memiliki karakteristik yang terstandar serta mengikuti pelatihan karakter,” tandas Dedi Mulyadi.

Latest

Korban Meninggal Ponpes Al Khoziny Ambruk Bertambah Jadi 17 Orang 

RATAS – Korban meninggal pada tragedi robohnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo bertambah menjadi 17 orang. Hal ini disebabkan oleh penemuan potongan tubuh di reruntuhan...

Dilanda Hujan dan Angin Kencang, 14 Rumah di Bogor Rusak

RATAS— Desa Sukamantri, Kecamatan Tamansari, Bogor, Jawa Barat dilanda angin kencang disertai hujan deras hingga membuat 14 rumah rusak. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor M...

Ciptakan Ketahanan Pangan! Srikandi Pusbakum Satria Advokasi Wicaksana DKI Jakarta Dukung KWT Mawar 

RATAS – Srikandi Pusat Bantuan Hukum (Pusbakum) Satria Advokasi Wicaksana DKI Jakarta mendukung kehadiran kelompok wanita tani (KWT) Mawar dalam menciptakan ketahanan pangan di Kelurahan Larangan,...

Razia Plat Aceh di Sumut Dinilai Langgar Kewenangan, Mendagri Diminta Bertindak Tegas

Razia Plat Aceh di Sumut Dinilai Langgar Kewenangan, Mendagri Diminta Bertindak Tegas RATAS.id — Razia kendaraan berpelat Aceh (BL) di wilayah Sumatera Utara (Sumut) yang dilakukan atas...

AI Membodohkan atau Mencerdaskan? Jawaban Ahli Mengejutkan 

AI Membodohkan atau Mencerdaskan? Jawaban Ahli Mengejutkan  RATAS.id – Perdebatan mengenai kecerdasan buatan (AI) terus mengemuka. Sebagian menganggap AI sebagai penyelamat yang mampu...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600