Korban Tewas Tanah Longsor Cirebon Bertambah Jadi 14 Orang 

Sabtu, 31 Mei 2025, Pukul 12:22 WIB
Ilustrasi Evakuasi Korban Tanah Longsor (Foto Istimewa)

RATAS – Jumlah korban meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor di Cirebon bertambah dari 10 kini menjadi 14 orang.

Insiden yang merenggut belasan nyawa tersebut terjadi di area tambang Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon pada Jumat (30/5) pagi.

Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni mengatakan bahwa belasan korban meninggal dunia itu telah dievakuasi oleh tim gabungan.

“Sebanyak 14 orang sudah dievakuasi, teridentifikasi, dan telah diserahkan kepada keluarga masing-masing,” kata Sumarni di Cirebon.

Menurut Sumarni, sebanyak 13 korban dievakuasi ke RSUD Arjawinangun, sementara satu lainnya dibawa ke Rumah Sakit Sumber Hurip Cirebon.

Sumarni mengungkapkan bahwa proses evakuasi dan identifikasi terhadap korban tewas itu berlangsung hingga pukul 17.50 WIB.

Selain mengevakuasi, polisi juga memeriksa lima orang terkait aktivitas pertambangan di lokasi tersebut, termasuk pemilik tambang, kepala teknik tambang, serta sejumlah pekerja.

“Kami juga masih menunggu keterangan dari operator alat berat yang masih dalam pencarian,” terang Sumarni.

Kata Sumarni, penyelidikan terhadap penyebab longsor terus dilakukan, terutama mendalami kemungkinan unsur kelalaian atau kesalahan teknis dalam operasional tambang.

BACA JUGA :  Innalilahi! Korban Tewas Tanah Longsor di Cirebon Bertambah Jadi 19 Orang 

“Kami masih mendalami apakah ada kesalahan dalam pekerjaan mereka. Semua masih dalam proses penyelidikan,” kata Sumarni.

Tambang galian C Gunung Kuda sebelumnya juga mengalami kejadian longsor pada Februari 2025, yang telah ditindaklanjuti penyelidikan awal oleh pihak kepolisian.

“Semua masih dalam proses penyelidikan,” kata Sumarni.

Sementara itu berdasarkan data asesmen dari BPBD Kabupaten Cirebon, berikut ini adalah nama-nama korban meninggal dunia yang berhasil diidentifikasi:

1. Andri (41) asal Desa Padabeunghar, Kabupaten Kuningan.

2. Sukadi (48) asal Desa Buntet, Cirebon.

3. Sanuri (47) asal Desa Semplo, Cirebon.

4. Sukendra asal Desa Girinata, Cirebon.

5. Dedi Hirmawan (45) asal Desa Cimenyan, Bandung.

6. Sarwah (36) asal Kelurahan Kenanga, Cirebon.

7. Rusjaya (48) asal Desa Beberan, Cirebon.

8. Rino Ahmadi (28) asal Desa Cikalahang, Cirebon.

9. Ikad Budiarso (47) asal Desa Budur, Cirebon.

10. Toni (46) asal Desa Kepuh, Cirebon.

11. Wastoni Hamzah (25) asal Desa Krangkeng, Indramayu.

12. Jamaludin (49) asal Desa Krangkeng, Indramayu.

BACA JUGA :  Restoran Tak Transparan Soal Halal, DPR: Sanksi Tegas untuk Widuran

13. Masih menunggu data asesmen.

14. Masih menunggu data asesmen.

Latest

Razia Plat Aceh di Sumut Dinilai Langgar Kewenangan, Mendagri Diminta Bertindak Tegas

Razia Plat Aceh di Sumut Dinilai Langgar Kewenangan, Mendagri Diminta Bertindak Tegas RATAS.id — Razia kendaraan berpelat Aceh (BL) di wilayah Sumatera Utara (Sumut) yang dilakukan atas...

91 Korban Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Masih Hilang 

RATAS – Puluhan korban insiden ambruknya musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khozyni, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur belum ditemukan hingga Selasa (30/9) malam. Hal itu disampaikan oleh...

Ratusan Pelajar Diduga Keracunan MBG, Garut Tetapkan Status KLB 

RATAS – Ratusan pelajar diduga mengalami keracunan akibat konsumsi menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Garut, Jawa Barat. Kepala Dinas Kesehatan Garut Leli Yuliani menuturkan,...

Kilang Minyak Pertamina di Dumai Dilanda Kebakaran

RATAS – Kilang PT Pertamina Refinery Unit (RU) II Dumai, Riau dilanda kebakaran hebat pada Rabu (1/10) malam. Area Manager Communication, Relations, & CSR RU Dumai, Subholding Refining...

Rp7 Miliar untuk 1 Km Trotoar Ciater, Mahasiswa Desak Audit Independen dan DPRD Gunakan Hak Angket

Rp7 Miliar untuk 1 Km Trotoar Ciater, Mahasiswa Desak Audit Independen dan DPRD Gunakan Hak Angket RATAS.id — Proyek revitalisasi trotoar di Jalan Ciater Raya, Serpong, Tangerang Selatan,...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600