RATAS– Personel gabungan merazia kamar hunian warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Kelas IIA Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Jumat (10/10) malam.
Kalapas Khusus Gunung Sindur Wahyu Indarto mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu perwujudan dari 13 program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, yakni memberantas peredaran narkoba dan penipuan di dalam Lapas.
Selain itu, implementasi dari perintah Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen Pas), Mashudi terkait Lapas bersih dari halinar (handphone, pungutan liar, narkoba) dan penipuan.
“Termasuk upaya Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkoba (P4GN),” ujar Wahyu Indarto, di lokasi kegiatan
Menurut Wahyu sapaan akrabnya, pada razia tersebut pihaknya menerjunkan puluhan personel Lapas Gunung Sindur, dan aparat penegak hukum dari unsur TNI-Polri.
“Razia ini rutin dilaksanakan seminggu sekali, bertujuan untuk menciptakan Lapas yang aman, tertib, serta terbebas dari halinar dan penipuan,” kata Wahyu.
Wahyu mengungkapkan, pada razia tersebut pihaknya menemukan beberapa handphone dan benda-benda yang berpotensi dijadikan senjata tajam dari kamar warga binaan pemasyarakatan (WBP).
“Pada penggeledahan ini kami tidak menemukan narkoba. Dan WBP yang kedapatan menyimpan handphone akan diberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku,” tegas Wahyu.
Melalui momen itu Wahyu mengingatkan seluruh jajarannya serta WBP untuk tidak bermain-main dengan narkoba lantaran dapat merugikan diri sendiri, keluarga serta kedinasan.
Wahyu pun mengajak seluruh jajarannya dan warga binaan untuk bersama-sama menghindari penyalahgunaan narkoba, termasuk tidak memasukan barang-barang terlarang ke dalam Lapas.
Terakhir, Wahyu juga mengajak untuk bersama-sama menjadikan Lapas Khusus Gunung Sindur sebagai rumah bersama yang aman dan nyaman, serta tertib.
“Kegiatan razia ini bersifat mendadak tanpa pemberitahuan terlebih dahulu terkait waktu dan tempatnya. Kami mengucapkan terima kasih TNI-Polri atas kerja samanya,” pungkas Wahyu.