RATAS – Ratusan pelajar diduga mengalami keracunan akibat konsumsi menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Garut, Jawa Barat.
Kepala Dinas Kesehatan Garut Leli Yuliani menuturkan, berdasarkan pendataan pihaknya, jumlah pelajar korban keracunan MBG mencapai 282 orang.
“Mayoritas sudah pulang dan menjalani rawat jalan di rumah,” kata Leli, kepada wartawan, Rabu (1/10).
Leli menjelaskan, 282 orang korban keracunan ini terdiri dari 193 korban sudah pulang, 81 dirawat di Puskesmas Kadungora, 2 di Puskesmas Leles, dan 6 dirujuk ke RSUD dr. Slamet Garut.
Para korban ini merupakan pelajar dari empat sekolah yakni SDN 3 Talagasari, SMPN 1 Kadungora, SMP PGRI, dan SMA Annisa. Mereka mengalami gejala yang serupa, yakni mual, pusing, muntah, diare, dan sesak napas.
Keracunan terjadi kepada para pelajar ini pada Selasa, (30/9) kemarin setelah mereka menyantap MBG di sekolah dengan menu nasi, daging sapi, kacang edamame, kol, timun, pisang, dan susu bantal cokelat.
Atas kejadian ini, Pemerintah Kabupaten Garut sendiri telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB).
Bupati Garut Syakur Amin memerintahkan Forkopimcam Kadungora untuk melakukan sweeping korban ke kampung-kampung.