RATAS – Yeni Putri alias Umi Cinta mendadak jadi sorotan nasional. Pemimpin pengajian di Bekasi ini diduga menjual ‘’tiket surga’’ seharga Rp1 juta, memicu kemarahan warga dan memaksa aparat membubarkan kegiatan yang telah berjalan selama delapan tahun.
Aksi pembubaran pecah pada Minggu, 10 Agustus 2025, di Perumahan Dukuh Zamrud, Mustikajaya, Kota Bekasi. Warga berbondong-bondong mendatangi rumahnya yang terkunci rapat, menuntut aktivitas tersebut dihentikan. Video yang beredar memperlihatkan jemaah pria dan wanita dari berbagai usia keluar satu per satu secara tertib.
Penolakan warga didasari keresahan lama di mana pengajian digelar tertutup tanpa izin resmi, sering memicu parkir liar, merusak tanaman, dan menebarkan ajaran yang dianggap tak masuk akal. Sejumlah mantan jemaah mengaku mundur setelah mendengar doktrin “tiket surga” Rp1 juta yang dinilai menyesatkan.
Jemaah Umi Cinta tak hanya berasal dari Bekasi, tetapi juga datang dari luar kota. Namun, laporan warga soal pungutan terstruktur dan materi pengajian yang dianggap menyimpang membuat namanya kini berada di pusaran polemik nasional.
Pemkot Bekasi pun turun tangan. Melalui rapat darurat bersama MUI, FKUB, TNI, Polri, dan 19 RT, diputuskan bahwa Umi Cinta akan dipanggil resmi untuk dimintai keterangan.
Ketua MUI Kota Bekasi, Saifuddin Siraj, menegaskan pihaknya belum bisa memvonis ajaran tersebut sesat, namun indikasi kuat mengarah ke sana. Salah satu poin yang paling menyulut emosi adalah dugaan kewajiban infak Rp1 juta sebagai syarat masuk surga. (*)