Waduh! Ribuan Ikan Mati di Sungai Cileungsi Bogor, Diduga Akibat Limbah B3

Sabtu, 08 April 2023, Pukul 11:39 WIB
Komunitas KP2C menerima laporan dari masyarakat terkait dugaan pencemaran air Sungai Cilengsi, Bogor. Pencemaran itu terjadi dari hulu hingga hilir sungai sehingga masyarakat menemukan banyak ikan yang mati. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) menyoroti tercemarnya air Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, oleh limbah B3. KP2C mengatakan pencemaran itu terlihat dari adanya ribuan ikan mati di Sungai Cileungsi.

Seperti yang dilansir Detik.com (8/4/2023), Ketua Komunitas KP2C, Puarman, mengaku menerima laporan dari masyarakat terkait dugaan pencemaran itu. “Pencemaran limbah terjadi dari hulu hingga hilir sungai, menunjukkan tingkat kepekatan pencemaran yang demikian tinggi,” ungkap Puarman.

Puarman menyebut masyarakat di sekitar Jembatan Wika juga menemukan banyak ikan mati. “Di Jembatan Wika, Tlajung Udik, pada Kamis (6/4), masyarakat menemukan banyak ikan mati. Esok harinya (Jumat), tidak lagi ditemukan ikan mati,” ujarnya.

Ia menjelaskan, di Jembatan Cikuda Wanaherang, pada Kamis (6/4/2023) pukul 02.00 WIB, juga ditemukan banyak ikan mati. Memasuki area Curug Parigi, Kota Bekasi, warga juga menemukan banyak ikan mati.

Begitu pula di Perumahan Bumi Mutiara dan Vila Nusa Indah, banyak ikan mati dan mengambang pada pukul 10.00 WIB tadi. Puarman menduga limbah diduga berasal dari Jembatan Leuwikaret Klapanunggal dan Jembatan Wika Tlajung Udik.

BACA JUGA :  KPK: Jemaah Haji 2024 Bisa Jadi Saksi Kasus Kuota Haji Era Yaqut

“KP2C meminta pemerintah menyelidiki penyebabnya. Aliran sungai yang membawa ikan mati ini sudah berlangsung lebih dari 24 jam,” ujar Puarman.

Plt Kabid Gakkum Lingkungan dan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun DLH Kabupaten Bogor, Dyan Heru Sucahyo, mengaku akan datang ke lokasi untuk menyelidiki dugaan pencemaran.

Menurutnya, penyelidikan penting untuk mengetahui secara pasti penyebab ikan-ikan mati di Sungai Cileungsi. “Semoga cepat bisa ditemukan penyebabnya,” ujarnya, Sabtu (8/4/2023). (BD)

Latest

Korban Meninggal Ponpes Al Khoziny Ambruk Bertambah Jadi 17 Orang 

RATAS – Korban meninggal pada tragedi robohnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo bertambah menjadi 17 orang. Hal ini disebabkan oleh penemuan potongan tubuh di reruntuhan...

Manfaat Labu Siam yang Jarang Diketahui 

RATAS – Labu siam adalah jenis sayuran yang populer di Indonesia dan banyak digunakan dalam masakan tradisional. Labu siam yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dapat diolah menjadi...

Dilanda Hujan dan Angin Kencang, 14 Rumah di Bogor Rusak

RATAS— Desa Sukamantri, Kecamatan Tamansari, Bogor, Jawa Barat dilanda angin kencang disertai hujan deras hingga membuat 14 rumah rusak. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor M...

Ciptakan Ketahanan Pangan! Srikandi Pusbakum Satria Advokasi Wicaksana DKI Jakarta Dukung KWT Mawar 

RATAS – Srikandi Pusat Bantuan Hukum (Pusbakum) Satria Advokasi Wicaksana DKI Jakarta mendukung kehadiran kelompok wanita tani (KWT) Mawar dalam menciptakan ketahanan pangan di Kelurahan Larangan,...

Didik Haryadi Desak Subsidi Listrik Tepat Sasaran, Jangan Dinikmati Kelompok Mampu

RATAS - Anggota Komisi XI DPR RI Didik Haryadi menegaskan bahwa subsidi energi, khususnya subsidi listrik yang disalurkan melalui PLN, harus diberikan hanya kepada masyarakat yang benar-benar...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600