Baleg DPR: RUU PPRT Harus Adil Lindungi Pekerja dan Pemberi Kerja

Senin, 18 Agustus 2025, Pukul 16:20 WIB

RATAS — Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Martin Manurung menegaskan bahwa Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) harus menjadi lex specialis yang benar-benar memberikan perlindungan menyeluruh bagi pekerja rumah tangga (PRT), tanpa mengabaikan kepentingan dan kemampuan pemberi kerja.

Pernyataan itu disampaikan Martin dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Baleg DPR RI dan Kementerian Sosial (Kemensos), BPJS Kesehatan, serta BPJS Ketenagakerjaan di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (8/9/2025).

“RUU PPRT ini sudah belasan bahkan puluhan tahun belum juga disahkan. Salah satu penyebabnya karena masih ada kekhawatiran regulasi ini akan memberatkan pemberi kerja. Maka mekanisme yang diatur harus adil dan seimbang,” tegas Martin.

Legislator dari Fraksi Partai NasDem tersebut menjelaskan bahwa RUU PPRT penting sebagai langkah afirmatif dalam memberikan perlindungan sosial bagi pekerja rumah tangga yang selama ini belum terakomodasi dalam regulasi ketenagakerjaan.

Menurutnya, keberadaan RUU ini juga bisa menjadi model uji kebijakan bagi penguatan perlindungan pekerja sektor informal di Indonesia.

BACA JUGA :  Dukung RUU Perampasan Aset, Mufti Anam Ingatkan: Jangan Sampai Konsumen Jadi Korban

“Kalau kita bisa membuat aturan yang baik untuk PRT, maka kita juga membuka peluang memperluas norma perlindungan ke pekerja informal lainnya,” ujarnya.

Dalam rapat tersebut, Baleg juga meminta masukan dari BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan terkait mekanisme iuran jaminan sosial bagi PRT. BPJS Ketenagakerjaan disebut telah memiliki skema iuran khusus, sementara BPJS Kesehatan diminta melengkapi data agar bisa dijadikan dasar dalam penyusunan norma undang-undang.

“Kita perlu kejelasan apakah mekanismenya nanti dibebankan sepenuhnya ke pemberi kerja atau ada sistem burden sharing. Kami butuh masukan konkret dari BPJS,” tambah Martin, yang juga mewakili daerah pemilihan Sumatera Utara II.

Martin menegaskan, DPR berkomitmen agar RUU PPRT tidak hanya menjadi simbol keadilan sosial, tetapi juga mampu menciptakan ekosistem kerja yang sehat dan berkelanjutan, di mana hak-hak PRT terlindungi dan pemberi kerja tidak terbebani secara berlebihan.

“RUU PPRT harus menjadi regulasi yang menyeimbangkan hak dan kewajiban kedua belah pihak. Dengan begitu, perlindungan sosial bisa berjalan tanpa menimbulkan resistensi,” pungkasnya. (HDS)

BACA JUGA :  Sentil Pemerintah Soal Bendera One Piece, DPR: Jadi Bahan Instrospeksi!

Latest

Abdullah Desak OJK Cabut Aturan Penggunaan Debt Collector: Banyak Praktik Melanggar Hukum

RATAS - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencabut ketentuan dalam Peraturan OJK (POJK) Nomor 22 Tahun 2023 tentang Perlindungan Konsumen dan Masyarakat di...

Usul Bagus dari DPR, OJK Diminta Hapus Aturan Tagih Utang Lewat “Debt Collector”, Anda Setuju?

RATASTV - Ada wacana menarik yang dilontarkan anggota Komisi III DPR RI Abdullah. Ia meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menghapus Pasal 44, Ayat (1) dan (2) pada Peraturan OJK, Nomor 22, Tahun 2023...

Komisi III Desak Penegakan Tegas Tambang Ilegal dan Narkotika di Sultra

RATAS - Komisi III DPR RI menyoroti dua persoalan strategis yang masih membayangi Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), yakni maraknya praktik tambang ilegal dan penyalahgunaan narkotika. Keduanya...

DPR Tegaskan Penguatan Teritorial dan Keadilan Sosial Jadi Landasan Utama UU TNI

RATAS - Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto menegaskan bahwa Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) disusun dengan mempertimbangkan prinsip negara kesatuan,...

Dorong Transisi Energi, Ratna Juwita Ingatkan Pemerintah: Jangan Gunakan E10 sebagai Alasan Impor Etanol

RATAS — Anggota Komisi VII DPR RI, Ratna Juwita Sari, menanggapi rencana Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia untuk menerapkan kebijakan bahan bakar campuran E10, yakni...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600