DPR Buka Suara Soal Cemaran Cesium 137 di Cikande, Ini Penjelasannya

Jumat, 03 Oktober 2025, Pukul 22:23 WIB

RATAS — Ketua DPR RI Puan Maharani buka suara terkait cemaran Cesium 137 di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.

Puan menegaskan DPR melalui alat kelengkapan dewan (AKD) atau komisi-komisi terkait akan mengawal persoalan ini dan menekankan pentingnya evaluasi agar tidak terulang kejadian serupa di kemudian hari.

“Terkait dengan Cesium yang tadi menjadi masalah di Cikande, tentu saja kami akan melakukan fungsi pengawasan dengan komisi yang terkait. Ada komisi lingkungan hidup, komisi industri dan lain sebagainya, nanti untuk bisa mengawasi,” kata Puan Maharani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/10 ).

Untuk diketahui, Komisi IV DPR menangani isu lingkungan hidup terkait pertanian dan kelautan, sedangkan Komisi XII DPR menangani isu lingkungan hidup berkaitan dengan energi dan sumber daya mineral. Sementara Komisi VII DPR memiliki ruang lingkup penugasan salah satunya di bidang perindustrian.

Sebelumnya, Pemerintah resmi menetapkan cemaran Cesium 137 (Cs-137) di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten sebagai kejadian khusus cemaran radiasi. Penetapan itu diumumkan Menteri LH, Hanif Faisol Nurofiq pada Selasa (30/9).

BACA JUGA :  Diduga Melanggar Perda, Pabrik Miras Digeruduk Santri dan Ulama di Serang

Buntut status tersebut, akses keluar masuk kendaraan maupun barang di area tersebut bakal diawasi oleh tim gabungan.

Adapun Cesium-137 adalah salah satu zat radioaktif yang bisa mencemari makanan dan berisiko membahayakan kesehatan.

Paparan radiasi dari Cesium-137 melalui makanan dapat menyebabkan gangguan organ, kerusakan sel, hingga meningkatkan risiko terjadinya kanker.

Penemuan paparan Cs-137 di Cikande berawal dari penolakan produk udang beku Indonesia di beberapa pelabuhan besar Amerika Serikat (AS) pada Agustus silam.

Otoritas setempat mendeteksi ada radiasi pada kontainer, yang kemudian memicu investigasi lintas lembaga di dalam negeri.

Hasil penelusuran menemukan zat radioaktif itu tidak terkait dengan laut atau tambak, melainkan aktivitas industri logam.

Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) menjelaskan Cs-137 merupakan zat buatan yang biasa digunakan dalam peralatan industri, antara lain untuk mengukur aliran cairan maupun ketebalan bahan.

Zat ini tidak terbentuk secara alami di lingkungan dan dalam kondisi terlepas dapat menimbulkan risiko kesehatan serius, termasuk peningkatan risiko kanker jika masuk ke tubuh.

BACA JUGA :  Batalkan Impor KRL Bekas dari Jepang, Luhut Binsar: Kita Akan Impor Tiga KRL yang Baru

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat atau Food and Drug Administration (FDA) juga melaporkan adanya kontaminasi Cesium-137 pada cengkeh asal Indonesia.

Namun kadar radiasi Cesium-137 yang ditemukan FDA pada cengkeh asal Indonesia masih dinyatakan dalam ambang aman.

Terkait temuan Cesium di Cikande, Puan menegaskan pencemaran lingkungan seperti Cesium 137 di Serang, Banten tidak boleh terjadi lagi baik, termasuk di daerah lain. Ia meminta adanya antisipasi dari pihak terkait untuk menangani masalah pencemaran tersebut.

“Dan itu tidak boleh terjadi lagi dan harus dievaluasi, dan sekarang ditutup karena itu akan merugikan masyarakat yang berada di situ,” tegas Puan.

Latest

Didik Haryadi Desak Subsidi Listrik Tepat Sasaran, Jangan Dinikmati Kelompok Mampu

RATAS - Anggota Komisi XI DPR RI Didik Haryadi menegaskan bahwa subsidi energi, khususnya subsidi listrik yang disalurkan melalui PLN, harus diberikan hanya kepada masyarakat yang benar-benar...

Komisi XIII DPR Soroti Dugaan Pelanggaran HAM Berat di Konsesi PT Toba Pulp Lestari

RATAS - Anggota Komisi XIII DPR RI, Muslim Ayub, menegaskan bahwa insiden kekerasan yang terjadi pada 22 September 2025 di kawasan konsesi PT Toba Pulp Lestari (TPL), Kabupaten Toba, Sumatera Utara,...

DPR Buka Suara Soal Cemaran Cesium 137 di Cikande, Ini Penjelasannya

RATAS — Ketua DPR RI Puan Maharani buka suara terkait cemaran Cesium 137 di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Puan menegaskan DPR melalui alat kelengkapan dewan...

Cegah Tragedi Serupa, Waka DPR Cucun Desak Negara Awasi Konstruksi Pesantren

RATAS - Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menegaskan bahwa negara harus hadir secara aktif dalam mengawasi pembangunan pesantren, khususnya dari aspek konstruksi bangunan, guna mencegah...

BK DPR RI Dorong Perspektif Sejarah Jadi Fondasi Kebijakan Publik

JAKARTA RAYA - Badan Keahlian (BK) DPR RI menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “History for the Future: How to Integrate History Perspective to Forward Looking Policy Analysis – Case...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600