Ancaman Krisis Global, Semoga Indonesia Tidak Bangkrut

Minggu, 17 Juli 2022, Pukul 11:15 WIB

RADAR TANGSEL (RATAS) – Dana Moneter Internasional (IMF) memberikan warning krisis global. IMF memperingatkan gelapnya prospok ekonomi global.

Beberapa pengamat ekonomi dunia juga memberikan warning agar tidak seperti nasib Sri Lanka yang akhirnya sang presiden mengundurkan diri karena amarah rakyatnya.

Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan akan menurunkan ekspektasi untuk pertumbuhan ekonomi global bulan ini.

Perkiraan terbarunya, yang dikeluarkan pada bulan April dalah untuk pertumbuhan 3,6 persen oada tahun ini dan berikutnya. Dikutip dari BBC. Georgieva menuturkan perang di Ukraina, inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan, dan pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung adalah penyebabnya.

Dia mengungkapkan kondisi tesebut membuat krisis biaya hidup lebih buruk bagi jutaan orang dan yang paling miskin adalah yang paling menderita. Hal itu terjadi ketika inflasi di AS yang merupakan ekonomi terbesar dunia mencapai 9,1 persen dan menjadi tertinggi lebih dari 40 tahun.

IMF mengatakan 75 bank sentral telah menaikkan suku bunga pada tahun lalu, rata-rata hingga 3,8 kali. Jika pola tersebut tidak berlanjut, Georgieva mengantisipasi “ebih banyak kerugian bagi pertumbuhan dan pekerjaan.

BACA JUGA :  Liga Inggris: Liverpool Gulung Newcastle United 3-2

Dalam jangka panjang, kebijakan yang mengatasi kekurangan tenaga kerja global terutama yang mendorong lebih banyak perempuan untuk bekerja juga akan membantu. Dengan persiapan yang sedang berlangsung untuk pertemuan G20 akhir pekan ini, Georgieva mengatakan bahwa kerja sama global yang lebih baik diperlukan karena risiko ketidakstabilan sosial meningkat akibat kekhawatiran atas pasokan makanan dan energi.

Kekhawatiran semacam itu telah berkontribusi pada protes yang meluas di Sri Lanka yang menderita krisis ekonomi terburuk sejak kemerdekaan lebih dari 70 tahun yang lalu. Georgieva mengatakan tindakan perlu segera diambil termasuk mengakhiri pembatasan ekspor pangan yang telah diberlakukan banyak negara sejak perang di Ukraina dimulai.

Dia juga menyerukan negara-negara terkaya di dunia untuk menggunakan pertemuan tersebut sebagai kesempatan untuk membantu dan memberikan dukungan segera kepada mereka yang paling membutuhkan.

Peringatannya bahwa prospek ekonomi global menjadi gelap signifikan datang ketika menteri keuangan G20 dan gubernur bank sentral bersiap untuk bertemu di Bali. Agenda mereka penuh dengan isu-isu yang meresahkan perekonomian global, antara lain kenaikan harga komoditas, ketahanan pangan, dan dampak perang di Ukraina mengingat Ukraina merupakan pengekspor pangan utama.

BACA JUGA :  Lion Parcel Luncurkan Program PASTI, jika Terlambat Sehari, Ongkir Diganti, Asyik juga, tuh!

Georgieva mengatakan inflasi telah meluas melampaui harga makanan dan energi. Hal tersebut menyebabkan banyak bank sentral meningkatkan biaya pinjaman.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo bahkan berhati-hati mengenai prospek mencapai kesepakatan di masa depan.

Latest

Menhan Sjafrie Tegaskan Doa dan Kebersamaan sebagai Sumber Kekuatan Bangsa

Menhan Sjafrie Tegaskan Doa dan Kebersamaan sebagai Sumber Kekuatan Bangsa RATAS.id— Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan bahwa kekuatan sejati bangsa bersumber dari doa dan...

Israel Deportasi Empat Aktivis Global Sumud Flotilla

RATAS – Israel mendeportasi empat aktivis asal Italia yang sebelumnya ditahan saat mengikuti armada bantuan menuju Gaza. Empat aktivis tersebut tergabung di 470 orang yang ditangkap ketika...

Didik Haryadi Desak Subsidi Listrik Tepat Sasaran, Jangan Dinikmati Kelompok Mampu

RATAS - Anggota Komisi XI DPR RI Didik Haryadi menegaskan bahwa subsidi energi, khususnya subsidi listrik yang disalurkan melalui PLN, harus diberikan hanya kepada masyarakat yang benar-benar...

Komisi XIII DPR Soroti Dugaan Pelanggaran HAM Berat di Konsesi PT Toba Pulp Lestari

RATAS - Anggota Komisi XIII DPR RI, Muslim Ayub, menegaskan bahwa insiden kekerasan yang terjadi pada 22 September 2025 di kawasan konsesi PT Toba Pulp Lestari (TPL), Kabupaten Toba, Sumatera Utara,...

Ketua Pusbakum Satria Advokasi Wicaksana DKI Jakarta Dukung Asta Cita Presiden Prabowo 

RATAS - Pusat Bantuan Hukum (Pusbakum) Satria Advokasi Wicaksana Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) DKI Jakarta mendukung progam Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto terkait swasembada...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600