Buntut Ucapan ‘JIS Salah Sejak Lahir’, PKS Minta Sekda DKI Diganti

Jakarta International Stadium (JIS) atau Stadion Internasional Jakarta merupakan stadion sepakbola terbesar Indonesia yang terletak di Jakarta Utara. Sudah kurang lebih satu tahun sejak peresmiannya, JIS telah beberapa kali digunakan sebagai tempat diselenggarakannya berbagai acara atau kegiatan. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Anggota DPRD DKI Jakarta dari F-PKS, Suhud Alynudin, mengajukan interupsi saat rapat paripurna terkait Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD (P2APBD) 2022. Di kesempatan itu, Suhud mempertanyakan ucapan Sekda DKI Jakarta Joko Agus Setyono soal pengelolaan JIS hingga TIM salah sejak lahir.

“Saya ingin mempertanyakan pernyataan Saudara Sekda muncul di media ramai yang banyak dimuat di media bahwa pembangunan sejumlah sarana seperti JIS, TIM, Equestrian, dan Velodrome, itu sudah salah sejak lahir. Saya kira ini pernyataan yang perlu kami pertanyakan atau saya pertanyakan sebagai anggota dewan atau wakil masyarakat,” kata Suhud di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (4/8/2023).

Sebagai informasi, Suhud sendiri baru bergabung menjadi anggota Dewan sejak Januari 2022. Meski demikian, ia meyakini pembangunan infrastruktur di Jakarta telah melalui proses panjang dengan audit yang baik hingga Jakarta meraih opini WTP dari BPK enam kali beruntun.

“Karena pembangunan di Jakarta sudah melalui proses yang panjang dan dilakukan seluruh stakeholder yang terkait mulai dari pengusulan, pembahasan, perencanaan, penganggaran, dan sampai pelaksanaan. Dan setelah pelaksanaan pun itu kan diaudit dan hasilnya sudah sama-sama kita ketahui kinerja Pemprov sangat baik WTP,” ungkap Suhud.

BACA JUGA :  11 Nelayan Indonesia Terdampar 6 Hari di Pulau Bedwell Tanpa Makanan, Diselamatkan Tim Rescue Australia

Dengan demikian, Suhud meminta agar Sekda DKI Joko Agus tak membuat pernyataan yang membuat gaduh. Dia juga mendorong agar Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartarto mengevaluasi kinerja Joko yang baru menjabat Sekda DKI sejak Februari 2023 lalu.

“Terlepas dari perdebatan teknis, saya mewakili para pemilih saya meminta kepada Pj Gubernur untuk mengevaluasi hal ini secara serius karena hal ini berpotensi menimbulkan kegaduhan di tengah situasi kita sama-sama ingin membangun melanjutkan pembangunan Jakarta dan jangan sampai kita terjebak dalam polemik yang tidak diperlukan, menghabiskan energi kita,” tuturnya.

“Dalam kesempatan ini saya meminta Pak Pj Gubernur mengevaluasi Pak Sekda. Dan jika perlu diganti dengan yang lebih kompeten,” Suhud menambahkan.

Menanggapi hal tersebut, Heru Budi menyatakan apa yang disampaikan Suhud adalah bahan masukan. “Ya, namanya koreksi, masukan itu hal biasa,” ujarnya.

Heru Budi lalu menuturkan bahwa yang diperlukan saat ini adalah komunikasi. “Biasalah, komunikasi aja,” katanya.

Sebelumnya, Sekda DKI Jakarta Joko Agus Setyono menyebut ada kesalahan terkait pembangunan JIS, Jakarta Internasional Velodrome hingga TIM sejak awal. Joko kemudian membandingkan penugasan yang dilakukan pemda dan pemerintah pusat.

BACA JUGA :  Diduga Memalsukan Dokumen Perizinan Tambang di Kutai Barat, Politikus PDIP Ismail Thomas Ditetapkan Sebagai Tersangka

Ia menyampaikan hal itu saat mengikuti Rapat Badan Anggaran di DPRD DKI Jakarta pada Kamis (3/8) malam. Joko merespons catatan DPRD DKI Jakarta yang menyebut JIS dan TIM tak memberikan keuntungan kepada JakPro.

“Terkait dengan masalah pengelolaan di TIM, JIS, Equestrian, dan Velodrome, memang saya mengakui bahwa ini salah sejak lahir,” kata Joko, Kamis (3/8/2023).

Menurut Joko, semestinya BUMD hanya ditugaskan membangun proyek infrastruktur milik pemerintah. Dia lantas mencontohkan BUMN Adhi Karya yang ditugaskan pemerintah pusat mengerjakan proyek LRT Jabodebek.

“Jadi semestinya penugasan seperti halnya Pemerintah Pusat menugaskan Adi Karya membuat LRT Jabodebek itu tidak sama dengan Pemerintah DKI Jakarta di dalam memberikan penugasan,” tutur Joko. (ARH)

Latest

Israel Deportasi Empat Aktivis Global Sumud Flotilla

RATAS – Israel mendeportasi empat aktivis asal Italia yang sebelumnya ditahan saat mengikuti armada bantuan menuju Gaza. Empat aktivis tersebut tergabung di 470 orang yang ditangkap ketika...

Ciptakan Ketahanan Pangan! Srikandi Pusbakum Satria Advokasi Wicaksana DKI Jakarta Dukung KWT Mawar 

RATAS – Srikandi Pusat Bantuan Hukum (Pusbakum) Satria Advokasi Wicaksana DKI Jakarta mendukung kehadiran kelompok wanita tani (KWT) Mawar dalam menciptakan ketahanan pangan di Kelurahan Larangan,...

Didik Haryadi Desak Subsidi Listrik Tepat Sasaran, Jangan Dinikmati Kelompok Mampu

RATAS - Anggota Komisi XI DPR RI Didik Haryadi menegaskan bahwa subsidi energi, khususnya subsidi listrik yang disalurkan melalui PLN, harus diberikan hanya kepada masyarakat yang benar-benar...

Komisi XIII DPR Soroti Dugaan Pelanggaran HAM Berat di Konsesi PT Toba Pulp Lestari

RATAS - Anggota Komisi XIII DPR RI, Muslim Ayub, menegaskan bahwa insiden kekerasan yang terjadi pada 22 September 2025 di kawasan konsesi PT Toba Pulp Lestari (TPL), Kabupaten Toba, Sumatera Utara,...

Ketua Pusbakum Satria Advokasi Wicaksana DKI Jakarta Dukung Asta Cita Presiden Prabowo 

RATAS - Pusat Bantuan Hukum (Pusbakum) Satria Advokasi Wicaksana Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) DKI Jakarta mendukung progam Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto terkait swasembada...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600