Dugaan Keuntungan Bank Mega dalam Skandal BLBI, Uchok Sky Khadafi Angkat Bicara

Kamis, 16 Januari 2025, Pukul 13:12 WIB

RATAS – Direktur Center of Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi, mengungkap temuan baru terkait dugaan penyalahgunaan dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) pada tahun 1998. Ia menyoroti adanya rekening rekayasa yang digunakan dalam transaksi perbankan di Bank Indonesia (BI), yang salah satunya melibatkan Bank Centris Internasional dan Bank Mega.

Dalam pernyataan tertulisnya, Uchok menyatakan bahwa rekening rekayasa bernomor 523.551.000 atas nama Centris International Bank (CIB) digunakan untuk menerima dana dari BI. Dana tersebut kemudian disalurkan ke bank swasta lainnya melalui transaksi jual beli uang antarbank (call money overnight).

“Rekening jenis individual seperti ini seharusnya tidak terdaftar di BI karena nasabah BI adalah institusi perbankan, bukan individu. Namun, rekening ini malah digunakan untuk transaksi kliring dan call money overnight antara Bank Centris Internasional dan Bank Mega,” jelas Uchok.

Lebih lanjut, Uchok menjelaskan skema pencairan dana tersebut. Rekening individual ini mengalirkan dana ke rekening asli Bank Centris bernomor 523.551.0016. Dalam skema tersebut, bank yang bertransaksi dengan Bank Centris tidak pernah didebet rekeningnya, tetapi menerima pengembalian pokok pinjaman dan bunga pada hari berikutnya.

BACA JUGA :  Korupsi Proyek Digitalisasi SPBU, Uchok Sky Khadafi Desak KPK Geledah Pertamina dan Telkom

“Bank yang terlibat dalam transaksi ini tidak mengeluarkan uang, namun tetap menerima pengembalian dana beserta bunga. Praktik ini jelas memberikan keuntungan besar bagi bank-bank tersebut,” tegas Uchok. Ia juga menyebut beberapa bank lain yang diduga terlibat, seperti Bank BTPN dan Bank Sino, berdasarkan laporan audit BPK yang dipakai sebagai bukti dalam persidangan antara BPPN dan Bank Centris.

Menurut Uchok, skema ini memungkinkan bank-bank terkait untuk mendapatkan puluhan miliar rupiah dalam satu hari tanpa mengeluarkan modal. Ia menyebut tindakan ini sebagai pelanggaran serius terhadap sistem perbankan dan akuntabilitas keuangan negara.

Uchok mendesak pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk segera bertindak tegas dalam menangani kasus ini. “Bareskrim Polri dan OJK harus segera menyelidiki lebih lanjut. Panggil pimpinan BI untuk memberikan klarifikasi dan menyelamatkan uang negara yang diduga telah disalahgunakan,” tegasnya.

Ia menekankan pentingnya penyelidikan menyeluruh untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan nasional. “Ini tidak hanya soal menyelamatkan uang negara, tetapi juga menjaga kredibilitas institusi perbankan dan menciptakan transparansi dalam pengelolaan dana publik,” pungkas Uchok.

BACA JUGA :  Gara-Gara Ego Sektoral Kronis, Keamanan Siber Indonesia Peringkat Ketiga Terbawah di G20

Skandal ini kembali menjadi sorotan publik, mengingat dampak besar BLBI terhadap perekonomian Indonesia dan kebutuhan akan langkah konkret untuk mencegah pengulangan kasus serupa di masa depan. (HDS)

Latest

Bamsoet Dorong Percepatan Revisi Undang-Undang KADIN

RATAS – Anggota Komisi III DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Bambang Soesatyo (Bamsoet) menuturkan KADIN...

Mengapa Angka Kemiskinan Versi Bank Dunia dan BPS Bisa Berbeda Jauh? Ini Penjelasannya

Mengapa Angka Kemiskinan Versi Bank Dunia dan BPS Bisa Berbeda Jauh? Ini Penjelasannya RATAS.id – Laporan Macro Poverty Outlook Bank Dunia menyebut bahwa pada tahun 2024 sebanyak 60,3 persen...

Tujuh Prioritas Dana Desa 2025: Dari BLT hingga Dana Desa

Tujuh Prioritas Dana Desa 2025: Dari BLT hingga Dana Desa RATAS.id – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto resmi menetapkan tujuh fokus utama penggunaan Dana...

BRIN Usulkan Transformasi Digital Pengelolaan BUMDes, 

BRIN Usulkan Transformasi Digital Pengelolaan BUMDes,  RATAS.id – Transformasi digital dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dinilai menjadi solusi strategis untuk memperluas pasar...

Dorong Literasi Keuangan Generasi Muda, Bank Jakarta Dukung Abang None

RATAS - Sebagai perwujudan komitmen dalam mendukung pengembangan bakat dan kreativitas generasi muda di Jakarta, Bank Jakarta kembali mendukung acara Puncak Abang None Jakarta 2025. Dukungan tersebut...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600