Tim Imigrasi Bandara Soetta Telah Gagalkan Pemberangkatan 1.662 Calon Pekerja Migran Indonesia, Tujuan Favorit Mereka Adalah Arab Saudi

Selasa, 16 Mei 2023, Pukul 23:38 WIB
Bagi ribuan PMI non-prosedural, negara Arab Saudi jadi tujuan favorit untuk bekerja secara ilegal. Sedangkan negara kedua yang jadi favorit PMI ilegal adalah Malaysia. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Tim Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta berhasil menggagalkan keberangkatan 1.662 calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) non-prosedural atau ilegal. Pencegahan itu dilakukan selama bulan Januari hingga pertengahan bulan Mei 2023.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, Muhammad Tito Andrianto menuturkan ribuan PMI tersebut awalnya hendak bertolak ke luar negeri dari Bandara Soetta melalui sponsor ilegal.

“Kami hasil kolaborasi imigrasi, BP2MI dan Polresta Bandara dalam rangka imigrasi penundaan keberangkatan CPMI yang diduga bekerja secara non prosedural,” tutur Tito dalam konferensi pers di shelter P4MI Bandara Soetta, Selasa (16/5/2023).

Tito mengungkap, selama bulan Januari, petugas Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta telah menggagalkan keberangkatan 212 orang PMI ilegal. Lalu pada bulan Februari, keberangkatan 415 orang PMI ilegal juga telah digagalkan.

“Maret 530 orang, April 307 orang. Tanggal 1 sampai tanggal 6 Mei 198 orang,” ungkap Tito. “Jadi, hasil kolaborasi dari BP2MI yang bertugas di Bandara Soekarno Hatta dan kami, bilamana kami melakukan kami naikkan ke BP2MI di petugas di bandara,” ia menambahkan.

BACA JUGA :  Pramono Anung Bikin Heboh, Ajak Warga Ibu Kota Cari Rezeki ke Luar Negeri

Sementara itu, Sekretaris Utama Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Rinardi mengatakan, bagi ribuan PMI non-prosedural tersebut, negara Arab Saudi jadi tujuan favorit untuk bekerja secara ilegal.

“Negara favorit para pekerja umumnya adalah Arab Saudi. Karena Arab cukup butuh visa umrah, ziarah. Kalau sudah habis masa berlaku tadi 30 hari enggak pulang, overstay gitu enggak masalah,” papar Rinardi, dikutip dari Liputan6.com (16/5/2023).

Padahal, kata Rinardi, upah yang didapatkan di Arab Saudi tidak jauh beda dengan UMR di Jakarta. Yakni sebesar Rp 4 juta sampai 5 juta selama satu bulan sebagai asisten rumah tangga (ART).

Negara kedua yang jadi favorit PMI ilegal, Rinaldi melanjutkan, adalah negara ASEAN tetangga Indonesia, yaitu Malaysia.

“Karena negara yang paling banyak pintu perbatasan dengan kita. Ada Kalimantan Utara, ada dari Kepulauan Riau, ada Batam. Ini menyebabkan mudah ke Malaysia tanpa dokumen resmi, apalagi kunjungan sesama negara ASEAN tidak butuh visa,” ujar Rinardi. (BD)

Latest

Presiden Prabowo Pimpin Upacara Perdana Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya

Presiden Prabowo Pimpin Upacara Perdana Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya RATAS.id - Presiden Prabowo Subianto memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025 di Monumen Pancasila...

Dua Jurnalis Dianiaya Saat Liputan di Jakarta, Publik Pertanyakan Komitmen Negara terhadap Kebebasan Pers

Dua Jurnalis Dianiaya Saat Liputan di Jakarta, Publik Pertanyakan Komitmen Negara terhadap Kebebasan Pers RATAS.id - Kekerasan terhadap wartawan kembali mencoreng wajah kebebasan pers di Jakarta....

Kasus Keracunan MBG Terus Berulang, Komisi IX DPR Desak Pemerintah Gunakan Dapur Sekolah

RATAS - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, menyampaikan keprihatinan mendalam atas kembali terjadinya kasus keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kali ini, insiden...

Marak Keracunan dalam Program Makan Bergizi Gratis, DPR Tekankan Peran Ahli Gizi Harus Optimal di SPPG

RATAS- Pemerintah tengah melakukan evaluasi besar-besaran terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menyusul meningkatnya kasus keracunan makanan di berbagai daerah. Wakil Ketua Komisi IX DPR RI,...

Heboh Panen Padi di Hari Kesaktian Pancasila! Garuda Astacita Nusantara dan Yayasan Bhakti Bela Negara Kompak Kawal Ketahanan Pangan  

RATAS –  Di momentum Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2025, DPP Garuda Astacita Nusantara (GAN) turun langsung ke Desa Pamengkang, Serang, Banten, memenuhi undangan Yayasan Bhakti Bela Negara...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600