Kasus Robot Trading Wahyu Kenzo, Sudah Ada 1.595 Korban yang Melapor via Hotline

Kamis, 16 Maret 2023, Pukul 17:51 WIB
Dinar Wahyu Saptian Dyfrig alias Wahyu Kenzo berkaus tahanan. Pada kasus investasi robot trading ini kerugian total para korban mencapai hampir Rp 9 triliun. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Polresta Kota Malang menyebut hingga hari ini sudah ada 1.595 korban robot trading ATG milik Wahyu Kenzo yang telah mengadu ke nomor hotline. Ada tambahan lebih dari 200 orang sejak 3 hari lalu.

Seperti yang dirilis Detik.com (16/3/2023), ribuan korban robot trading ATG telah melapor melalui nomor hotline yang telah disediakan kepolisian, yakni di nomor 0811-3780-2000. Tidak hanya dari Indonesia, korban yang melapor juga datang dari luar negeri.

Jumlah korban yang melapor hari ini telah bertambah 231 orang menyusul jumlah pelapor via hotline 3 hari yang lalu atau Senin (13/3) yang terdata 1.361 orang.

Kapolresta Malang Kota Kombes Budi Hermanto menyatakan hingga saat ini polisi masih menyiapkan payung hukum agar bisa memberikan rasa keadilan terhadap para korban.

Konsep keadilan itu dibuat untuk mengembalikan dana para korban penipuan robot trading ATG. Tapi, untuk penyempurnaan konsep itu, polisi harus punya dasar hukum yang bisa diterima para korban.

“Konsep keadilan itu dibuat agar korban-korban yang menerima pengembalian seluruhnya atau sebagian kerugian dilindungi payung hukum. Kami tidak mau salah dalam mengambil langkah atau mengambil kebijakan,” ujar Budi Hermanto kepada wartawan, Kamis (16/3/2023).

BACA JUGA :  Melalui Pelatihan Dakwah Digital, Ketua DPP PDIP Tegaskan Tolak Politik Identitas

Budi mengatakan bahwa polisi telah mengarahkan para korban yang merupakan WNI agar melapor ke kepolisian setempat. Sementara, bagi korban yang berasal dari luar negeri diminta melapor ke interpol dengan membawa bukti transfer, rekening koran, akun ATG, dan bukti withdraw (penarikan).

Lebih lanjut, Budi menegaskan bahwa robot trading ATG adalah ilegal, seperti yang telah disampaikan oleh Kepala Bappedti. Untuk itu, masyarakat diimbau agar tidak tergiur kembali dengan ATG.

“Kami luruskan kepada masyarakat untuk tidak tergiur kembali. Ini menjadi pembelajaran untuk bisa aware. Apabila ada investasi-investasi yang melipatkan uang dengan keuntungan lebih besar dari bunga bank. Kita harus sadar mendalami perizinannya, terus skemanya seperti apa,” ungkap Budi. (BD)

Latest

Mantan Direktur Utama Perusahaan Gas Negara Ditahan KPK 

RATAS – Mantan Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Hendi Prio Santoso ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (1/10). Hendi ditahan usai diperiksa sebagai tersangka...

Ratusan Pelajar Diduga Keracunan MBG, Garut Tetapkan Status KLB 

RATAS – Ratusan pelajar diduga mengalami keracunan akibat konsumsi menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Garut, Jawa Barat. Kepala Dinas Kesehatan Garut Leli Yuliani menuturkan,...

Gempa Bumi Dahsyat Guncang Filipina, 69 Orang Tewas 

RATAS – Filipina tengah diguncang gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitudo 6,9 pada Selasa (30/9) malam pukul 21.59 waktu setempat. Bencana alam tersebut menyebabkan puluhan orang meninggal dan...

Presiden Prabowo Pimpin Upacara Perdana Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya

Presiden Prabowo Pimpin Upacara Perdana Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya RATAS.id - Presiden Prabowo Subianto memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025 di Monumen Pancasila...

Dua Jurnalis Dianiaya Saat Liputan di Jakarta, Publik Pertanyakan Komitmen Negara terhadap Kebebasan Pers

Dua Jurnalis Dianiaya Saat Liputan di Jakarta, Publik Pertanyakan Komitmen Negara terhadap Kebebasan Pers RATAS.id - Kekerasan terhadap wartawan kembali mencoreng wajah kebebasan pers di Jakarta....
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600