Perang Pecah di Mana-Mana, Sekjen PBB Sebut Kini Dunia Memasuki Zaman Kekacauan!

Kamis, 08 Februari 2024, Pukul 23:07 WIB
Sekjen PBB Antonio Guterres menegaskan bahwa konflik dan perang di seluruh dunia menciptakan kenyataan yang berbahaya dan tidak dapat diprediksi bagi warga sipil yang tidak bersalah. Ada jutaan orang yang terjebak dalam konflik di seluruh dunia. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres mengatakan dunia sedang bergerak menuju “era kekacauan”. Menurut Guterres, Dewan Keamanan kini telah terpecah, berjuang beradaptasi dengan masalah geopolitik penting dan krisis global yang sedang berlangsung.

Hal itu disampaikan Guterres dalam pidato tahunannya di hadapan Dewan Keamanan di New York. Guterres juga menegaskan bahwa konflik dan perang di seluruh dunia menciptakan kenyataan yang berbahaya dan tidak dapat diprediksi bagi warga sipil yang tidak bersalah.

“Bagi jutaan orang yang terjebak dalam konflik di seluruh dunia, kehidupan adalah neraka yang mematikan, setiap hari, dan kelaparan,” tutur Guterres kepada Majelis Umum PBB. “Zaman kekacauan ini telah menciptakan kebebasan bagi semua orang yang berbahaya dan tidak dapat diprediksi pada saat Dewan Keamanan PBB terhenti karena perpecahan geopolitik,” katanya lagi.

Salah satu masalah yang memecah belah PBB, menurut Guterres, yakni perang Israel di Gaza. Dia mengaku “sangat khawatir” terhadap laporan Israel yang bermaksud memfokuskan serangan militernya di wilayah selatan wilayah kantong yang terkepung, karena di sana ada lebih dari satu juta orang mencari perlindungan.

BACA JUGA :  Dimediatori Anwar Ibrahim, Thailand dan Kamboja Sepakat Gencatan Senjata 

“Tindakan seperti itu secara eksponensial akan meningkatkan apa yang sudah menjadi mimpi buruk kemanusiaan, dengan konsekuensi regional yang tak terkira,” tandas Guterres.

Lebih lanjut, Guterres juga mengkritik negara-negara yang berupaya meningkatkan persenjataan senjata pemusnah massal. Sebab, bagi Guterres, hal itu adalah tindakan yang hanya akan meningkatkan ketidakamanan global dan mengobarkan ketegangan regional.

“Setelah puluhan tahun melakukan perlucutan senjata nuklir, negara-negara berlomba-lomba untuk membuat persenjataan nuklir mereka lebih cepat, lebih tersembunyi dan lebih akurat,” ungkap Guterres.

Guterres menjelaskan bahwa meskipun Dewan Keamanan pernah mengalami perpecahan di masa lalu, disfungsi yang terjadi saat ini lebih dalam dan berbahaya. “Selama Perang Dingin, mekanisme yang mapan membantu mengelola hubungan negara adidaya. Di dunia multipolar saat ini, mekanisme seperti itu tidak ada,” ungkapnya.

Selain itu, Guterres juga meminta negara-negara anggota PBB mau “berdamai dengan planet ini” dengan berkomitmen mengurangi emisi berbahaya dan berupaya menghentikan penggunaan bahan bakar fosil.

Di tengah prospek global yang suram, Guterres menyerukan para pemimpin dunia bersatu dalam ‘KTT Masa Depan’ yang akan diadakan di New York pada September 2024 nanti. “Ini adalah peluang bagi para pemimpin global untuk membentuk multilateralisme di tahun-tahun mendatang,” ujarnya. (ARH)

BACA JUGA :  Menkeu Sambut Positif Pembentukan Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara 

Latest

Heboh Panen Padi di Hari Kesaktian Pancasila! Garuda Astacita Nusantara dan Yayasan Bhakti Bela Negara Kompak Kawal Ketahanan Pangan  

RATAS –  Di momentum Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2025, DPP Garuda Astacita Nusantara (GAN) turun langsung ke Desa Pamengkang, Serang, Banten, memenuhi undangan Yayasan Bhakti Bela Negara...

Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk dan Telan Korban Jiwa, Begini Respons DPR

RATAS –  Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan duka cita terkait insiden ambruknya musala di pondok pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur yang menelan tiga korban...

Eks Bupati Sleman Jadi Tersangka Dugaan Korupsi

RATAS – Mantan Bupati Sleman inisial SP ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana hibah pariwisata tahun 2020. Penetapan tersangka terhadap Bupati Sleman periode 2010-2015...

Tok! Razman Nasution Divonis 1,5 Tahun Penjara

RATAS — Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara menjatuhkan vonis 1,5 tahun penjara kepada Razman Arif Nasution terkait perkara pencemaran nama baik Hotman Paris Hutapea. Amar putusan...

Madagaskar Dilanda Gelombang Protes Besar-besaran! Presiden Bubarkan Pemerintahan 

RATAS – Presiden Madagaskar Andry Rajoelina memutuskan membubarkan pemerintahannya setelah gelombang protes besar-besaran oleh generasi muda atau gen Z. Dilansir dari The Guardian, aksi...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600