Program Metranet Mengajar, Dekatkan Dunia Industri dengan SMK

Kamis, 02 Januari 2025, Pukul 16:13 WIB
Jajaran Guru, Siswa SMK PKP 1 Jakarta, dan Jajaran Karyawan MetraNet pada acara peluncuran program Corporate Social Responsibility (CSR) MetraNet Mengajar di SMK PKP 1 Jakarta, pada Selasa (26/11).

RATAS – Ketidakselarasan antara keterampilan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan kebutuhan dunia kerja masih menjadi tantangan besar dalam menciptakan tenaga kerja yang kompeten. Menyikapi hal ini, Metranet, anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), meluncurkan program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk Metranet Mengajar. Dengan tema “Unlocking Career Opportunities with Rekans Metranet”, program ini diadakan di SMK PKP 1 Jakarta pada Selasa (26/11).

Program ini bertujuan menjembatani kesenjangan keterampilan antara dunia pendidikan dan industri melalui pembelajaran langsung dari praktisi Metranet. Fokusnya adalah penguatan tiga elemen utama, yaitu keahlian (skill), pengetahuan (knowledge), dan sikap profesional (attitude). Dengan demikian, siswa SMK dapat lebih siap bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif.

Komitmen Metranet untuk Generasi Muda

VP HCCA Legal & RM Metranet, Rikki P. Ananto, menyatakan bahwa program ini merupakan bentuk nyata komitmen Metranet dalam mendukung generasi muda. “Melalui program CSR Metranet Mengajar, kami ingin membekali generasi muda dengan keterampilan yang relevan di dunia kerja saat ini. Program ini juga menciptakan sinergi antara dunia pendidikan dan industri sehingga lulusan SMK tidak hanya siap bekerja tetapi juga mampu menghadapi tantangan di era digital,” ujarnya.

BACA JUGA :  Edan! Ular Piton 9 Meter Ditangkap Hidup-Hidup oleh Warga Buton Tengah

Sebagai bagian dari inisiatif Environmental, Social, and Governance (ESG), program ini turut mendukung kampanye #AyoBerAKSI dari TelkomGroup, yang berfokus pada tanggung jawab sosial dan lingkungan. Dalam pelaksanaannya, para siswa mendapatkan pelatihan yang mencakup peningkatan soft skill dan hard skill, mulai dari persiapan memasuki dunia kerja hingga pengembangan keterampilan teknis sesuai kebutuhan industri saat ini.

Manfaat bagi Dunia Pendidikan

Kepala SMK PKP 1 Jakarta, Yosep Saifulloh, menyambut positif program ini. “Hadirnya program Metranet Mengajar sangat mendukung implementasi Projek Profil Penguatan Pelajar Pancasila (P5) yang menjadi bagian dari kurikulum Merdeka Belajar. Program ini memberikan siswa bekal keterampilan praktis dan pengetahuan sesuai kebutuhan dunia industri. Dengan dukungan Metranet, kami yakin siswa-siswi kami akan lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja,” katanya.

Sebagai bentuk dukungan konkret, Metranet mendonasikan satu unit laptop dan satu set kamera untuk mendukung praktik kerja siswa. Donasi ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan teknis siswa dan memfasilitasi proses belajar yang lebih efektif, sekaligus memberikan akses ke alat yang relevan dengan kebutuhan industri.

BACA JUGA :  AdMedika Dukung Sanggar Sobokartti Semarang Lestarikan Warisan Budaya Indonesia

Memperkuat Kolaborasi Pendidikan dan Industri

Melalui program ini, Metranet terus memperkuat komitmennya dalam memberdayakan generasi muda Indonesia. Program ini juga membuka peluang kolaborasi lebih luas antara Metranet dan institusi pendidikan dalam mengembangkan kurikulum yang adaptif dan relevan dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan pasar tenaga kerja.

Dengan langkah ini, diharapkan lulusan SMK dapat menjadi tenaga kerja yang kompeten dan siap menghadapi tantangan di era digital, sekaligus memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan industri untuk membangun masa depan yang lebih baik. (HDS)

 

Latest

Ramai Isu PHK Karyawan SPBU Swasta, Haji Jalal Minta Pemerintah Perkuat Komunikasi Publik Soal Kebijakan BBM

RATAS – Anggota Komisi VII DPR RI, Jalal Abdul Nasir, menanggapi maraknya pemberitaan mengenai kelangkaan BBM di sejumlah SPBU swasta serta kabar dirumahkannya sebagian karyawan. Menurutnya,...

Sukarmi Ningsih Hadirkan TMI Difabel sebagai Ruang Belajar dan Kemandirian untuk Disabilitas

RATAS – Di Jalan Mandor Hasan, Bambu Apus, Jakarta Timur, berdirilah Toko Mandiri Indogrosir (TMI) kolaborasi Bank Jakarta dan Indogrosir bernama Difabel Shop yang baru saja diresmikan. Toko ini...

Bamsoet Dorong Percepatan Revisi Undang-Undang KADIN

RATAS – Anggota Komisi III DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Bambang Soesatyo (Bamsoet) menuturkan KADIN...

Mengapa Angka Kemiskinan Versi Bank Dunia dan BPS Bisa Berbeda Jauh? Ini Penjelasannya

Mengapa Angka Kemiskinan Versi Bank Dunia dan BPS Bisa Berbeda Jauh? Ini Penjelasannya RATAS.id – Laporan Macro Poverty Outlook Bank Dunia menyebut bahwa pada tahun 2024 sebanyak 60,3 persen...

Tujuh Prioritas Dana Desa 2025: Dari BLT hingga Dana Desa

Tujuh Prioritas Dana Desa 2025: Dari BLT hingga Dana Desa RATAS.id – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto resmi menetapkan tujuh fokus utama penggunaan Dana...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600