Sri Mulyani: Ada 60 Negara yang Terancam Bangkrut Akibat Utang

Selasa, 16 Agustus 2022, Pukul 21:35 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan sekitar 60 negara berpenghasilan rendah terancam bangkrut akibat lonjakan utang. Sedangkan selusin negara berkembang kemungkinan tak mampu memenuhi pembayaran utang selama beberapa tahun ke depan. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut ada 60 negara terancam bangkrut karena dinilai tidak mampu mengatasi persoalan krisis utang.

“Ada 60 negara vulnerable untuk menangani krisis utang dan refinancing dari pembiayaan. Jadi, default bagi yang memiliki rasio utang tinggi jadi perhatian dunia,” kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers: Nota Keuangan & RUU APBN 2023, Selasa (16/8).

Sri Mulyani menuturkan, seperti yang diketahui bersama, pandemi COVID-19 menyebabkan supply side atau production terdisrupsi. Begitu demand atau permintaan pulih dengan adanya vaksin dan mobilitas, tapi sisi supply-nya tidak bisa mengikuti secara sama. Inilah yang menyebabkan terjadinya inflasi akibat pandemi.

Namun, pandemi COVID-19 belum sepenuhnya teratasi, muncul perang yang menyebabkan disrupsi sisi pangan dan energi yang menambah gejolak sisi produksi, sementara demand-nya sudah melonjak akibat stimulus baik fiskal atau moneter.

Sehingga, kata Sri Mulyani, inflasi yang tidak menurun secara cepat tapi respon kebijakan dari likuiditas dan suku bunga menyebabkan pemulihan ekonomi menjadi melemah. Celakanya, pandemi belum sepenuhnya teratasi, muncul perang yang menyebabkan disrupsi sisi pangan dan energi.

BACA JUGA :  Macron: Prancis dan Indonesia Memiliki Kedekatan Visi di Panggung Global

inflasi yang tidak menurun membuat ekonomi melemah. Stagflasi dengan kombinasi resesi menjadi tantangan rumit pada tahun 2022 dan 2023. “Mereka (negara) yang sekarang ini sudah memiliki rasio utang cukup tinggi, menjadi perhatian dunia,” ungkap Sri Mulyani.

Perlu diketahui, Kementerian Keuangan mencatat utang pemerintah pada Juli 2022 sebesar Rp 7.163,12 triliun. Jumlah tersebut setara 37,91% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Rasio utang terhadap PDB ini menurun dari bulan Juni 2022 sebesar 39,56%.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut ada 60 negara yang perekonomiannya diperkirakan bakal ambruk. Bahkan perekonomi dari 40 negara di antaranya telah dipastikan merosot.

Dengan demikian, Jokowi meminta jajaran pembantunya di kementerian untuk peka terhadap kondisi ini. Tujuannya, agar bisa mengantisipasi berbagai kemungkinan dari ketidakpastian global.

“IMF menyampaikan bahwa akan ada kurang lebih 60 negara yang akan ambruk ekonominya, yang 40 diperkirakan pasti,” kata Jokowi, dalam pembukaan Rakornaswasin BPKP, Selasa (14/6/2022).

Ia menyampaikan, dunia saat ini tengah mengalami ketidakpastian, terutama di sektor pangan dan energi. Sehingga hal itu akan berdampak pada kondisi ekonomi di dalam negeri.

BACA JUGA :  Wow, Aset BTN Bakal Tembus Rp500 T di 2025, Keren Habis!

Buktinya, sejumlah komoditas pangan mengalami kenaikan. Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di sektor energi pun mengalami peningkatan yang sangat besar dibanding prediksi.

“Inilah ketidakpastian yang saya sampaikan dan kita semua harus punya kepekaan, harus punya sense of crisis semuanya. Kerja sekarang ini tak bisa hanya makronya, tidak, bisa mikronya, detailnya harus tahu,” paparnya. (BD)

Latest

Ratusan Pelajar Diduga Keracunan MBG, Garut Tetapkan Status KLB 

RATAS – Ratusan pelajar diduga mengalami keracunan akibat konsumsi menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Garut, Jawa Barat. Kepala Dinas Kesehatan Garut Leli Yuliani menuturkan,...

Gempa Bumi Dahsyat Guncang Filipina, 69 Orang Tewas 

RATAS – Filipina tengah diguncang gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitudo 6,9 pada Selasa (30/9) malam pukul 21.59 waktu setempat. Bencana alam tersebut menyebabkan puluhan orang meninggal dan...

Presiden Prabowo Pimpin Upacara Perdana Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya

Presiden Prabowo Pimpin Upacara Perdana Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya RATAS.id - Presiden Prabowo Subianto memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025 di Monumen Pancasila...

Dua Jurnalis Dianiaya Saat Liputan di Jakarta, Publik Pertanyakan Komitmen Negara terhadap Kebebasan Pers

Dua Jurnalis Dianiaya Saat Liputan di Jakarta, Publik Pertanyakan Komitmen Negara terhadap Kebebasan Pers RATAS.id - Kekerasan terhadap wartawan kembali mencoreng wajah kebebasan pers di Jakarta....

Kasus Keracunan MBG Terus Berulang, Komisi IX DPR Desak Pemerintah Gunakan Dapur Sekolah

RATAS - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, menyampaikan keprihatinan mendalam atas kembali terjadinya kasus keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kali ini, insiden...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600