Telkom Hadirkan i-Chat 2.0: Teknologi untuk Pendidikan Tuli yang Lebih Inklusif

Selasa, 01 Juli 2025, Pukul 01:13 WIB
Sekretaris PsLD UNY Nur Azizah, Ph.D (paling kiri), Wakil Rektor Bidang Keuangan UNY Prof. Dr. Lantip Diat Prasojo, M.Pd., (kedua dari kiri), GM Witel Yogya Jateng Selatan Agus Faisal (ketiga dari kiri), Direktur Direktorat Akademik, Kemahasiswaan UNY Prof. Dr. Guntur, M.Pd., (kedua dari kanan), dan Ketua PsLD UNY Prof. Dr. Ishartiwi (paling kanan) saat memberikan sambutan pada acara pelatihan Indonesia Digital Learning (IDL) yang diselenggarakan di Yogyakarta, pada 25-26 Juni 2025.

RATAS – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan inklusif. Terbaru, Telkom meluncurkan i-Chat 2.0 (I Can Hear and Talk), platform digital pembelajaran bahasa isyarat yang dirancang khusus untuk anak-anak penyandang disabilitas tuli dan disabilitas wicara.

Peluncuran ini berlangsung dalam kegiatan pelatihan Indonesia Digital Learning (IDL) di Yogyakarta, yang diikuti lebih dari 100 guru dari berbagai Sekolah Luar Biasa (SLB). Dalam kesempatan ini, para guru diajak langsung mencoba fitur-fitur i-Chat 2.0 serta merancang cara integrasinya dalam proses belajar-mengajar.

Nama i-Chat, singkatan dari I Can Hear and Talk, merepresentasikan semangat bahwa setiap anak, termasuk mereka yang tidak dapat mendengar atau berbicara, tetap memiliki hak yang sama untuk belajar, berkomunikasi, dan berkembang secara optimal. Platform ini merupakan pengembangan dari versi sebelumnya yang telah digunakan selama hampir 15 tahun.

Kini hadir dalam format berbasis website, i-Chat 2.0 lebih mudah diakses oleh guru, siswa, maupun orang tua. Fitur-fitur barunya antara lain:

  • Kamus visual berisi kosakata bahasa isyarat dalam bentuk video,
  • Latihan penyusunan kalimat secara mandiri,
  • Forum diskusi antar pengguna untuk berbagi pengalaman dan pembelajaran.
BACA JUGA :  Telkom Naikkan Peringkat ESG, Tegaskan Komitmen Keberlanjutan di Semua Lini Bisnis

SGM Social Responsibility Telkom, Hery Susanto, menyatakan, “Melalui i-Chat 2.0, Telkom ingin memastikan bahwa transformasi digital dapat dinikmati semua kalangan, termasuk anak-anak dengan hambatan komunikasi. Kami percaya pendidikan yang setara dan inklusif adalah hak setiap anak. Ini sejalan dengan upaya Telkom mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) nomor 4.”

i-Chat 2.0 dikembangkan sebagai solusi atas tantangan komunikasi dan akses pembelajaran yang selama ini dihadapi anak-anak tuli dan disabilitas wicara. Platform ini memanfaatkan Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI), yang digunakan secara luas dalam pembelajaran formal di SLB.

Ke depannya, Telkom juga membuka peluang pengembangan fitur baru, termasuk kemungkinan integrasi dengan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO), sebagai bentuk dukungan terhadap keberagaman bahasa isyarat di komunitas Tuli.

Lebih dari sekadar aplikasi, i-Chat 2.0 menjadi simbol nyata kolaborasi teknologi dan nilai kemanusiaan. Telkom berharap inovasi ini dapat memperluas akses pendidikan yang setara dan mendukung anak-anak difabel untuk belajar tanpa batas. (Hab)

 

Latest

Ramai Isu PHK Karyawan SPBU Swasta, Haji Jalal Minta Pemerintah Perkuat Komunikasi Publik Soal Kebijakan BBM

RATAS – Anggota Komisi VII DPR RI, Jalal Abdul Nasir, menanggapi maraknya pemberitaan mengenai kelangkaan BBM di sejumlah SPBU swasta serta kabar dirumahkannya sebagian karyawan. Menurutnya,...

Sukarmi Ningsih Hadirkan TMI Difabel sebagai Ruang Belajar dan Kemandirian untuk Disabilitas

RATAS – Di Jalan Mandor Hasan, Bambu Apus, Jakarta Timur, berdirilah Toko Mandiri Indogrosir (TMI) kolaborasi Bank Jakarta dan Indogrosir bernama Difabel Shop yang baru saja diresmikan. Toko ini...

Bamsoet Dorong Percepatan Revisi Undang-Undang KADIN

RATAS – Anggota Komisi III DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Bambang Soesatyo (Bamsoet) menuturkan KADIN...

Mengapa Angka Kemiskinan Versi Bank Dunia dan BPS Bisa Berbeda Jauh? Ini Penjelasannya

Mengapa Angka Kemiskinan Versi Bank Dunia dan BPS Bisa Berbeda Jauh? Ini Penjelasannya RATAS.id – Laporan Macro Poverty Outlook Bank Dunia menyebut bahwa pada tahun 2024 sebanyak 60,3 persen...

Tujuh Prioritas Dana Desa 2025: Dari BLT hingga Dana Desa

Tujuh Prioritas Dana Desa 2025: Dari BLT hingga Dana Desa RATAS.id – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto resmi menetapkan tujuh fokus utama penggunaan Dana...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600