RADAR TANGSEL RATAS – Beberapa waktu lalu, Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, sempat terkejut saat melihat ukuran rumah dinas menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Hal itu diungkapkan langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
“Pak Luhut bilang: ‘Lho ini kok kecil? Mestinya bisa dibesarkan.’ Tetapi dengan konsep compact city (kota yang kompak) disesuaikan dengan desain pemenang sayembara,” ungkap Basuki di Jakarta, Rabu (13/3/2024).
Menurut Basuki, luas rumah menteri di IKN memang lebih kecil ketimbang dengan rumah di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, yang ditempati para menteri saat ini. Basuki menjelaskan dia termasuk menteri yang menempati rumah dinas di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tersebut.
Basuki juga mengatakan bahwa rumah dinas menteri kemungkinan bakal rampung sebelum 17 Agustus 2024. Basuki sendiri menjadi salah satu menteri pertama yang tinggal di kompleks tersebut.
Ia juga mengaku sudah meninjau rumah dinasnya di IKN Nusantara. Ia pun direncanakan mulai pindah ke IKN pada Juli 2024. Sebab, pembangunan rumah dinas untuk Menteri PUPR sudah selesai dengan fasilitas standar, seperti kamar tidur, dapur, ruang tamu, dan ruang rapat.
Dijelaskan oleh Basuki, semua rumah dinas para menteri, baik menteri koordinator maupun menteri teknis, di IKN Nusantara memiliki tipe bangunan yang sama, termasuk luas lahan dan bangunannya.
Perlu diketahui, progres pembangunan rumah dinas menteri di IKN Nusantara hampir menyentuh 80 persen. Total anggaran untuk pembangunan rumah menteri di IKN ini cukup fantastis yakni mencapai Rp519,06 miliar. Artinya, biaya pembangunan per unit rumah menteri di IKN mencapai Rp14 miliar. (ARH)