Wow, Correctio Milik Jababeka Jadi “Silicon Valley”-nya Indonesia

Jumat, 09 September 2022, Pukul 11:02 WIB

RADAR TANGSEL RATAS – Kesuksesan “Silicon Valley” yang dibangun pada tahun 1940 di Amerika Serikat akan terulang di Indonesia. PT Jababeka Tbk ingin mengulang kesuksesan tersebut.

Dan, “Correctio” telah resmi diluncurkan. Correctio sendiri adalah sebuah kawasan yang digadang-gadang akan menjadi “The Next Sillicon Valley”-nya milik Indonesia.

“Kawasan Silicon Valley di Amerika Serikat berkembang sebagai pusat teknologi melalui infus lulusan universitas ternama yang didorong untuk menjadi wirausaha. Dan Jababeka siap membangun ekosistem Correctio sebagai wadah kolaborasi start-up, akademia, bisnis, dan pemerintah. Yang membedakan antara Sillicon Valley Amerika dan Indonesia adalah di sini, kita mendapat dukungan penuh dari pemerintah, sedangkan di Amerika tidak,” ucap Managing Director Jababeka Infrastruktur, Agung Wicaksono.

Pada Acara The Grand Launching of Correctio di President University Convention Center, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (8/9/2022), Agung mengatakan hal tersebut. Dihadiri oleh ratusan tamu undangan, acara peluncuran The Grand Launching of Correctio dibuka oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Sejumlah pejabat negara seperti perwakilan Menteri Perindustrian Andi Rizaldi, Bupati Bekasi Dani Ramdan, dll juga tampak hadir. “Di tahun 2045, Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi adidaya. Dan, Jawa Barat dengan potensi yang luar biasa diwakilkan oleh Jababeka khususnya, siap dengan infrastruktur, sumber daya manusia dan ekonomi untuk membangun pembangunan yang inovatif dan berkelas dunia,” ucap Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat, dalam kata sambutannya.

BACA JUGA :  Terdakwa Kasus KSP Indosurya Senilai Rp 106 Triliun Divonis Bebas, Pengamat: Indonesia Surga Kejahatan Keuangan!

“Ini bukan soal mewujudkan satu kawasan saja, melainkan apa yang dapat ditawarkan ke komunitas. Dan, Correctio memiliki ekosistem yang mumpuni berbasis 4.0 dengan menyediakan akses untuk para start-up dan industri kepada lembaga riset, venture capital, pemerintah, penyedia solusi teknologi dan solusi manufaktur yang tergabung di satu kawasan,” tukas Direktur PT. Jababeka Tbk, Sutedja Sidarta Darmono.

Berdiri di lahan seluas 60 hektar di Jababeka, Cikarang, Kawasan Correctio yang akan menjadi Sillicon Valey-nya Indonesia ini ternyata memiliki tiga pilar yang saling terkait satu sama lain. Lanjutnya, pihak Jababeka juga memiliki alasan tersendiri mengapa mereka memilih nama “Correctio” dalam proyek terbarunya, yang dipercaya keberlangsungan perusahaan-perusahaan start-up di Correctio akan terus bertahan karena produk atau layanannya berpotensi digunakan oleh 2000 industri dari 30 negara yang menempati kawasan Jababeka.

“Tiga pilar di Correctio adalah Society 5.0, Industry 4.0 dan TOD (Transit Oriented Development). Jadi di kawasan ini nantinya akan dikembangkan sejumlah fasilitas kelas dunia yang siap mendukung perkembangan industry 4.0 dan Society 5.0 seperti pengembangan district cooling system, pengaplikasian solar panel, urban farming, fabrication lab, data center, smart command center, dll,” papar General Manager Corporate Marketing Jababeka & Co, Eric Limansantoso.

BACA JUGA :  Aduh! Minyak Goreng Kembali Langka dan Harganya Naik, Ada Apa Lagi Ini?

Selain itu, yang tidak tertinggal, kata Eric, adalah soal pengembangan kota yang berbasis TOD. “Ini untuk mempermudah jangkauan aksesibilitasnya ada LRT, MRT, kereta cepat, Damri, dll,” urainya.

Bicara soal Correctio, mengapa dibuatnya di Jababeka, ucap Eric, itu karena pondasi industrinya sudah ada lebih dahulu di sini. “Mulai dari industri 1.0 hingga 3.0 lalu sekarang masuk industri 4.0. Nama Correctio sendiri berasal dari bahasa latin yang artinya kolaborasi. Semangat untuk saling berkolaborasi, saling bekerjasama. Saat ini kita sudah terjalin kemitraan dengan BRIN, Indogen, BISA AI, Telkomsel, Mitsubishi Heavy Industries (MHI), Auk Industries, Gamatechno, Arcstone, Sembcorp, dan PIDI Kemenperin. Jadi Jababeka telah membuka akses untuk start-up dan industri supaya terus berkembang dan menghasilkan inovasi serta solusi berbasis teknologi di Correctio,” pungkasnya. (SAN)

Latest

Bamsoet Dorong Percepatan Revisi Undang-Undang KADIN

RATAS – Anggota Komisi III DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Bambang Soesatyo (Bamsoet) menuturkan KADIN...

Mengapa Angka Kemiskinan Versi Bank Dunia dan BPS Bisa Berbeda Jauh? Ini Penjelasannya

Mengapa Angka Kemiskinan Versi Bank Dunia dan BPS Bisa Berbeda Jauh? Ini Penjelasannya RATAS.id – Laporan Macro Poverty Outlook Bank Dunia menyebut bahwa pada tahun 2024 sebanyak 60,3 persen...

Tujuh Prioritas Dana Desa 2025: Dari BLT hingga Dana Desa

Tujuh Prioritas Dana Desa 2025: Dari BLT hingga Dana Desa RATAS.id – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto resmi menetapkan tujuh fokus utama penggunaan Dana...

BRIN Usulkan Transformasi Digital Pengelolaan BUMDes, 

BRIN Usulkan Transformasi Digital Pengelolaan BUMDes,  RATAS.id – Transformasi digital dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dinilai menjadi solusi strategis untuk memperluas pasar...

Dorong Literasi Keuangan Generasi Muda, Bank Jakarta Dukung Abang None

RATAS - Sebagai perwujudan komitmen dalam mendukung pengembangan bakat dan kreativitas generasi muda di Jakarta, Bank Jakarta kembali mendukung acara Puncak Abang None Jakarta 2025. Dukungan tersebut...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600