Ya Ampun! Rudal Balistik Antarbenua Milik Korut Bakal Diuji Coba, Berbahayakah?

Pendosa ICBM memiliki potensi jangkauan lebih dari 15.000 km, yang akan mencakup seluruh AS. Ini menyusul peluncuran rudal jarak pendek pada Minggu malam. (foto ilustrasi: istimewa))

RADAR TANGSEL RATAS – Pada hari Senin (18/12/2024) Korea Utara (Korut) melakukan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) tercanggih yang berpotensi mencapai Amerika Serikat (AS). Peluncuran itu disebut-sebut untuk menambah jumlah uji coba senjata yang memecahkan rekor tahun ini dan memicu kecaman internasional.

Tercatat, peluncuran rudal terjadi setelah uji coba rudal jarak pendek pada Minggu (17/12/2023) malam, dan peluncuran berturut-turut terjadi segera setelah adanya retorika menakutkan antara Korut dan sekutu AS-Korea Selatan (Korsel).

Menurut pemerintah Korsel, Korut menembakkan ICBM yang menggunakan bahan bakar padat. Ini membuat rudal lebih mudah diangkut dan ditembakkan lebih cepat dibandingkan versi berbahan bakar cair.

Peluncuran pada Senin ini adalah yang ketiga kalinya Korea Utara menguji ICBM berbahan bakar padat, setelah peluncuran pada April dan Juli. Para analis menyebut peluncuran ini menandakan upaya konsisten untuk meningkatkan teknologi rudal tersebut.

Korut mengatakan dua rudal sebelumnya adalah rudal “Hwasong-18” namun tidak mengomentari peluncuran ICBM pada Senin tersebut.

Korut tahun lalu mendeklarasikan dirinya sebagai negara dengan kekuatan nuklir yang “tidak dapat diubah”. Negara tertutup ini juga telah berulang kali menyatakan bahwa mereka tidak akan pernah menghentikan program nuklirnya, yang dianggap oleh rezim tersebut sebagai hal yang penting untuk kelangsungan hidup negara tersebut.

BACA JUGA :  Warga Lebak Soroti Empat Proyek Strategis di Banten

Baik AS, Korsel, maupun Jepang dengan cepat mengutuk uji coba rudal tersebut. Ketiganya menyatakan bahwa hal tersebut melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB dan akan membuat semenanjung Korea menjadi kurang aman.

Presiden Korsel Yoon Suk Yeol memerintahkan tindakan balasan yang “segera dan luar biasa”, dan menyerukan tanggapan bersama dengan AS dan Jepang.

Sementara Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan ICBM memiliki potensi jangkauan lebih dari 15.000 km, yang akan mencakup seluruh AS. Ini menyusul peluncuran rudal jarak pendek pada Minggu malam.

“(Peluncuran tersebut) tidak hanya merupakan pelanggaran nyata terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB tetapi juga merupakan ancaman terhadap perdamaian dan stabilitas kawasan dan kami sangat mengutuknya,” kata Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, seperti dikutip Associated Press.

Sementara itu, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengadopsi banyak resolusi yang menyerukan Korea Utara untuk menghentikan program nuklir dan rudal balistiknya sejak negara tersebut pertama kali melakukan uji coba nuklir pada 2006.

sekutu dekat Korut, China, tidak memberikan tanggapan langsung terhadap peluncuran terbaru tersebut dan malah mengeluarkan pernyataan yang menyoroti kepercayaan mendalam antara kedua negara.

BACA JUGA :  Tertangkap, 7 ABG Depok Bawa Bulu Perindu dan Jimat Semar Mesem untuk Tawuran

“Dalam menghadapi situasi internasional yang bergejolak, China dan Korut selalu dengan tegas mendukung dan mempercayai satu sama lain,” kata Menteri Luar Negeri Wang Yi setelah bertemu dengan seorang pejabat dari Pyongyang.

Militer Korsel awalnya mengatakan pihaknya telah mendeteksi peluncuran rudal balistik jarak jauh dari wilayah Pyongyang pada Senin pagi yang terbang sejauh 1.000 km sebelum jatuh di Laut Timur, yang juga dikenal sebagai Laut Jepang.

Korsel melaporkan bahwa rudal tersebut terbang ke atas, bukan melintasi. Ini merupakan sebuah metode yang sebelumnya Pyongyang katakan digunakan dalam beberapa uji coba senjata untuk menghindari terbang di atas negara-negara tetangga. (ARH)

Latest

Heboh Panen Padi di Hari Kesaktian Pancasila! Garuda Astacita Nusantara dan Yayasan Bhakti Bela Negara Kompak Kawal Ketahanan Pangan  

RATAS –  Di momentum Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2025, DPP Garuda Astacita Nusantara (GAN) turun langsung ke Desa Pamengkang, Serang, Banten, memenuhi undangan Yayasan Bhakti Bela Negara...

Ragam Manfaat Buah Markisa, Tingkatkan Kesehatan Jantung Hingga Imunitas Tubuh 

RATAS– Markisa merupakan buah yang tumbuh di daerah tropis dan mengandung daging yang lembut dengan rasa yang khas. Buah markisa kerap dibuat sebagai jus atau campuran dari minuman. Markisa...

Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk dan Telan Korban Jiwa, Begini Respons DPR

RATAS –  Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan duka cita terkait insiden ambruknya musala di pondok pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur yang menelan tiga korban...

Eks Bupati Sleman Jadi Tersangka Dugaan Korupsi

RATAS – Mantan Bupati Sleman inisial SP ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana hibah pariwisata tahun 2020. Penetapan tersangka terhadap Bupati Sleman periode 2010-2015...

Tok! Razman Nasution Divonis 1,5 Tahun Penjara

RATAS — Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara menjatuhkan vonis 1,5 tahun penjara kepada Razman Arif Nasution terkait perkara pencemaran nama baik Hotman Paris Hutapea. Amar putusan...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600