505 Kepala Daerah Terpilih Akan Ikuti Pembekalan di Akmil Mulai 21 Februari

Senin, 10 Februari 2025, Pukul 18:29 WIB

RATAS – Sebanyak 505 kepala daerah terpilih akan mengikuti pembekalan atau retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, pada 21–28 Februari 2025. Sebelum mengikuti pembekalan, para kepala daerah ini akan dilantik di Jakarta pada 20 Februari 2025.

“Di Magelang-nya insyaallah sampai tanggal 28 ya. Tujuh hari. Mulai 21 sampai 28. Tanggal 21 itu masuk sana, check-in di Magelang,” ujar Bima Arya saat meninjau Istana Kepresidenan Yogyakarta atau Gedung Agung, Minggu (9/2/2025).

Gedung Agung direncanakan menjadi titik kumpul para kepala daerah sebelum berangkat bersama-sama menuju Akmil menggunakan bus.

Hanya Kepala Daerah Tanpa Sengketa yang Diikutsertakan

Bima Arya menjelaskan bahwa 505 kepala daerah yang mengikuti retreat ini adalah mereka yang tidak memiliki sengketa atau telah menyelesaikan proses gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK).

“Itu yang tidak ada gugatan di MK dan yang *dismissal* jadi jumlahnya 505. Yang tidak lanjut perkara di MK ada 505,” jelasnya.

Sementara itu, kepala daerah yang masih terlibat dalam proses hukum di MK akan menunggu hasil keputusan sebelum penjadwalan ulang pembekalan mereka. “Sisanya nanti akan dilakukan sesuai dengan keputusan MK. MK akan memutuskan mungkin berbeda-beda tergantung kasusnya. Nanti akan ditentukan lagi,” tambahnya.

BACA JUGA :  Megawati dan Jokowi Meeting di Batutulis, PDIP: Tak Ada Kaitan dengan Deklarasi NasDem

Akmil Dipilih untuk Efisiensi Anggaran

Pemilihan Akmil sebagai lokasi pembekalan kepala daerah, menurut Bima Arya, adalah karena tempat tersebut sudah dipersiapkan oleh Presiden **Prabowo Subianto** sebagai pusat pembekalan para pemimpin, termasuk kabinet.

“Ya, karena memang sudah disiapkan oleh Bapak Presiden. Magelang menjadi tempat pembekalan bagi para pimpinan, dimulai dari kabinet Merah Putih di sana karena sudah ada fasilitasnya,” ungkapnya.

Selain kesiapan fasilitas, penggunaan Akmil juga dinilai lebih efektif dan efisien dari sisi anggaran. “Daripada mengeluarkan anggaran lagi untuk tempat-tempat lain, lebih efektif dan efisien di sana saja. Tenda-tenda yang digunakan juga bisa memanfaatkan tenda-tenda yang sudah disiapkan dan sempat digunakan para menteri,” tutup Bima Arya. (HDS)

Latest

Dua Jurnalis Dianiaya Saat Liputan di Jakarta, Publik Pertanyakan Komitmen Negara terhadap Kebebasan Pers

Dua Jurnalis Dianiaya Saat Liputan di Jakarta, Publik Pertanyakan Komitmen Negara terhadap Kebebasan Pers RATAS.id - Kekerasan terhadap wartawan kembali mencoreng wajah kebebasan pers di Jakarta....

Kasus Keracunan MBG Terus Berulang, Komisi IX DPR Desak Pemerintah Gunakan Dapur Sekolah

RATAS - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, menyampaikan keprihatinan mendalam atas kembali terjadinya kasus keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kali ini, insiden...

Marak Keracunan dalam Program Makan Bergizi Gratis, DPR Tekankan Peran Ahli Gizi Harus Optimal di SPPG

RATAS- Pemerintah tengah melakukan evaluasi besar-besaran terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menyusul meningkatnya kasus keracunan makanan di berbagai daerah. Wakil Ketua Komisi IX DPR RI,...

Heboh Panen Padi di Hari Kesaktian Pancasila! Garuda Astacita Nusantara dan Yayasan Bhakti Bela Negara Kompak Kawal Ketahanan Pangan  

RATAS –  Di momentum Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2025, DPP Garuda Astacita Nusantara (GAN) turun langsung ke Desa Pamengkang, Serang, Banten, memenuhi undangan Yayasan Bhakti Bela Negara...

Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk dan Telan Korban Jiwa, Begini Respons DPR

RATAS –  Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan duka cita terkait insiden ambruknya musala di pondok pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur yang menelan tiga korban...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600