Anggaran Negara Minim, Proyek IKN Terancam Batal Pasca Pilpres 2024?

Pembangunan IKN Nusantara dinilai oleh Anies Baswedan sebagai proyek besar yang tidak akan membuat pemerataan di Indonesia. Bahkan jika kelak terpilih jadi presiden, Anies berjanji akan mengkaji ulang kelanjutan proyek tersebut. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Semua sepertinya menyadari, kepastian masa depan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) yang digagas Presiden Joko Widodo (Jokowi) digoyang habis-habisan dalam masa kampanye Pemilihan Presiden 2024. Padahal, saat ini megaproyek tersebut tengah berjalan dan aparatur negara ditargetkan pindah secara bertahap mulai tahun depan.

Dan seperti diketahui bersama, indikasi dibatalkannya proyek besar tersebut sebenarnya muncul dari calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan yang berkali-kali melontarkan kritikan terkait proyek pemindahan ibu kota Jakarta. Jika kelak terpilih jadi presiden, mantan Gubernur DKI Jakarta itu berjanji akan mengkaji ulang kelanjutan proyek tersebut.

Menurut Anies, anggaran yang dimiliki negara sedikit, sehingga lebih baik dipakai untuk kesejahteraan masyarakat. “Nanti saya lihat, kalau saya terpilih, kita akan kaji ulang itu semua, kaji ulang,” kata Anies Baswedan dalam sebuah acara diskusi di Bandung, Senin (18/12/2023).

Memang, proyek-proyek nasional dengan skala besar seperti IKN selalu menjadi keputusan politik, selain pertimbangan ekonomi. Tidak jarang proyek yang digagas oleh satu pemimpin tingkat nasional dibatalkan ketika rezim berganti.

BACA JUGA :  Jokowi Instruksikan Relawan Dukung Prabowo-Gibran Dua Periode, Puan: Pemilu Masih Jauh

Pernyataan yang dilontarkan Anies di atas langsung mendapatkan respons keras dari sang kepala negara. Presiden Jokowi mengatakan pembangunan IKN diperlukan untuk memeratakan pembangunan di Indonesia. “Justru kebalikannya kita tidak ingin Jawa sentris, ingin Indonesia sentris,” tutur Jokowi beberapa waktu lalu.

Selain itu, Jokowi juga menyinggung bahwa pembangunan IKN merupakan amanat Undang-Undang yang harus dilakukan. “Ya itu pendapat kan boleh, menyampaikan opini kan silahkan tapi IKN itu sudah ada UU sudah ada undang-undangnya,” ujar Jokowi. (ARH)

Latest

91 Korban Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Masih Hilang 

RATAS – Puluhan korban insiden ambruknya musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khozyni, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur belum ditemukan hingga Selasa (30/9) malam. Hal itu disampaikan oleh...

Mantan Direktur Utama Perusahaan Gas Negara Ditahan KPK 

RATAS – Mantan Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Hendi Prio Santoso ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (1/10). Hendi ditahan usai diperiksa sebagai tersangka...

Ratusan Pelajar Diduga Keracunan MBG, Garut Tetapkan Status KLB 

RATAS – Ratusan pelajar diduga mengalami keracunan akibat konsumsi menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Garut, Jawa Barat. Kepala Dinas Kesehatan Garut Leli Yuliani menuturkan,...

Gempa Bumi Dahsyat Guncang Filipina, 69 Orang Tewas 

RATAS – Filipina tengah diguncang gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitudo 6,9 pada Selasa (30/9) malam pukul 21.59 waktu setempat. Bencana alam tersebut menyebabkan puluhan orang meninggal dan...

Kilang Minyak Pertamina di Dumai Dilanda Kebakaran

RATAS – Kilang PT Pertamina Refinery Unit (RU) II Dumai, Riau dilanda kebakaran hebat pada Rabu (1/10) malam. Area Manager Communication, Relations, & CSR RU Dumai, Subholding Refining...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600