Arief Poyuono Sebut 2023 Adalah Tahun Pengkhianatan, Jokowi Bakal Dikhianati Orang-Orang Dekatnya?

Sabtu, 31 Desember 2022, Pukul 10:35 WIB
Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono, menyebut tahun 2023 sebagai tahun pengkhianatan. Ia memprediksi Presiden Jokowi bakal dikhianati oleh orang-orang terdekatnya pada tahun 2023. Dan pengkhianatan itu bakal lebih dirasakan Jokowi menjelang Pemilu 2024. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Baru-baru ini beredar rumor bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal dikhianati oleh orang-orang terdekatnya pada tahun 2023. Dan pengkhianatan itu bakal lebih dirasakan Jokowi menjelang Pemilu 2024. Hal itu disampaikan oleh mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono, dalam acara di Saluran YouTube Total Politik.

“Tahun 2023 itu adalah tahun pengkhianatan bagi Kang Mas Jokowi,” ujar Arief Poyuono seperti dikutip dari terkini.id, Sabtu (31/12/2022).

Pengkhianatan yang dimaksud Arief Poyuono adalah tidak loyalnya lagi para pembantu Jokowi di pemerintahan, khususnya mereka yang berasal dari partai politik.

“Nanti di injury time, itu terjadilah yang namanya pengkhianatan, artinya nggak manut lagi sama Pak Jokowi. Apalagi nanti sudah didaftarin ke KPU, nah udah, sudah nggak pada lagi loyal sama dia,” ungkapnya.

Menurut Arief Poyuono, nantinya para pembantu Jokowi akan membalikkan badan setelah mereka mempunyai kandidat capresnya masing-masing.

“Pada saat sudah ada capres-capresnya, di situlah bisa disebut sudah pemerintahan demisioner. Nggak mungkin lagi mereka akan loyal kepada Jokowi dan pilihan Jokowi belum tentu bisa terlaksana,” papar Arief Poyuono,.

BACA JUGA :  Rekayasa Rekening BLBI, Uchok Sky Khadafi: Ancaman bagi Stabilitas Perbankan

Arief Poyuono kemudian menyamakan prediksinya itu dengan teori “lame duck” alias “bebek lumpuh”. Maksud dari teori tersebut adalah pemerintah yang berkuasa tidak memiliki kewenangan lagi di negara yang dipimpinnya.

Selain itu Arief Poyuono juga mengingatkan agar Jokowi tidak mendengarkan nasihat orang-orang yang menginginkan masa jabatan presiden diperpanjang atau penundaan Pemil 2024.

“Orang yang ingin Pak Jokowi lanjut bukan lewat proses pemilu tapi perpanjangan jabatan, ini pengkhianatan terhadap dia. Sama aja mendemoralisasi dia di hadapan rakyat, untuk menampar, menabok, menjorokkan dia,” ucapnya.

“Jangan mengikuti tokoh-tokoh yang menginginkan dia diperpanjang, itu mau mengkhianati dia,” Arief Poyuono menambahkan. (BD)

Latest

Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk dan Telan Korban Jiwa, Begini Respons DPR

RATAS –  Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan duka cita terkait insiden ambruknya musala di pondok pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur yang menelan tiga korban...

Tok! Razman Nasution Divonis 1,5 Tahun Penjara

RATAS — Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara menjatuhkan vonis 1,5 tahun penjara kepada Razman Arif Nasution terkait perkara pencemaran nama baik Hotman Paris Hutapea. Amar putusan...

Madagaskar Dilanda Gelombang Protes Besar-besaran! Presiden Bubarkan Pemerintahan 

RATAS – Presiden Madagaskar Andry Rajoelina memutuskan membubarkan pemerintahannya setelah gelombang protes besar-besaran oleh generasi muda atau gen Z. Dilansir dari The Guardian, aksi...

Sang Alang Kritik Peran Relawan, Program MBG, dan Kebijakan Razia Kendaraan Bobby Nasution

Sang Alang Kritik Peran Relawan, Program MBG, dan Kebijakan Razia Kendaraan Bobby Nasution RATAS.id — HR. Sang Alang Hardjono, atau yang dikenal sebagai Sang Alang—pencipta lagu fenomenal...

Garuda Spark Innovation Hub Segera Hadir di Medan, Siapkan Gen Z Jadi Inovator Digital

Garuda Spark Innovation Hub Segera Hadir di Medan, Siapkan Gen Z Jadi Inovator Digital RATAS.id - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) akan memperluas fasilitas Garuda Spark Innovation...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600