Blackout Bali–Bekasi, Direktur CBA Desak Direksi-Komut PLN Mundur: Memalukan Indonesia di Mata Dunia

Senin, 05 Mei 2025, Pukul 01:19 WIB

RATAS — Pemadaman listrik masif (blackout) yang melanda Bali dan Bekasi pada akhir pekan lalu memicu kritik keras terhadap manajemen PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Direktur Center of Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi, mendesak agar seluruh jajaran direksi dan komisaris PLN mengundurkan diri karena dinilai telah mencoreng nama baik Indonesia di tingkat internasional.

“Seluruh jajaran direksi dan komisaris PT PLN (Persero) sebaiknya mundur saja. Ini memalukan Indonesia di mata dunia,” tegas Uchok dalam pernyataan pers di Jakarta, Senin (5/5).

Menurut Uchok, kegagalan PLN dalam menjaga stabilitas pasokan listrik tidak sebanding dengan besarnya gaji yang diterima oleh jajaran manajemen perusahaan pelat merah tersebut. Ia menyoroti blackout di Bali secara khusus, mengingat wilayah tersebut merupakan destinasi wisata internasional yang menjadi wajah Indonesia di mata dunia.

“Gaji besar, tapi gagal memberikan layanan setrum yang mumpuni untuk warga Bali, apalagi wisatawan mancanegara,” imbuhnya.

Tak hanya menyorot manajemen PLN, Uchok juga mengkritik pernyataan permintaan maaf dari Menteri Sekretaris Negara sekaligus juru bicara Presiden, Prasetyo Hadi. Ia menilai permintaan maaf saja tidak cukup dan meminta Mensesneg memberi rekomendasi untuk mengganti Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo.

BACA JUGA :  Bencana Kekeringan Hantam Benua Eropa, Terparah Selama 500 Tahun Terakhir?

“Mensesneg jangan cuma minta maaf. Beri rekomendasi dong agar Dirut PLN diganti. Dia sudah terlalu lama di PLN, makanya kinerjanya asal-asalan dan tidak peduli dengan blackout 5 jam di Bali,” kata Uchok.

Sebelumnya, blackout terjadi di sejumlah wilayah Bali pada Sabtu (3/5), disusul pemadaman listrik di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat. PLN mengklaim tengah melakukan investigasi teknis atas gangguan sistem transmisi yang menjadi penyebab insiden tersebut. (HDS)

Latest

Didik Haryadi Desak Subsidi Listrik Tepat Sasaran, Jangan Dinikmati Kelompok Mampu

RATAS - Anggota Komisi XI DPR RI Didik Haryadi menegaskan bahwa subsidi energi, khususnya subsidi listrik yang disalurkan melalui PLN, harus diberikan hanya kepada masyarakat yang benar-benar...

Komisi XIII DPR Soroti Dugaan Pelanggaran HAM Berat di Konsesi PT Toba Pulp Lestari

RATAS - Anggota Komisi XIII DPR RI, Muslim Ayub, menegaskan bahwa insiden kekerasan yang terjadi pada 22 September 2025 di kawasan konsesi PT Toba Pulp Lestari (TPL), Kabupaten Toba, Sumatera Utara,...

Ketua Pusbakum Satria Advokasi Wicaksana DKI Jakarta Dukung Asta Cita Presiden Prabowo 

RATAS - Pusat Bantuan Hukum (Pusbakum) Satria Advokasi Wicaksana Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) DKI Jakarta mendukung progam Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto terkait swasembada...

Kemenkomdigi Bekukan Sementara Izin TikTok

RATAS – Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE) aplikasi media sosial (medsos) TikTok dibekukan sementara oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) Direktur Jenderal...

Korban Tewas Tragedi Musala Ponpes Al Khozyni Ambruk Bertambah 13 Orang 

RATAS – Korban meninggal pada tragedi ambruknya gedung Musala Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur bertambah menjadi 13 orang. Informasi itu diungkapkan Kepala Kantor SAR...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600