Dianggap Sebagai Kawasan Terkutuk, Al Ula Justru Jadi Objek Promosi Wisata oleh Cristiano Ronaldo

Minggu, 17 Desember 2023, Pukul 23:43 WIB
Arab Saudi disebut-sebut ingin menghapus imej buruk tentang Al Ula. Pemerintahan Raja Salman dikabarkan bakal menggelontorkan USD 2 miliar (Rp 31 triliun) sebagai pendanaan awal untuk mengembangkan kawasan Al Ula. (foto: Instagram/@cristiano)

RADAR TANGSEL RATAS – Baru-baru ini, pesepakbola terkenal Cristiano Ronaldo membagikan foto-foto perjalanannya di salah satu tempat wisata di Arab Saudi, yaitu Al Ula. Tempat ini berada sekitar 110 km sebelah barat daya dari Tayma di Arab Saudi bagian utara-barat.

Kawasan Al Ula disebut-sebut memiliki keindahan bangunan yang terbuat dari batu kuno dan sangat indah. Kawasan ini memiliki 22.561 kilometer persegi padang pasir, pegunungan batu pasir, dan situs warisan budaya kuno, termasuk Hegra, yang masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO pertama di Saudi.

Hegra sendiri merupakan situs kota kuno yang terletak di kota selatan utama kerajaan Nabatean. Area ini terdiri dari hampir 100 makam dengan fasad rumit yang dipotong menjadi batu pasir.

Bersama sang istri, Georgina Rodriguez, Ronaldo berfoto di antara tebing dan bagian depan kota. “Terpesona dengan warisan manusia dan alam Al Ula yang luar biasa di Arab Saudi,” tulis Ronaldo dalam caption Instagramnya, @cristiano.

Pada postingan kedua, Ronaldo dan Georgina tampak lebih mesra. Ia berfoto sambil mencium kening sang istri. “Al Ula, di mana sejarah kuno bertemu dengan kisah modern,” tulis Ronaldo pada unggahan kedua.

BACA JUGA :  DK PBB Kecam Serangan Israel ke Qatar

Sebagai informasi, bagi umat muslim, Al Ula merupakan kota yang terkutuk karena dihuni banyak jin dan roh jahat sehingga dilarang untuk dikunjungi. Menurut sejumlah sumber, Al Ula mendapat stigma negatif karena berkaitan dengan kisah kaum Tsamud. Dalam sejarah Islam, kaum Tsamud merupakan salah satu golongan yang diazab oleh Allah SWT karena kekufuran mereka terhadap sang pencipta.

Diceritakan, dulu Nabi Muhammad SAW berusaha sebisa mungkin tidak “bersentuhan” dengan Al Ula. Bahkan Nabi Muhammad SAW mewanti-wanti umatnya agar jangan berkunjung ke kota ini. Bahkan Nabi mempercepat langkahnya, dan tidak menoleh ke kanan atau kiri saat melewati Al Ula dalam perjalanannya menuju Perang Tabuk antara Arab dan Bizantium.

Tapi kini Arab Saudi disebut-sebut ingin menghapus imej tadi. Arab Saudi melakukan pembangunan terhadap Al Ula, yang dibagi menjadi tiga tahap, yakni pada 2023, 2030, dan 2035.

Dikabarkan, pemerintahan Raja Salman akan menggelontorkan USD 2 miliar (Rp 31 triliun) sebagai pendanaan awal untuk mengembangkan kawasan Al Ula. Bahkan CEO Komisi Kerajaan untuk Al Ula (RCU), Amr Almadani, mengatakan dana yang besar juga akan mengucur dari kemitraan Saudi dengan pihak swasta yakni sebesar USD 3,2 miliar (Rp 49 triliun) yang akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur kota di tahap satu pada 2023 ini. (ARH)

BACA JUGA :  Populasinya Menurun Drastis di China, Duyung Bakal Punah? 

Latest

Menhan Sjafrie Tegaskan Doa dan Kebersamaan sebagai Sumber Kekuatan Bangsa

Menhan Sjafrie Tegaskan Doa dan Kebersamaan sebagai Sumber Kekuatan Bangsa RATAS.id— Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan bahwa kekuatan sejati bangsa bersumber dari doa dan...

Israel Deportasi Empat Aktivis Global Sumud Flotilla

RATAS – Israel mendeportasi empat aktivis asal Italia yang sebelumnya ditahan saat mengikuti armada bantuan menuju Gaza. Empat aktivis tersebut tergabung di 470 orang yang ditangkap ketika...

Manfaat Labu Siam yang Jarang Diketahui 

RATAS – Labu siam adalah jenis sayuran yang populer di Indonesia dan banyak digunakan dalam masakan tradisional. Labu siam yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dapat diolah menjadi...

Didik Haryadi Desak Subsidi Listrik Tepat Sasaran, Jangan Dinikmati Kelompok Mampu

RATAS - Anggota Komisi XI DPR RI Didik Haryadi menegaskan bahwa subsidi energi, khususnya subsidi listrik yang disalurkan melalui PLN, harus diberikan hanya kepada masyarakat yang benar-benar...

Komisi XIII DPR Soroti Dugaan Pelanggaran HAM Berat di Konsesi PT Toba Pulp Lestari

RATAS - Anggota Komisi XIII DPR RI, Muslim Ayub, menegaskan bahwa insiden kekerasan yang terjadi pada 22 September 2025 di kawasan konsesi PT Toba Pulp Lestari (TPL), Kabupaten Toba, Sumatera Utara,...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600