Golkar dan PDIP Saling Klaim Bakal Raih Kursi Ketua DPR, Siapa yang Paling Berhak?

Berdasarkan aturan yang tercantum dalam UU Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR dan DPD, kursi Ketua DPR RI ditentukan dari perolehan kursi terbanyak partai politik di DPR. Partai yang mendapatkan kursi terbanyak DPR RI pada Pileg 2024 akan mendapatkan jatah Ketua DPR RI periode 2024-2029. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Perebutan kursi ketua DPR RI semakin hari semakin ramai diperbincangkan publik. Jika mengacu pada angka perolehan suara sementara di Pileg 2024, PDIP dan Golkar saling merasa berpeluang dan paling pantas mendapatkan kursi Ketua DPR RI.

Berdasarkan situs pemilu2024.kpu.go.di, per Kamis (29/2) siang, pukul 11.20 WIB, PDIP masih memimpin perolehan suara nasional. Dengan data masuk 539.084 dari 823.236 TPS (65,48%), PDIP mendapatkan 12.547.989 suara (16,51%). Posisi PDIP ditempel Partai Golkar 11.522.627 suara (15,16%) dan Partai Gerindra 10.181.551 suara (13,4%).

Sebelumnya, beberapa hari lalu, Senin (26/2/2024), Poltracking juga sempat merilis prediksi perolehan kursi DPR RI. Dalam rilis itu, PDIP, Golkar, dan Gerindra menempati posisi 3 besar peraih suara terbanyak secara nasional.

Dalam hal perolehan kursi DPR, Poltracking memprediksi PDIP akan mendapatkan 107 kursi dengan rentang 90-125 kursi. Sementara itu, Golkar diprediksi mendapatkan 96 kursi dengan rentang 82-111 kursi. Sedangkan Gerindra diprediksi meraih 90 kursi dengan rentang 78-102 kursi.

Menurut Peneliti utama Poltracking, Masduri Amrawi, ada potensi Golkar mendapatkan jatah ketua DPR 2024-2029. Sebab, kata Masduri, suara dan kursi DPR Golkar pada pemilu sebelumnya lebih menyebar di banyak daerah pemilihan daripada partai lain.

BACA JUGA :  Bahlil Sebut Fahri Hamzah Akan Bergabung dengan Golkar

“Terkait kemungkinan Golkar dapat jatah Ketua DPR RI ada potensi. Bergantung pada jumlah perolehan kursi nantinya. Berkaca pada pengalaman pemilu sebelumnya, suara dan kursi Golkar lebih menyebar di banyak Dapil ketimbang partai lain,” tutur Masduri kepada wartawan Kamis (29/2/2024).

Tapi Masduri menegaskan bahwa proses penghitungan suara masih berlangsung. Dia menyebut proses di KPU tersebut harus ditunggu dan dihormati.

Sementara itu, berdasarkan aturan yang tercantum dalam UU Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR dan DPD, kursi ketua DPR RI ditentukan dari perolehan kursi terbanyak partai politik di DPR. Partai yang mendapatkan kursi terbanyak DPR RI pada Pileg 2024 akan mendapatkan jatah Ketua DPR RI periode 2024-2029.

Menurut Wakil Ketua Baleg DPR RI Achmad Baidowi atau Awiek, penentuan kursi ketua DPR RI berdasarkan perolehan kursi DPR partai politik. Jika lebih dari 1 partai politik dengan perolehan kursi terbanyak yang sama, maka perolehan suara secara nasional bakal jadi faktor penentu selanjutnya.

“(Penentuan ketua DPR berdasarkan perolehan) Kursi DPR. Kalau kursinya sama, maka dilihat perolehan suara,” ujar Awiek kepada wartawan.

BACA JUGA :  Dukung Pemberdayaan UMKM dan PKL, Bank Jakarta Kolaborasi dengan APKLI Perjuangan

Soal suara Golkar yang tersebar lebih merata diamini oleh Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily. “Tentu peluangnya sangat terbuka. Karena sebaran suara Partai Golkar lebih merata terutama di luar Jawa,” ujar Ace.

Meski demikian, Ace menyebut pihaknya masih menghitung suara yang didapat dan tengah mengonversinya ke dalam perolehan kursi. Ace menyebut Golkar tidak ingin memberikan kesimpulan akhir karena penghitungan resmi KPU masih berlangsung. “Kami masih menghitung suara yang kami dapatkan dan sedang dikonversi ke dalam kursi,” tuturnya.

Tak mau kalah, PDIP juga optimistis akan mempertahankan kursi Ketua DPR RI. Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat mengaku yakin perolehan kursi PDIP di atas partai-partai lainnya. “Optimis Ketua DPR RI dari PDI Perjuangan,” kata Djarot saat dihubungi, Kamis (29/2).

Menurut Djarot, berdasarkan suara yang ada di lapangan, PDIP mempunyai perolehan kursi yang tinggi, bahkan unggul dibandingkan dengan partai-partai lainnya. “Hitungan berdasarkan suara real yang masuk di BSPN, kita sangat optimis perolehan kursi masih unggul dari partai lain,” ujarnya. (ARH)

BACA JUGA :  Menko Airlangga: Meski Inflasi Terus  Naik, Indonesia Aman dari Ancaman Hiperinflasi hingga 2023

Latest

Soal Politik! Bamsoet Tegaskan Pentingnya Reformasi Internal Partai

RATAS – Anggota DPR RI Bambang Soesatyo sekaligus dosen tetap Program Studi Doktor Ilmu Hukum Universitas Borobudur Bambang Soesatyo (Bamsoet) menegaskan pembenahan internal partai politik...

Israel Deportasi Empat Aktivis Global Sumud Flotilla

RATAS – Israel mendeportasi empat aktivis asal Italia yang sebelumnya ditahan saat mengikuti armada bantuan menuju Gaza. Empat aktivis tersebut tergabung di 470 orang yang ditangkap ketika...

Didik Haryadi Desak Subsidi Listrik Tepat Sasaran, Jangan Dinikmati Kelompok Mampu

RATAS - Anggota Komisi XI DPR RI Didik Haryadi menegaskan bahwa subsidi energi, khususnya subsidi listrik yang disalurkan melalui PLN, harus diberikan hanya kepada masyarakat yang benar-benar...

Komisi XIII DPR Soroti Dugaan Pelanggaran HAM Berat di Konsesi PT Toba Pulp Lestari

RATAS - Anggota Komisi XIII DPR RI, Muslim Ayub, menegaskan bahwa insiden kekerasan yang terjadi pada 22 September 2025 di kawasan konsesi PT Toba Pulp Lestari (TPL), Kabupaten Toba, Sumatera Utara,...

Ketua Pusbakum Satria Advokasi Wicaksana DKI Jakarta Dukung Asta Cita Presiden Prabowo 

RATAS - Pusat Bantuan Hukum (Pusbakum) Satria Advokasi Wicaksana Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) DKI Jakarta mendukung progam Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto terkait swasembada...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600