Keren! Para Ilmuwan Korea Selatan Sukses Ciptakan Beras Hybrid yang Kaya Protein dan Lemak

Sabtu, 24 Februari 2024, Pukul 06:10 WIB
Beras hybrid memiliki 8 persen lebih banyak protein dan 7 persen lebih banyak lemak dibandingkan dengan nasi biasa. Beras dengan warna merah muda ini berpotensi menjadi sumber protein berkelanjutan untuk menggantikan daging. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Baru-baru ini, sekelompok ilmuwan di Universitas Korea Selatan berhasil menciptakan beras hybrid jenis baru yang tidak hanya berwarna merah muda, tapi juga kaya protein dan lemak daging sapi.

Seperti yang dilansir Oddity Central, Rabu (21/2/2024), para ilmuwan tersebut menjelaskan bahwa beras dengan warna merah muda ini memiliki 8 persen lebih banyak protein dan 7 persen lebih banyak lemak dibandingkan dengan nasi biasa.

Dan meskipun rasanya belum seperti daging sapi, nasi hybrid itu merupakan perpaduan aroma yang unik, termasuk memiliki rasa sedikit pedas dan ciri khas aroma daging.

Dengan menggabungkan beberapa sel hewan, beras ini suatu hari nanti diharapkan bisa menjadi makanan lengkap, memastikan pasokan pangan yang cukup dan berkelanjutan untuk seluruh dunia.

Apalagi, kata para ilmuwan tersebut, beras hybrid itu juga berpotensi menjadi sumber protein berkelanjutan untuk menggantikan daging, sehingga sangat cocok dijadikan pasokan makanan bagi tentara dan astronot.

“Bayangkan bila kita bisa memperoleh semua nutrisi yang kita butuhkan hanya dari beras protein hasil kultur sel,” tutur Park So-hyeon, salah satu penulis penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Matter.

BACA JUGA :  Ogah Sakiti dan Khianati Pendukungnya, Anies tidak akan Merapat ke Kabinet Prabowo jika Dapat Tawaran Bergabung

Lebih lanjut, para ilmuwan tersebut menilai beras hibrida yang mereka dapatkan itu nantinya akan dikomersialkan, dan harganya bisa hanya USD 2,23 per kilogram. Harga tersebut tentunya sangat kontras bila dibandingkan dengan harga daging sapi saat ini yang mencapai USD 14,88.

Meski demikian, para ilmuwan menjelaskan bahwa penelitian mereka masih dalam tahap awal. Mereka mengaku masih membutuhkan studi tambahan untuk menilai rasa dan penerimaan konsumen. (ARH)

Latest

Israel Deportasi Empat Aktivis Global Sumud Flotilla

RATAS – Israel mendeportasi empat aktivis asal Italia yang sebelumnya ditahan saat mengikuti armada bantuan menuju Gaza. Empat aktivis tersebut tergabung di 470 orang yang ditangkap ketika...

Manfaat Labu Siam yang Jarang Diketahui 

RATAS – Labu siam adalah jenis sayuran yang populer di Indonesia dan banyak digunakan dalam masakan tradisional. Labu siam yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dapat diolah menjadi...

Didik Haryadi Desak Subsidi Listrik Tepat Sasaran, Jangan Dinikmati Kelompok Mampu

RATAS - Anggota Komisi XI DPR RI Didik Haryadi menegaskan bahwa subsidi energi, khususnya subsidi listrik yang disalurkan melalui PLN, harus diberikan hanya kepada masyarakat yang benar-benar...

Komisi XIII DPR Soroti Dugaan Pelanggaran HAM Berat di Konsesi PT Toba Pulp Lestari

RATAS - Anggota Komisi XIII DPR RI, Muslim Ayub, menegaskan bahwa insiden kekerasan yang terjadi pada 22 September 2025 di kawasan konsesi PT Toba Pulp Lestari (TPL), Kabupaten Toba, Sumatera Utara,...

Ketua Pusbakum Satria Advokasi Wicaksana DKI Jakarta Dukung Asta Cita Presiden Prabowo 

RATAS - Pusat Bantuan Hukum (Pusbakum) Satria Advokasi Wicaksana Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) DKI Jakarta mendukung progam Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto terkait swasembada...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600