RATAS – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Kementerian Agama (Kemenag) pada Rabu, 13 Agustus 2025, terkait kasus dugaan korupsi kuota haji 2023–2024. Penggeledahan dilakukan di lantai 5 dan 6 gedung utama, termasuk ruang kerja Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief.
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan, tim penyidik menyita sejumlah dokumen dan barang bukti elektronik. Ia mengapresiasi sikap kooperatif Kemenag selama proses tersebut.
“KPK menyampaikan terima kasih kepada Kemenag karena membantu secara kooperatif,” ujar Budi, Rabu malam.
Hilman Latief mengaku tidak berada di kantor saat penggeledahan berlangsung. “Belum bisa memberikan tanggapan apa-apa,” ujarnya singkat.
Hilman Latief lahir di Tasikmalaya pada 12 September 1975. Kader Muhammadiyah ini dikenal sebagai akademisi dan praktisi di bidang filantropi. Ia dilantik menjadi Dirjen PHU pada 1 Oktober 2021 oleh mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan kembali dipercaya menjabat pada Januari 2025 oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Sebelumnya, Hilman adalah dosen Ilmu Kemuhammadiyahan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), pernah menjabat Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, serta Ketua LazisMu PP Muhammadiyah. Ia meraih gelar doktor dari Utrecht University, Belanda, setelah sebelumnya menamatkan pendidikan di UIN Sunan Kalijaga, Universitas Gadjah Mada, dan Western Michigan University, AS.
Nama Hilman mencuat setelah diperiksa KPK pada 5 Agustus 2025 dalam penyelidikan kasus dugaan korupsi kuota haji. Penggeledahan di kantornya menjadi langkah lanjutan penyidik untuk mengumpulkan bukti dalam perkara tersebut. (***)