Marak Keracunan dalam Program Makan Bergizi Gratis, DPR Tekankan Peran Ahli Gizi Harus Optimal di SPPG

Rabu, 01 Oktober 2025, Pukul 18:24 WIB

RATAS– Pemerintah tengah melakukan evaluasi besar-besaran terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menyusul meningkatnya kasus keracunan makanan di berbagai daerah. Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Yahya Zaini, mengingatkan bahwa keberadaan ahli gizi di setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) harus benar-benar dioptimalkan.

“Selama ini ahli gizi di SPPG tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Kalau mereka bekerja sesuai standar, kasus keracunan tidak akan terjadi. Evaluasi ini harus memastikan fungsi ahli gizi berjalan maksimal,” tegas Yahya dalam keterangan tertulis kepada Parlementaria, di Jakarta, Rabu (1/9/2025).

Seperti diketahui, Presiden Prabowo menggelar rapat evaluasi bersama sejumlah menteri di kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, pada Minggu (28/9) malam, sesaat setelah tiba dari kunjungan luar negeri. Dalam pertemuan itu, Presiden menekankan bahwa keselamatan anak harus menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan program MBG.

Salah satu arahan Presiden adalah memperketat tata kelola dapur MBG, terutama terkait kebersihan dan prosedur pengolahan makanan. Puskesmas dan UKS juga akan dilibatkan untuk melakukan pemantauan berkala terhadap SPPG.

BACA JUGA :  Terowongan Terbesar di Gaza Ditemukan Israel dan Dipublikasikan, Hamas Justru Menanggapi dengan Santai

Kini setiap SPPG diwajibkan memiliki Sertifikat Laik Higienis dan Sanitasi (SLHS), menyusul pernyataan Istana bahwa sebagian besar dapur MBG sebelumnya belum memenuhi standar tersebut. Presiden bahkan meminta dapur dipimpin oleh chef terlatih dan dilengkapi alat rapid test untuk menguji kelayakan makanan sebelum didistribusikan. SPPG yang bermasalah sementara ditutup untuk evaluasi.

Yahya menilai pengawasan langsung oleh ahli gizi harus dilakukan di seluruh tahapan pengolahan makanan.

“Mulai dari pemilihan bahan baku, proses memasak, pemorsian, hingga distribusi, semuanya harus diawasi. BGN sudah menugaskan tiga orang di tiap SPPG: satu ketua, satu ahli gizi, dan satu ahli akuntansi,” ujarnya.

Berdasarkan data Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) per Jumat (26/9) pukul 21.00 WIB, jumlah korban keracunan MBG telah mencapai 7.368 orang. Menyikapi hal itu, BGN menonaktifkan 56 dapur penyedia MBG sekaligus untuk perbaikan sistem pengelolaan.

Meski banyak sorotan, Yahya menegaskan bahwa DPR tetap mendukung program MBG karena tujuannya mulia bagi masa depan generasi bangsa.

BACA JUGA :  Waduh! Utang RI Tembus Rp 7.879 Triliun, Bakal Gagal Bayar Seperti Amerika Serikat?

“MBG adalah program strategis untuk mencetak generasi emas 2045 melalui perbaikan gizi. Karena itu, tata kelolanya harus diperbaiki, bukan dihentikan,” ujar politisi Partai Golkar tersebut.

Ia menambahkan, SLHS harus menjadi jaminan kualitas, bukan sekadar formalitas.

“Yang terpenting adalah mutu menu dan kualitas pengawasan. Sertifikat harus menjamin dapur benar-benar aman, bersih, dan layak bagi anak sekolah,” tegas Yahya.

DPR, kata Yahya, akan terus mengawal proses sertifikasi, meminta laporan periodik, dan memastikan setiap anak mendapatkan makanan yang aman dan bergizi. Ia juga mengajak masyarakat ikut mengawasi agar penyimpangan tidak kembali terjadi.

“Kita ingin MBG dijalankan secara optimal sehingga tujuan mulia program ini tercapai: meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia sejak bangku sekolah,” tutupnya. (HDS)

Latest

Musala Ponpes Ambruk di Sidoarjo, Puan Maharani Desak Evakuasi Utamakan Keselamatan Santri dan Audit Fasilitas Pendidikan

Musala Ponpes Ambruk di Sidoarjo, Puan Maharani Desak Evakuasi Utamakan Keselamatan Santri dan Audit Fasilitas Pendidikan RATAS.id - Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani menyampaikan dukacita...

Setjen DPR RI Ingatkan Pegawai Parlemen agar Nilai Pancasila Nyata dalam Etos Kerja

Setjen DPR RI Ingatkan Pegawai Parlemen agar Nilai Pancasila Nyata dalam Etos Kerja RATAS.id - Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI, Rahmad Budiaji, menegaskan bahwa...

Kasus Keracunan MBG Terus Berulang, Komisi IX DPR Desak Pemerintah Gunakan Dapur Sekolah

RATAS - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, menyampaikan keprihatinan mendalam atas kembali terjadinya kasus keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kali ini, insiden...

Marak Keracunan dalam Program Makan Bergizi Gratis, DPR Tekankan Peran Ahli Gizi Harus Optimal di SPPG

RATAS- Pemerintah tengah melakukan evaluasi besar-besaran terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menyusul meningkatnya kasus keracunan makanan di berbagai daerah. Wakil Ketua Komisi IX DPR RI,...

Heboh Panen Padi di Hari Kesaktian Pancasila! Garuda Astacita Nusantara dan Yayasan Bhakti Bela Negara Kompak Kawal Ketahanan Pangan  

RATAS –  Di momentum Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2025, DPP Garuda Astacita Nusantara (GAN) turun langsung ke Desa Pamengkang, Serang, Banten, memenuhi undangan Yayasan Bhakti Bela Negara...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600