Mengenang Margono Djojohadikusumo Kakek Buyut Presiden Prabowo: Pendiri BNI dan Perintis Ekonomi Republik

Senin, 21 Juli 2025, Pukul 09:12 WIB

RATAS – Sosok Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) dan pelopor ekonomi nasional, dibedah dalam forum literasi di Kota Serang, Banten, Jumat (18/7/2025). Acara ini menjadi bagian dari upaya mengangkat kembali jejak kontribusi tokoh penting dalam sejarah awal Republik Indonesia.

Staf Khusus Menteri Kebudayaan, Asrian Mirza, yang hadir mewakili Fadli Zon, menegaskan bahwa Margono bukan hanya perintis sektor perbankan, tetapi juga pemikir besar di masa revolusi.

“Beliau tidak hanya membangun lembaga keuangan pertama republik, tetapi juga memperjuangkan kemandirian ekonomi sebagai bentuk nyata kemerdekaan,” ujar Asrian.

Bedah buku Margono Djojohadikusumo: Pejuang Ekonomi dan Pendiri BNI 1946 menghadirkan tiga penulis utama: HMU Kurniadi, Jimmy S. Harianto, dan Iqbal Irsyad. Ketiganya mengisahkan proses penulisan yang melibatkan riset mendalam terhadap arsip sejarah dan wawancara dengan keluarga, termasuk tokoh nasional seperti Sukartini Djojohadikusumo, Emil Salim, dan Sudrajat Djiwandono.

“Ini bukan sekadar buku biografi, melainkan upaya menyambung kembali ingatan kolektif bangsa terhadap tokoh yang meletakkan dasar ekonomi nasional,” ujar Jimmy.

BACA JUGA :  Yandri Susanto Dianugerahi Pena Emas 2025 atas Dukungan terhadap Keterbukaan Informasi Publik

Kurniadi menyebut, buku ini juga dilengkapi dengan arsip visual dan desain sampul dari cucu Margono, Vinda. “Kami ingin menyampaikan warisan beliau secara utuh—bukan hanya lewat tulisan, tapi juga secara visual dan emosional,” katanya.

Suasana haru mengiringi testimoni cucu Margono, Endang Pratiwi. Ia mengenang pesan sang eyang tentang pentingnya berdikari dan mencintai tanah air. “Eyang selalu menanamkan bahwa kemerdekaan sejati adalah ketika bangsa mampu berdiri di atas kakinya sendiri,” tutur Endang.

Di akhir acara, Endang menyanyikan lagu Can’t Help Falling in Love karya Elvis Presley, favorit Margono, yang membawa suasana emosional:
“Wise men say, only fools rush in…”

Penulis ketiga, Iqbal Irsyad, menutup sesi dengan harapan agar buku ini menjadi pengingat bagi generasi muda tentang pentingnya integritas, visi kebangsaan, dan peran ekonomi dalam perjuangan kemerdekaan.

“Margono adalah figur langka yang berpikir jauh ke depan. Buku ini adalah jembatan untuk mengenalkan kembali nilai-nilai itu kepada publik,” tandasnya. (HDS)

Latest

Dua Jurnalis Dianiaya Saat Liputan di Jakarta, Publik Pertanyakan Komitmen Negara terhadap Kebebasan Pers

Dua Jurnalis Dianiaya Saat Liputan di Jakarta, Publik Pertanyakan Komitmen Negara terhadap Kebebasan Pers RATAS.id - Kekerasan terhadap wartawan kembali mencoreng wajah kebebasan pers di Jakarta....

Kasus Keracunan MBG Terus Berulang, Komisi IX DPR Desak Pemerintah Gunakan Dapur Sekolah

RATAS - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, menyampaikan keprihatinan mendalam atas kembali terjadinya kasus keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kali ini, insiden...

Marak Keracunan dalam Program Makan Bergizi Gratis, DPR Tekankan Peran Ahli Gizi Harus Optimal di SPPG

RATAS- Pemerintah tengah melakukan evaluasi besar-besaran terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menyusul meningkatnya kasus keracunan makanan di berbagai daerah. Wakil Ketua Komisi IX DPR RI,...

Heboh Panen Padi di Hari Kesaktian Pancasila! Garuda Astacita Nusantara dan Yayasan Bhakti Bela Negara Kompak Kawal Ketahanan Pangan  

RATAS –  Di momentum Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2025, DPP Garuda Astacita Nusantara (GAN) turun langsung ke Desa Pamengkang, Serang, Banten, memenuhi undangan Yayasan Bhakti Bela Negara...

Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk dan Telan Korban Jiwa, Begini Respons DPR

RATAS –  Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan duka cita terkait insiden ambruknya musala di pondok pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur yang menelan tiga korban...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600