RATAS – Drama panas terjadi di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Senin (18/8/2025), saat Persib Bandung dipaksa pulang dengan wajah tertunduk. Alih-alih mendulang poin penuh di pekan kedua Super League 2025/2026, Maung Bandung justru tumbang 1-2 dari tuan rumah Persijap Jepara yang baru saja promosi ke kasta tertinggi.

Pertandingan ini sejatinya menjadi laga klasik penuh gengsi. Namun, alih-alih mendominasi, Persib justru kewalahan menghadapi permainan agresif Laskar Kalinyamat yang tampil penuh percaya diri di depan 20 ribu lebih pasang mata.

Pelatih Persib, Bojan Hodak, pun tak kuasa menahan rasa kecewanya. Ia menyebut gol kedua Persijap sebagai “gol bodoh” yang tak seharusnya terjadi. Ironisnya, gol itu tercipta hanya beberapa detik setelah Persib menyamakan kedudukan lewat penalti Uilliam Barros di menit 90+2.

Namun mimpi kemenangan pupus seketika ketika Sudi Abdillah, sang pahlawan Persijap, memanfaatkan kelengahan lini belakang Persib. Lolos dari jebakan offside, ia melesatkan tembakan keras yang merobek gawang Teja Paku Alam di menit 90+3. Stadion pun bergemuruh, sementara skuad Pangeran Biru terdiam tak percaya.

Tak hanya menyoroti pertahanan yang rapuh, Hodak juga menegaskan lini serang Persib masih bermasalah. Berkali-kali peluang emas terbuang sia-sia hanya karena penyelesaian akhir yang buruk.

“Ada banyak hal yang harus kami perbaiki, kalau ingin menang, kesalahan seperti itu tidak boleh lagi terjadi,’’ ujar Bojan.

Kekalahan ini membuat Persib harus segera berbenah jika tak ingin terus terpuruk di awal musim. (*)