Selalu Dikaitkan dengan Isu HAM, Prabowo: Itu Risiko Pernah Jadi Prajurit TNI

Sepak terjang Prabowo Subianto di panggung politik Indonesia telah dikenal secara luas oleh publik. Melalui partai Gerindra, Prabowo telah mengikuti kontestasi pemilihan presiden dan wakil presiden sebanyak tiga kali. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku bakal mengajak semua pihak masuk ke pemerintahan jika ia berhasil memenangi Pilpres 2024 mendatang.

Prabowo juga tidak sungkan mengajak lawan politiknya untuk ikut bergabung. Langkah itu dinilai penting demi persatuan dan bersama-sama membangun bangsa.

“Kalau saya menang, insya Allah saya menang, saya akan mengajak semua unsur masuk dalam pemerintahan. Kita harus bersatu membangun negeri ini. Itu keyakinan saya,” kata Prabowo dalam tayangan Mata Najwa seperti dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (30/6).

Menurut Prabowo, politik di Indonesia harus bijaksana dan penuh kesadaran. Menurutnya, para pemimpin bangsa harus mampu menjadi ujung tombak yang mempersatukan keberagamaan suku dari Sabang sampai Merauke.

“Kita harus sadar bahwa negara kita terlalu besar, terlalu beragam, terlalu banyak suku, kelompok etnis, terlalu banyak daerah. Kalau kita tidak di ujungnya punya suatu elit, unsur pimpinan yang kompak bisa kerja sama, sulit untuk kita sampai ke potensi kita,” kata Prabowo

Selain itu, Prabowo juga menganalogikan politik layaknya sepakbola yang harus mengedepankan kerja sama jika ingin meraih kemenangan.

BACA JUGA :  Dugaan Korupsi Hutan: KPK Buka Peluang Panggil Raja Juli Antoni dan Siti Nurbaya

“Analoginya saya ini suka sepak bola, teamwork. Kita bisa menang kalau sebelas orang ini kerja sama, one tim. Ini yang bisa jadi juara. Indonesia perlu kerja sama ini,” katanya.

Sementara soal isu HAM yang selalu dikaitkan dengan dirinya sejak tahun 2004, menurut Prabowo, itu adalah risiko bila pernah menjadi prajurit TNI. Meski demikian, ia menyatakan saat menjadi prajurit telah melaksanakan tugas yang diberikan sebaik-baiknya dan sesuai dengan sumpah.

“Memang tiap kali saya ikut, apalagi kalau angka polling saya agak bagus, ya mulai keluar HAM dan sebagainya. Saya kira dalam kehidupan politik di mana-mana itu biasa. Apalagi dalam demokrasi liberal, lawan itu harus kita turunkan popularitasnya,” katanya.

Seperti diketahui bersama, hingga saat ini ada tiga bakal calon presiden yang sudah dideklarasikan berbagai partai. Mereka adalah Ganjar Pranowo yang didukung PDIP, PPP, dan Perindo; Prabowo Subianto yang didukung Gerindra dan PKB; serta Anies Baswedan yang didukung NasDem, Demokrat, dan PKS. (ARH)

Latest

Mantan Direktur Utama Perusahaan Gas Negara Ditahan KPK 

RATAS – Mantan Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Hendi Prio Santoso ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (1/10). Hendi ditahan usai diperiksa sebagai tersangka...

Ratusan Pelajar Diduga Keracunan MBG, Garut Tetapkan Status KLB 

RATAS – Ratusan pelajar diduga mengalami keracunan akibat konsumsi menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Garut, Jawa Barat. Kepala Dinas Kesehatan Garut Leli Yuliani menuturkan,...

Gempa Bumi Dahsyat Guncang Filipina, 69 Orang Tewas 

RATAS – Filipina tengah diguncang gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitudo 6,9 pada Selasa (30/9) malam pukul 21.59 waktu setempat. Bencana alam tersebut menyebabkan puluhan orang meninggal dan...

Presiden Prabowo Pimpin Upacara Perdana Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya

Presiden Prabowo Pimpin Upacara Perdana Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya RATAS.id - Presiden Prabowo Subianto memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025 di Monumen Pancasila...

Dua Jurnalis Dianiaya Saat Liputan di Jakarta, Publik Pertanyakan Komitmen Negara terhadap Kebebasan Pers

Dua Jurnalis Dianiaya Saat Liputan di Jakarta, Publik Pertanyakan Komitmen Negara terhadap Kebebasan Pers RATAS.id - Kekerasan terhadap wartawan kembali mencoreng wajah kebebasan pers di Jakarta....
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600