Prabowo Nilai Tuntutan 17+8 Sebagian Masuk Akal, Sebagian Perlu Perundingan

Senin, 08 September 2025, Pukul 04:15 WIB
Presiden RI, Prabowo Subianto.

RATAS – Presiden RI Prabowo Subianto menilai sebagian dari tuntutan 17+8 yang digemakan masyarakat usai demonstrasi akhir Agustus lalu cukup masuk akal, sementara sebagian lainnya perlu dibicarakan lebih lanjut.

“Sebagian masuk akal, sebagian kita bisa berunding, kita bisa berdebat. Banyak yang normatif dan bisa dibicarakan dengan baik,” ujar Prabowo di Hambalang, Jawa Barat, akhir pekan ini, dikutip dari detik.com.

Salah satu poin yang mendapat respons positif adalah desakan membentuk tim investigasi independen terkait kasus Affan Kurniawan (21), pengemudi ojek daring yang tewas setelah terlindas kendaraan taktis polisi.

“Saya kira itu masuk akal, bisa dibicarakan, dan nanti kita lihat bentuknya seperti apa,” jelasnya.

Namun, untuk tuntutan menarik militer dari pengamanan sipil, Prabowo menegaskan hal itu masih bisa diperdebatkan. Menurutnya, TNI memiliki tugas konstitusional menjaga masyarakat dari segala bentuk ancaman.

“Terorisme ancaman, membakar-bakar ancaman, membuat kerusuhan juga ancaman kepada rakyat. Masa tarik TNI dari pengamanan sipil? Itu menurut saya debatable, tapi saya akan melaksanakan tugas sesuai UUD,” tegasnya.

BACA JUGA :  Keren! Rp 117,83 Triliun Uang Negara Diselamatkan BPKP dari Pemborosan

Seruan Bertindak Proporsional

Prabowo menekankan aparat penegak hukum harus bertindak secara proporsional. Ia memastikan penindakan etik dan hukum tetap berlaku bagi aparat yang melampaui kewenangan.

“Kalau tidak bertindak proporsional, petugas juga harus bertanggung jawab. Sudah ada yang ditindak, diinvestigasi, bahkan diberhentikan. Jadi harus proporsional,” katanya.

Demo Damai, Tanpa Kekerasan

Meski membuka ruang dialog, Prabowo mengingatkan aksi demonstrasi sebaiknya dilakukan damai tanpa tindakan anarkistis. Ia menyinggung peristiwa di Makassar yang menewaskan empat ASN akibat kebakaran Gedung DPRD.

“Gerakan bakar-bakar di seluruh dunia sangat membahayakan dan mengancam nyawa orang lain. Terbukti ada ASN yang mati karena kebakaran,” ungkapnya. (HDS)

Latest

Heboh Panen Padi di Hari Kesaktian Pancasila! Garuda Astacita Nusantara dan Yayasan Bhakti Bela Negara Kompak Kawal Ketahanan Pangan  

RATAS –  Di momentum Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2025, DPP Garuda Astacita Nusantara (GAN) turun langsung ke Desa Pamengkang, Serang, Banten, memenuhi undangan Yayasan Bhakti Bela Negara...

Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk dan Telan Korban Jiwa, Begini Respons DPR

RATAS –  Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan duka cita terkait insiden ambruknya musala di pondok pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur yang menelan tiga korban...

Sang Alang Kritik Peran Relawan, Program MBG, dan Kebijakan Razia Kendaraan Bobby Nasution

Sang Alang Kritik Peran Relawan, Program MBG, dan Kebijakan Razia Kendaraan Bobby Nasution RATAS.id — HR. Sang Alang Hardjono, atau yang dikenal sebagai Sang Alang—pencipta lagu fenomenal...

Garuda Spark Innovation Hub Segera Hadir di Medan, Siapkan Gen Z Jadi Inovator Digital

Garuda Spark Innovation Hub Segera Hadir di Medan, Siapkan Gen Z Jadi Inovator Digital RATAS.id - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) akan memperluas fasilitas Garuda Spark Innovation...

Polisi Gagalkan Peredaran Narkoba di Jakarta Utara

RATAS – Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri menggagalkan upaya peredaran narkotika dalam jumlah besar di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Seorang kurir bernama Abdul...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600