RATAS — Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan rencana besar integrasi moda transportasi publik Jakarta agar dapat menjangkau langsung Bandara Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma. Hal ini disampaikannya saat meresmikan rute baru Transjakarta Blok M–Ancol di Halte Ancol, Jakarta Pusat.
“Saya dan jajaran Balai Kota akan membangun kemudahan bagi masyarakat agar bisa langsung ke bandara. Semua moda akan tersambung—LRT, MRT, Transjakarta, dan Transjabodetabek,” kata Pramono.
Menurutnya, integrasi menyeluruh ini merupakan bagian dari strategi peningkatan konektivitas transportasi massal di wilayah Ibu Kota. Salah satu proyek utama adalah LRT Kelapa Gading–Manggarai, yang ditargetkan selesai tahun depan. Setelah itu, pembangunan akan dilanjutkan ke segmen Manggarai–Dukuh Atas.
“Jika jalur ini tersambung, maka tingkat konektivitas Jakarta yang kini sudah mencapai 91 persen akan meningkat signifikan. Mobilitas masyarakat ke seluruh penjuru kota, termasuk bandara, akan semakin mudah,” jelas Pramono.
Pemprov DKI saat ini juga terus mendorong penguatan layanan Transjabodetabek untuk menjangkau kawasan penyangga seperti Tangerang, Depok, Bekasi, Bogor, dan Banten. Sejumlah koridor telah beroperasi, termasuk:
Dari enam koridor tersebut, jumlah penumpang harian bertambah sekitar 22.764 orang. Rute paling ramai adalah Bogor–Blok M, yang mampu melayani hingga 6.000–8.000 penumpang per hari, jauh melampaui ekspektasi awal.
Sementara itu, rute Bekasi–Dukuh Atas masih bersaing ketat dengan moda KRL dan LRT. Namun, Pramono optimistis jumlah penumpang akan bertumbuh seiring integrasi penuh layanan transportasi.
“Sebentar lagi semuanya akan kita koneksikan. Rute Bekasi–Dukuh Atas cukup efisien, hanya sekitar 60 menit ke pusat kota,” pungkasnya.