Ramai Isu tentang Jokowi Bakal Gabung dengan Golkar, Apa Tanggapan Jusuf Kalla?

Politisi senior Golkar Jusuf Kalla (JK) menuturkan bahwa siapa pun bisa bergabung dengan partai berlogo pohon beringin itu, termasuk Jokowi. Tapi kata JK, ada syarat-syaratnya. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Sejak beberapa pekan terakhir, beredar isu bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal bergabung dengan Partai Golkar. Isu tersebut mencuat seiring keretakan hubungan Jokowi dengan PDIP terkait Pilpres 2024. Bahkan banyak juga pihak yang menyebut relasi Jokowi dengan PDIP sudah berubah sejak lama.

Menanggapi isu tersebut, senior Golkar Jusuf Kalla (JK) menuturkan bahwa siapa pun bisa bergabung ke partai berlogo pohon beringin itu. “Ya semua orang bisa bergabung ke Golkar tapi dengan syarat-syarat, bergabung saja boleh, apa yang tidak boleh,” ujar JK usai acara Muktamar Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2024).

Meski demikian, JK menyebut ada mekanisme untuk posisi pengurus. Begitu pula untuk menjadi ketua umum partai harus memenuhi syarat menjadi kader selama 5 tahun. “Tapi kalau untuk jadi pengurus ada aturannya, kalau untuk jadi ketua atau jadi apa minimum 5 tahun harus punya pengurus,” paparnya.

Isu Jokowi bakal masuk Golkar juga sudah dijawab oleh Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Saat ditanya apakah memang ada perbincangan soal itu, Airlangga hanya menjawab Jokowi milik semua partai. “Pak Jokowi, kan, tokoh nasional, milik semua partai,” ungkapnya, Selasa (27/2/2024).

BACA JUGA :  Geger! Ada Perempuan di Baris Paling Depan Saat Pelaksanaan Salat Idul Fitri di Ponpes Al Zaytun

Airlangga kembali ditanya apakah Jokowi hingga saat ini masih kader PDIP. Namun, Airlangga kembali menjawab bahwa Jokowi milik semua partai.

Sementara itu, Politikus senior Partai Golkar, Idrus Marham, tak menampik anggapan bahwa partainya saat ini memiliki hubungan yang baik dengan Presiden Jokowi. Tapi, menurut Idrus, mekanisme itu akan lebih konkret dibicarakan pada Munas partai atau bertepatan dengan momentum pemilihan ketua umum baru.

“Saya kira semua ada aturan. Ada mekanisme yang ada. Dan mekanisme itu bisa dibicarakan di Munas, sebagai lembaga tertinggi penentu kebijakan kebijakan,” kata Idrus di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/2/2024).

Selain memiliki hubungan yang baik dengan Golkar, Idrus menyebut partainya juga memiliki budaya yang terbuka. Dia menyebutnya dengan istilah go public. Artinya, Golkar tak dimiliki oleh satu dua orang atau pihak tertentu.

Sebelumnya, Jokowi sempat merespons kabar tentang dirinya yang akan bergabung dengan Partai Golkar dengan bercanda. “Saya tiap hari masuk Istana,” kata Jokowi kepada wartawan, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024). (ARH)

BACA JUGA :  Prediksi Badai Tak Terbukti, Rocky Gerung Tuntut BRIN Dihukum Lantaran Resahkan Publik

Latest

Mantan Direktur Utama Perusahaan Gas Negara Ditahan KPK 

RATAS – Mantan Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Hendi Prio Santoso ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (1/10). Hendi ditahan usai diperiksa sebagai tersangka...

Ratusan Pelajar Diduga Keracunan MBG, Garut Tetapkan Status KLB 

RATAS – Ratusan pelajar diduga mengalami keracunan akibat konsumsi menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Garut, Jawa Barat. Kepala Dinas Kesehatan Garut Leli Yuliani menuturkan,...

Gempa Bumi Dahsyat Guncang Filipina, 69 Orang Tewas 

RATAS – Filipina tengah diguncang gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitudo 6,9 pada Selasa (30/9) malam pukul 21.59 waktu setempat. Bencana alam tersebut menyebabkan puluhan orang meninggal dan...

Presiden Prabowo Pimpin Upacara Perdana Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya

Presiden Prabowo Pimpin Upacara Perdana Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya RATAS.id - Presiden Prabowo Subianto memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025 di Monumen Pancasila...

Dua Jurnalis Dianiaya Saat Liputan di Jakarta, Publik Pertanyakan Komitmen Negara terhadap Kebebasan Pers

Dua Jurnalis Dianiaya Saat Liputan di Jakarta, Publik Pertanyakan Komitmen Negara terhadap Kebebasan Pers RATAS.id - Kekerasan terhadap wartawan kembali mencoreng wajah kebebasan pers di Jakarta....
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600