Rekening Yayasan Diblokir PPATK, Ketua MUI: Kebijakan yang Tak Bijak

Minggu, 10 Agustus 2025, Pukul 17:13 WIB

RATAS –  Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis, mengungkapkan bahwa rekening yayasan miliknya dengan saldo sekitar Rp300 juta diblokir oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Dana tersebut, menurutnya, digunakan untuk operasional yayasan.

“Sedikit sih, paling Rp200–300 juta untuk jaga-jaga yayasan. Tapi setelah saya coba kemarin mau mentransfer, ternyata sudah terblokir. Nah ini kebijakan yang tidak bijak,” kata Kiai Cholil, dikutip dari situs resmi MUI.

Ia meminta pemerintah mempertimbangkan matang-matang kebijakan pemblokiran rekening sebelum diberlakukan secara nasional. Menurutnya, kebijakan perlu diuji coba lebih dulu agar tepat sasaran.

Kiai Cholil khawatir kebijakan ini akan menggerus kepercayaan masyarakat terhadap perbankan. Ia merujuk pada data PPATK terkait 120 ribu rekening yang diperjualbelikan di media sosial dan e-commerce, serta rekening yang digunakan untuk tindak pidana seperti perjudian, korupsi, dan penipuan.

Meski mendukung penegakan hukum, Kiai Cholil menekankan pentingnya memilah rekening yang benar-benar terindikasi pelanggaran dari yang tidak. Pemblokiran sembarangan, menurutnya, melanggar asas praduga tak bersalah dan berpotensi melanggar hak asasi manusia.

BACA JUGA :  PPATK Sembarangan Blokir Rekening, Mahfud MD: Penyalahgunaan Wewenang

“Mana orang yang melanggar, mana orang yang melaksanakan anjuran pemerintah ‘ayo menabung’. Kalau memang melanggar, lakukan proses hukum dulu baru rekeningnya diblokir,” tegasnya.

Ia juga mengusulkan agar perbankan memperketat proses pembukaan rekening demi mencegah penyalahgunaan, karena menurutnya kontrol di tingkat perbankan jauh lebih efektif. (HDS)

Latest

Presiden Prabowo Pimpin Upacara Perdana Hari Kesaktian Pancasila 2025 di Lubang Buaya

Presiden Prabowo Pimpin Upacara Perdana Hari Kesaktian Pancasila 2025 di Lubang Buaya RATAS.id - Presiden Prabowo Subianto memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025 di Monumen...

Dua Jurnalis Dianiaya Saat Liputan di Jakarta, Publik Pertanyakan Komitmen Negara terhadap Kebebasan Pers

Dua Jurnalis Dianiaya Saat Liputan di Jakarta, Publik Pertanyakan Komitmen Negara terhadap Kebebasan Pers RATAS.id - Kekerasan terhadap wartawan kembali mencoreng wajah kebebasan pers di Jakarta....

Kasus Keracunan MBG Terus Berulang, Komisi IX DPR Desak Pemerintah Gunakan Dapur Sekolah

RATAS - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, menyampaikan keprihatinan mendalam atas kembali terjadinya kasus keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kali ini, insiden...

Marak Keracunan dalam Program Makan Bergizi Gratis, DPR Tekankan Peran Ahli Gizi Harus Optimal di SPPG

RATAS- Pemerintah tengah melakukan evaluasi besar-besaran terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menyusul meningkatnya kasus keracunan makanan di berbagai daerah. Wakil Ketua Komisi IX DPR RI,...

Heboh Panen Padi di Hari Kesaktian Pancasila! Garuda Astacita Nusantara dan Yayasan Bhakti Bela Negara Kompak Kawal Ketahanan Pangan  

RATAS –  Di momentum Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2025, DPP Garuda Astacita Nusantara (GAN) turun langsung ke Desa Pamengkang, Serang, Banten, memenuhi undangan Yayasan Bhakti Bela Negara...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600