Takut Diamuk Massa, Presiden Sri Lanka Kabur dari Istana

Sabtu, 09 Juli 2022, Pukul 23:00 WIB
Gotabaya Rajapaksa terpilih menjadi Presiden Sri Lanka pada November 2019. Menjelang tiga tahun kepemimpinannya, kondisi perekonomian Sri Lanka makin terpuruk sehingga menyebabkan munculnya tuntutan agar Rajapaksa mundur karena dinilai gagal mengurus pemerintahan. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa melarikan diri dari kediaman resmi pada Sabtu (9/7), beberapa saat sebelum para pengunjuk rasa menggeruduk area tersebut. Massa menyerbu kediaman sang presiden dengan penuh amarah karena negara bangkrut.

Rajapaksa disebut melarikan diri dengan dibantu para pengawal yang melepaskan tembakan ke udara demi menahan massa. “Presiden dikawal ke tempat yang lebih aman,” kata seorang sumber penting,  seperti yang dikutip bbc.com (9/7). “Dia tetap menjadi presiden, dan saat ini dilindungi oleh pasukan militer,” kata sumber tadi menambahkan.

Polisi memperkirakan ratusan ribu orang berkumpul di jalanan sekitar kediaman Rajapaksa. Mereka menuntut Rajapaksa mundur karena gagal mengurus pemerintahan sehingga mengalami krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Tak lama setelah Rajapaksa pergi, massa menyerbu gerbang hingga berhasil masuk ke istana presiden. Beberapa orang melakukan siaran langsung di media sosial yang menunjukkan suasana di kompleks istana.

Ratusan orang terlihat berjalan menyusuri istana, dan beberapa di antaranya juga tampak riuh melompat ke kolam kompleks. Sebagian lain terlihat tertawa dan bersantai di kamar tidur megah gedung tersebut. Selain itu, pengunjuk rasa juga menduduki kantor Rajapaksa tidak lama setelah mereka menggeruduk istana presiden.

BACA JUGA :  Mega Skandal BPR Jepara Artha: Kredit Fiktif, Aset Disita, Negara Tekor Rp254 Miliar

Kaburnya Presiden Sri Lanka dari simbol kekuatan negara itu tak pelak menimbulkan pertanyaan terkait keinginan Rajapaksa untuk tetap menjabat.

Salah satu pejabat level atas mengatakan saat ini mereka tidak mengetahui keberadaan Rajapaksa dan masih menunggu instruksi selanjutnya. “Kami sedang menunggu instruksi,” tutur si pejabat. “Kami masih tidak tahu di mana dia, tapi kami tahu dia aman bersama Angkatan Laut Sri Lanka,” katanya lagi.

Peristiwa itu menyebabkan tiga orang dirawat di rumah sakit akibat tertembak. Sedangkan 36 orang lainnya juga dilarikan ke rumah sakit wilayah Kolombo usai menderita kesulitan bernapas akibat rentetan tembakan gas air mata di dekat kediaman presiden.Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe, yang akan menjadi presiden jika Rajapaksa mundur, mengadakan rapat kabinet mendesak untuk membahas resolusi cepat terhadap krisis politik yang terjadi.

Ketidakpuasan publik terhadap pemerintahan Sri Lanka mencuat beberapa pekan terakhir, dipicu kondisi negara yang bangkrut. Situasi itu berimbas kepada sejumlah sekolah ditutup hingga penjatahan bensin dan diesel hanya untuk layanan penting. (BD)

Latest

Ratusan Pelajar Diduga Keracunan MBG, Garut Tetapkan Status KLB 

RATAS – Ratusan pelajar diduga mengalami keracunan akibat konsumsi menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Garut, Jawa Barat. Kepala Dinas Kesehatan Garut Leli Yuliani menuturkan,...

Gempa Bumi Dahsyat Guncang Filipina, 69 Orang Tewas 

RATAS – Filipina tengah diguncang gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitudo 6,9 pada Selasa (30/9) malam pukul 21.59 waktu setempat. Bencana alam tersebut menyebabkan puluhan orang meninggal dan...

Presiden Prabowo Pimpin Upacara Perdana Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya

Presiden Prabowo Pimpin Upacara Perdana Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya RATAS.id - Presiden Prabowo Subianto memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025 di Monumen Pancasila...

Dua Jurnalis Dianiaya Saat Liputan di Jakarta, Publik Pertanyakan Komitmen Negara terhadap Kebebasan Pers

Dua Jurnalis Dianiaya Saat Liputan di Jakarta, Publik Pertanyakan Komitmen Negara terhadap Kebebasan Pers RATAS.id - Kekerasan terhadap wartawan kembali mencoreng wajah kebebasan pers di Jakarta....

Kasus Keracunan MBG Terus Berulang, Komisi IX DPR Desak Pemerintah Gunakan Dapur Sekolah

RATAS - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, menyampaikan keprihatinan mendalam atas kembali terjadinya kasus keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kali ini, insiden...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600