Temukan Banyak Pelanggaran dan Kesalahan Sistem, Bawaslu Sebut 2.413 TPS Berpotensi Gelar Pemungutan Suara Ulang

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menyatakan sebanyak 2.413 TPS berpotensi melakukan pemungutan suara ulang (PSU) setelah pihaknya menemukan pemilih yang menggunakan hak pilihnya lebih dari satu kali di ribuan TPS. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyatakan ada ribuan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Indonesia yang berpotensi melakukan pemungutan suara ulang (PSU). Meski demikian, menurut anggota Komisioner Bawaslu, Lolly Suhenty, Bawaslu masih melakukan pencermatan kembali guna merampungkan data ihwal PSU yang hendak dilakukan di seluruh TPS se-Indonesia.

“Kalau potensi berdasarkan rilis tadi pagi, kan masih ada di 1.400 potensi PSU. Tapi ini masih dalam pencermatan kembali,” ujar Lolly, selepas acara Hasil Pemantauan Hari Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu 2024 di Hotel Arya Duta, Jakpus, Kamis (15/2/2024). “Kami masih mendapatkan info proses penghitungan suara masih banyak yang belum selesai sehingga berlanjut. Nah nanti kita lihat,” katanya lagi.

Di sisi lain, Bawaslu menemukan kejanggalan dalam data pemilih yang ditampilkan oleh Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) dengan data pemilih yang ada di tempat pemungutan suara (TPS). Bawaslu bahkan menemukan satu kasus di mana satu TPS memiliki jumlah pemilih mencapai 80.000 orang.

Lolly menjelaskan bahwa setiap TPS hanya bisa menampung maksimal 300-500 pemilih. Tapi dari sejumlah kasus yang ada, Lolly mengatakan masih terdapat 700-800 pemilih dalam satu TPS. “Itulah makanya kita sama-sama cek. Tidak mungkin, dalam proses ini tidak mungkin. Bahkan ada yang 80 ribu dalam satu TPS,” papar Lolly.

BACA JUGA :  Wakil Wali Kota Tangsel Pastikan Distribusi Gas Melon Sampai ke Pengecer

Sementara itu, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja
menyatakan sebanyak 2.413 TPS berpotensi melakukan PSU, setelah pihaknya menemukan pemilih yang menggunakan hak pilihnya lebih dari satu kali di ribuan TPS tersebut.

“Yang paling kemungkinan akan terjadi PSU adalah kejadian 2.413 TPS yang didapati adanya pemilih mendapatkan hak pilihnya lebih dari satu kali. Ini kemungkinan PSU-nya besar,” kata Bagja, dalam konferensi pers di kantor KPU RI, Jakarta, Kamis (15/2/2024).

Meski demikian, Bagja mengatakan Bawaslu masih menunggu rekomendasi dari panitia pengawas kecamatan (panwascam) dan Bawaslu kabupaten/kota.

Sementara itu, Ketua KPU Hasyim Asy’ari juga menyatakan PSU dapat dilakukan melalui rekomendasi panwascam dan Bawaslu RI. “Karena pada dasarnya untuk dapat dilakukan pemungutan suara ulang itu mekanismenya adalah rekomendasi panwascam yang bekerja ruang lingkupnya ada TPS yang potensial dilakukan PSU,” tutur Hasyim.

Nantinya, kata Hasyim, rekomendasi dari panwascam disampaikan kepada panitia pemilihan kecamatan (PPK) untuk dilaporkan kepada KPU kabupaten/kota.

“Menurut undang-undang pemilu, pemungutan suara ulang itu yang memutuskan perlu atau tidaknya itu adalah KPU kabupaten/kota. Tentu saja bisa karena penilaiannya sendiri, bisa juga karena rekomnya Bawaslu,” tuturnya. (ARH)

BACA JUGA :  TNI Bakal Turunkan Intel untuk Tertibkan Ormas

Latest

Prabowo Bentuk Komite Reformasi Polri Berisi Tokoh Sipil, Beda dengan Tim Versi Kapolri

Prabowo Bentuk Komite Reformasi Polri Berisi Tokoh Sipil, Beda dengan Tim Versi Kapolri RATAS.id – Tim Transformasi Reformasi Polri yang baru saja diumumkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit...

Kolaborasi Pemerintah dan Komunitas Perkuat Program Gizi Nasional

Kolaborasi Pemerintah dan Komunitas Perkuat Program Gizi Nasional RATAS.id – Pemerintah terus mendorong program prioritas yang bukan hanya mempercepat pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memastikan...

IGDX Raup Potensi Bisnis 75 Juta Dolar, Indonesia Perkuat Peran di Industri Gim Global

IGDX Raup Potensi Bisnis 75 Juta Dolar, Indonesia Perkuat Peran di Industri Gim Global RATAS.id – Indonesia semakin mengukuhkan diri sebagai kekuatan baru dalam industri gim dunia melalui...

Soroti Obesitas Peraturan! Bamsoet Dorong Penyederhanaan Regulasi Nasional

RATAS – Anggota DPR RI sekaligus Ketua MPR RI ke-15 dan dosen tetap Program Studi Doktor Ilmu Hukum Universitas Borobudur Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengingatkan fenomena obesitas regulasi,...

Presiden Marcon Tunjuk kembali Sebastien Lecornu Sebagai PM Prancis 

RATAS – Sebastien Lecornu kembali ditunjuk menjadi perdana menteri (PM) oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron,Jumat (10/10). Penunjukan kembali Lecornu tersebut dilakukan hanya empat hari...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600