Tolak Pemilu Sistem Proporsional Tertutup, Delapan Fraksi DPR Lakukan Pertemuan

Waketum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menyebut pertemuan yang dilakukan oleh delapan fraksi di DPR bertujuan untuk membahas langkah yang akan diambil dalam menyikapi rumor keputusan MK terkait sistem pemilu yang akan diputuskan. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia mengatakan delapan fraksi di DPR RI yang menolak sistem pemilu coblos partai atau proporsional tertutup mengadakan pertemuan hari ini.

Pertemuan itu merupakan salah satu langkah dalam menyikapi rumor hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengubah pemilu sistem proporsional terbuka menjadi proporsional tertutup, seperti yang disampaikan oleh mantan Wamenkumham Denny Indrayana.

“Tadi saya terlambat, barusan pertemuan 8 dengan ketua fraksi masing-masing 8 partai itu, nanti jam 16.00 WIB kami mau pressconference, di presscon Nusantara III,” kata Doli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/5/2023).

Waketum Partai Golkar itu menyebut pertemuan 8 fraksi di DPR bertujuan untuk menyikapi rumor keputusan MK terkait sistem pemilu yang akan diputuskan. Ia menegaskan pihaknya masih konsisten untuk mendukung sistem proporsional terbuka atau coblos caleg.

“Ya kita bertemu membahas ya kan ini menghangat lagi nih soal isu (sistem pemilu) terbuka-tertutup gitu kan. Saudara Denny Indrayana kan mendapatkan informasi katanya hakim konstitusi sudah memutuskan gitu. Nah makanya kami tadi kumpul, jam 16.00 WIB kami mau presscon,” tutur Doli.

BACA JUGA :  Wawalkot Pilar Ajak Arsitek Rancang Ruang Publik di Tangerang Selatan

Doli juga menyebut kedelapan fraksi tadi tetap konsisten menginginkan Pemilu 2024 ini terlaksana dengan sistem terbuka. “Dan kemudian saya berkeyakinan bahwa 9 hakim konstitusi itu masih berpikir jernih, punya hati nurani, kemudian objektif melihat realitas,” ujarnya.

Seperti yang sudah diketahui bersama, kedelapan fraksi di DPR RI sudah menolak sistem proporsional tertutup atau coblos gambar partai. Mereka yakni Partai Demokrat, PKS, Partai NasDem, PPP, Partai Golkar, Partai Gerindra, PKB, serta PAN. Satu-satunya fraksi yang mendukung kembali ke sistem proporsional tertutup hanyalah fraksi PDI Perjuangan (PDI-P). (BD)

Latest

Dua Jurnalis Dianiaya Saat Liputan di Jakarta, Publik Pertanyakan Komitmen Negara terhadap Kebebasan Pers

Dua Jurnalis Dianiaya Saat Liputan di Jakarta, Publik Pertanyakan Komitmen Negara terhadap Kebebasan Pers RATAS.id - Kekerasan terhadap wartawan kembali mencoreng wajah kebebasan pers di Jakarta....

Kasus Keracunan MBG Terus Berulang, Komisi IX DPR Desak Pemerintah Gunakan Dapur Sekolah

RATAS - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, menyampaikan keprihatinan mendalam atas kembali terjadinya kasus keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kali ini, insiden...

Marak Keracunan dalam Program Makan Bergizi Gratis, DPR Tekankan Peran Ahli Gizi Harus Optimal di SPPG

RATAS- Pemerintah tengah melakukan evaluasi besar-besaran terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menyusul meningkatnya kasus keracunan makanan di berbagai daerah. Wakil Ketua Komisi IX DPR RI,...

Heboh Panen Padi di Hari Kesaktian Pancasila! Garuda Astacita Nusantara dan Yayasan Bhakti Bela Negara Kompak Kawal Ketahanan Pangan  

RATAS –  Di momentum Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2025, DPP Garuda Astacita Nusantara (GAN) turun langsung ke Desa Pamengkang, Serang, Banten, memenuhi undangan Yayasan Bhakti Bela Negara...

Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk dan Telan Korban Jiwa, Begini Respons DPR

RATAS –  Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan duka cita terkait insiden ambruknya musala di pondok pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur yang menelan tiga korban...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600