Viral! Beberapa Insinyur Asal Indonesia Dikabarkan Mencuri Data Tentang Teknologi Jet Tempur Korsel

Jet tempur KF-21 Boramae. Korea Selatan berencana memulai produksi jet tempur KF-21 Boramae pada akhir tahun 2024, dan ditargetkan sudah tersedia sebanyak 120 jet di tahun 2031. Selanjutnya, jet-jet tempur tersebut bakal dioperasikan pada 2032. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Ada kabar mengejutkan dari Korea Selatan (Korsel) yang dikaitkan dengan Indonesia. Sejumlah insinyur yang merupakan warga negara Indonesia (WNI) sedang diselidiki di Korea Selatan (Korsel) atas dugaan pencurian teknologi yang berkaitan dengan jet tempur KF-21 Boramae yang sedang dikembangkan oleh negara tersebut.

Seperti yang dilansir oleh Defense Acquisition Program Administration (DAPA), para insinyur yang dikirim ke Korea Aerospace Industries (KAI) dicurigai menyimpan data tentang pengembangan jet tempur KF-21 di dalam sebuah USB.

“Investigasi bersama yang terdiri dari lembaga-lembaga terkait, termasuk Badan Intelijen Nasional,” kata seorang pejabat DAPA kepada wartawan, seperti dikutip Dilansir dari Yonhap News Agency (2/2/2024). “Saat ini sedang dilakukan untuk menyelidiki dugaan pencurian teknologi yang dilakukan oleh WNI,” pejabat tersebut menambahkan.

Menurut keterangan dari salah satu sumber, penyelidikan difokuskan pada apakah data yang disimpan berisi teknologi strategis terkait dengan program pengembangan KF-21. Dan kabar yang beredar menyebutkan semua WNI itu dilarang meninggalkan Korsel.

Perlu diketahui, Indonesia adalah negara mitra proyek pengembangan jet tempur KF-21. Proyek tersebut menelan biaya 8,8 triliun won (Rp104 triliun), dengan skema pembayaran 60% dilakukan oleh pemerintah Korsel, 20% oleh pemerintah Indonesia, dan 20% lain oleh KAI.

BACA JUGA :  Kabupaten Buton Gempar! Sang Bupati Dilaporkan Hilang oleh Warganya 

Menurut Yonhap, Indonesia diperkirakan telah membayar 278,3 miliar Won untuk proyek tersebut, tapi masih menunggak sebesar hampir 1 triliun Won.

Korea Selatan berencana memulai produksi jet tempur KF-21 Boramae pada akhir tahun 2024, dan ditargetkan sudah tersedia sebanyak 120 jet di tahun 2031. Selanjutnya, jet-jet tempur tersebut bakal dioperasikan pada 2032.

Sebagai informasi, pada akhir tahun 2021 lalu, setidaknya ada 100 insinyur Indonesia yang dikirim ke Korea Selatan untuk mendukung program KFX/IFX. (ARH)

Latest

Soal Politik! Bamsoet Tegaskan Pentingnya Reformasi Internal Partai

RATAS – Anggota DPR RI Bambang Soesatyo sekaligus dosen tetap Program Studi Doktor Ilmu Hukum Universitas Borobudur Bambang Soesatyo (Bamsoet) menegaskan pembenahan internal partai politik...

Israel Deportasi Empat Aktivis Global Sumud Flotilla

RATAS – Israel mendeportasi empat aktivis asal Italia yang sebelumnya ditahan saat mengikuti armada bantuan menuju Gaza. Empat aktivis tersebut tergabung di 470 orang yang ditangkap ketika...

Didik Haryadi Desak Subsidi Listrik Tepat Sasaran, Jangan Dinikmati Kelompok Mampu

RATAS - Anggota Komisi XI DPR RI Didik Haryadi menegaskan bahwa subsidi energi, khususnya subsidi listrik yang disalurkan melalui PLN, harus diberikan hanya kepada masyarakat yang benar-benar...

Komisi XIII DPR Soroti Dugaan Pelanggaran HAM Berat di Konsesi PT Toba Pulp Lestari

RATAS - Anggota Komisi XIII DPR RI, Muslim Ayub, menegaskan bahwa insiden kekerasan yang terjadi pada 22 September 2025 di kawasan konsesi PT Toba Pulp Lestari (TPL), Kabupaten Toba, Sumatera Utara,...

Ketua Pusbakum Satria Advokasi Wicaksana DKI Jakarta Dukung Asta Cita Presiden Prabowo 

RATAS - Pusat Bantuan Hukum (Pusbakum) Satria Advokasi Wicaksana Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) DKI Jakarta mendukung progam Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto terkait swasembada...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600