Kerry Riza Tersangka Korupsi Migas, CBA Desak Kejagung Usut Proyek PD Migas Bekasi dan Foster Oil

Kamis, 10 Juli 2025, Pukul 02:16 WIB

RATAS — Setelah resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina, Subholding, dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018–2023, nama Mohamad Kerry Adrianto Riza kembali disorot publik.

Center for Budget Analysis (CBA) mendesak Kejagung agar memperluas penyidikan ke proyek lain yang diduga melibatkan Kerry Riza, khususnya kerja sama antara PD Migas Kota Bekasi dan Foster Oil & Energi Pte Ltd, perusahaan migas berbasis di Singapura.

Direktur Eksekutif CBA, Uchok Sky Khadafi, menyatakan bahwa Foster Oil patut dicurigai sebagai perusahaan cangkang. “Foster Oil & Energi didirikan 30 Juli 2008 dengan nomor registrasi 200815009E di Singapura, dan dimiliki oleh Cresswell International Ltd serta Aries Capital Holding Ltd. Salah satu pemilik Cresswell adalah Mohamed Riza Chalid, Kerry Riza, Isani Isa, dan Mossack Fonseca & Co (Singapore),” kata Uchok dalam keterangannya.

Uchok menambahkan, alamat perusahaan Cresswell di British Virgin Islands merupakan lokasi yang kerap muncul dalam dokumen Panama Papers sebagai pusat perusahaan cangkang. “Ini sudah menjadi pola dalam praktik offshore yang kerap digunakan untuk menyamarkan aliran dana dan kepemilikan,” tegasnya.

BACA JUGA :  CBA Desak Kejagung Usut Dugaan Penyimpangan Aset Negara dalam Kerja Sama PT KAI Logistik dan PT SLS

Karena Kerry Riza telah ditetapkan sebagai tersangka, menurut CBA, proyek kerja sama Foster Oil dengan PD Migas Kota Bekasi dalam pengelolaan Lapangan Migas Jatinegara layak dicurigai sarat konflik kepentingan dan potensi kerugian negara.

“CBA meminta Kejagung membuka kembali berkas lama dan mendalami proyek ini. Termasuk memeriksa nama-nama penting seperti Mohamed Riza Chalid, Apung Widadi, dan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono,” lanjut Uchok.

CBA menilai, pengungkapan korupsi tidak boleh berhenti pada individu. Penyidikan harus menyasar sistem dan jaringan yang memungkinkan praktik lancung di sektor migas terus berlangsung.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Kejagung apakah penyidikan akan diperluas ke proyek-proyek lain yang terafiliasi dengan Kerry Riza. (HDS)

Latest

Mantan Direktur Utama Perusahaan Gas Negara Ditahan KPK 

RATAS – Mantan Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Hendi Prio Santoso ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (1/10). Hendi ditahan usai diperiksa sebagai tersangka...

Eks Bupati Sleman Jadi Tersangka Dugaan Korupsi

RATAS – Mantan Bupati Sleman inisial SP ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana hibah pariwisata tahun 2020. Penetapan tersangka terhadap Bupati Sleman periode 2010-2015...

Tok! Razman Nasution Divonis 1,5 Tahun Penjara

RATAS — Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara menjatuhkan vonis 1,5 tahun penjara kepada Razman Arif Nasution terkait perkara pencemaran nama baik Hotman Paris Hutapea. Amar putusan...

Bamsoet Dorong Percepatan Revisi Undang-Undang KADIN

RATAS – Anggota Komisi III DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Bambang Soesatyo (Bamsoet) menuturkan KADIN...

Polisi Gagalkan Peredaran Narkoba di Jakarta Utara

RATAS – Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri menggagalkan upaya peredaran narkotika dalam jumlah besar di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Seorang kurir bernama Abdul...
3984931246225911134
CMS-Critic-Banner-300x600